"Orang jahat adalah orang baik yang tersakiti"
-Xander Denard-
.
.
.
.
.
.
.Di mansion, tepatnya diruang tengah.
"Daddyyyyyy hiks mau Daddy huwaaaaaa"
"Cup cup, tenang ya kan adek pinter, kita tungguin Daddy dulu udah mau sampai kok"
Vaza berusaha untuk menenangkan adik nya di gendongannya."Mau Dad_" ucapan El terpotong saat melihat foto bingkai keluarga disitu yg baru ia sadari, terdapat 3 orang pria dewasa dan 2 orang nya adalah Xander dan Vaza, setidaknya El tau bahwa El tidak dijual.
"Itu capa?" tanya El dengan tangan yg menunjuk kearah figuran foto keluarga dan mengelap ingusnya di baju Vaza
Tapi Vaza tak mempermasalahkan hal itu"Itu Daddy, Abang dan Abang pertama mu"
"El punya 2 Abang?"
"Iya, sebentar lagi kau pasti akan bertemu dengannya"
"Wajahnya menakutkan, El takut"
"Dia tidak semenakutkan itu kok"
"Tapi kejam" batin Vaza
"Namanya siapa?"
"Gazaren Denard"
"Abang Gala, El boleh panggil Abang Gaja dengan sebatan Abang Gala gak?"
"Gaza bukan Gaja, sebutan bukan sebatan"
"Ihhh terserah El"
El jengkel kalau ada yg benerin ucapan nya dia kan jadi merasa seperti anak yg baru belajar baca"Iya terserah baby El"
Bunyi derap kaki mendekati mereka dia adalah Xander
"Daddyyyyyy"
El merentangkan tangannya kearah Xander karena Vaza gak mau menurunkan nya"Kenapa belum tidur hm?"
"El mau tibur sama Daddy, bolehkan?"
"Tidur dek" ucap Vaza membenarkan
El menggembungkan pipi nya bertanda sebel dengan Vaza yg terus terusan membenarkan ucapannya.
iyain aja gak bisa apa?"El mau turun"
"Tak perlu, sekarang kita tidur ok?"
Jawab Xander dengan mengambil El digendongan Vaza membuat Vaza berdecih dia kan masih mau memeluk dan mencium aroma bayi di tubuh El yg sekarang jadi candu untuk nya"El mau tulun"
"Tur_"
Sebelum Vaza kembali membenarkan ucapan adiknya, Xander sudah menatap tajam kearah Vaza."Tidak, lantai kotor"
"Gak kotor kok, tadi siang sudah di pel sama wanita itu"
Tunjuk El secara acak pada salah satu maid yg bekerja, diakan tak tahu pasti siapa yg mengepel lantai karena semua pakaian mereka sama."Kan itu tadi sekarang kotor lagi"
"Emang gitu ya?"
Tanya El dengan kepala yg dimiringkan kesamping.(Percaya aja lu El sama Xander, Xander nya lagi modus aja tuh) author'
"Udah makan?" Ucap Xander mengalihkan pembicaraan
"Udah!!!!" Jawab El dengan semangat
"Dia gak mau makan sayur"
Jawab vaza mengadu"Loh?kenapa gak mau dimakan hm?"
"Gak cuka"
"Yaudah, bobo yuk"
El hanya menggagukan kepalanya
Dikamar
"Tidur El"
"Gak mau"
"Tadi katanya mau bobo"
"Kapan El balang begitu?"
(Ini tuh bukan typo, El nya aja yg suka salah² ngomong) author
"Haaah" Xander mengambil dot yg berisi susu diatas nakas samping kasur.
"Diminum ya"
"Gak mau, El gak mau"
"Minum ya baby El"
Xander berusaha untuk tetap sabar"Gak mau"
"Minum" Xander menekan kata nya agar El segera meminum nya dan itu berhasil El meminum nya namun karena saking cepatnya menyedot susu itu dia jadi tersedak
"Uhuk...uhuk..hiks...uhuk...Hoek"
Xander pun jadi khawatir ia segera menggendong El ala Koala lalu mengusap punggung El teratur.
"Shtttt, maafin Daddy ya"
"Uhuk...uhuk..hatcim!!!!"
"Hiks...hiks..huwaaaaaaa"
El bersin yg membuat susu itu seperti mengenai bagian dalam hidung nya yg membuat ia terasa tak nyaman"Shtttt, udah ga pa pa, anak pintar, tenang ya nanti sesak"
Xander terus membujuk El dengan kata kata penenang dan itu berhasil terbukti dengan El yg berhenti menangis namun masih sesegukan menatap Xander dengan mata sayunya.
Xander melangkahkan kaki nya kembali kearah ranjang menidurkan El dan kembali memasukkan dot susu itu ke mulut El, El menerima nya saja karena jujur dia juga merasa haus.
Mata El mulai memejam dan mulai terdengar dengkuran halus dari mulut kecilnya yg masih tersumpal botol DOT yg kosong Xander segera Menganti nya dengan pacfier agar El tidak tersedak kembali dan menaruh bantal guling disisi kanan El dan dia disisi kiri."Good night babyboy"
Xander pun memejamkan mata dan mulai memasuki dunia mimpi.
Bersambung...
.
.
.
.
.Rencana sih aku bakal double up jadi ditunggu ya malam ini gak bisa janji juga sih, aku usahain lah pokoknya✨
Jangan lupa vote dan komen!
Awas typo ❗
See you next chapter🌜
Selasa, 5 September 2023
KAMU SEDANG MEMBACA
RAVANIEL
RandomRAVANIEL dengan wajah babyface+pendek. Tinggal dipanti asuhan yg nyatanya bukannya dapat kebahagian malah dapat penyiksaan, dipaksa jualan dipinggir jalan untuk biaya uang sekolah. Namun, kehidupannya berubah saat bertemu dengan seorang pria dewasa...