SWEET SEVENTEEN

23 4 7
                                    


07 OKTOBER 2022

Hari ulang tahun adalah hari yang sangat ditunggu bagi setiap orang, hari di saat mereka lahir ke dunia ini. Setiap orang berharap akan ada hari bahagia di hari ulang tahunnya, begitu pula dengan seorang gadis cantik yang sedang melihat dirinya di depan sebuah cermin.
Di hari ulang tahunnya ke tujuh belas tahun, ia sangat berharap mendapatkan ucapan "selamat ulang tahun" dari seseorang yang tidak pernah menganggapnya ada yaitu Ibu kandungnya.
Meskipun ia sedikit kecewa, ia tetap bersyukur karena Bi Surti yaitu pembantu rumahnya mengingat ulang tahunnya, Ayah kandungnya, Nenek, Kakek, dan Angelina Bethany Finola yang telah menjadi sahabatnya dari SMP memberi hadiah untuknya di sekolah tadi siang.
Malam ini ia diundang ke acara pesta ulang tahun teman sekelasnya, temannya tersebut memang sama ulang tahunnya dengan ia. Setelah ia sudah siap, gadis itu menuruni tangga sembari melihat keadaan di dalam rumah. Sepi dan dingin, dua kata yang menggambarkan rumah tersebut.

"Neng, mau ke mana?" tanya Bi Surti yang datang dari dapur.

"Mau ke ulang tahun teman aku, Bi."

"Makan dulu atuh biar gak masuk angin, bibi siapin ya"

"Gak usah Bi, aku bisa makan di acara ulang tahun teman aku."

"Pulangnya jangan malam banget ya neng, nanti nyonya marah."

"Iya Bi, kalau begitu aku berangkat dulu." Gadis itu tersenyum sembari mencium tangan Bi Surti, sebenarnya Bi Surti yang merawat ia dari kecil sejak ia di bawa Ibunya dari Ayah kandungnya.

Ia pergi menggunakan taksi ke pesta ulang tahun temannya. Pesta tersebut diselenggarakan di sebuah hotel bintang lima, pesta yang ramai didatangi banyak orang menggunakan topeng di matanya. Termasuk gadis cantik itu dengan dress di atas lutut berwarna hitam, rambut hitam terurai panjang, serta sepatu high heels dan topeng yang senada dengan warna dressnya. Ia menghampiri temannya yang sedang mengobrol, memberikan hadiah yang di dalamnya berisikan tas dengan senyumannya.

"Happy Birthday Shenna,"

"Thank you very much cantik, btw lo gak sama Angel?"

"Dia ada acara keluarga, dia nitip salam ke gue katanya 'Happy Birthday buat orang yang suka gue jailin' begitu"

"Wah emang itu bocah, yaudah nikmatin ya pestanya."

"Iya makasih," Karena sikapnya terkenal dingin dan misterius, tidak ada yang tahu ulang tahun serta identitasnya kecuali Angel.

Setelah memberi hadiah kepada temannya, ia duduk disalah satu kursi dengan sebuah minuman di atas meja depannya. Ia memperhatikan teman-temannya bersama pasangan mereka. Pemandangan yang membuatnya tertawa miris. Sebuah notif pesan berbunyi dari ponselnya, pesan tersebut dari Angel.

ANGEL

Send Photo

Ra, itu Ibu, Adik sama Ayah tiri lo kan?

Mereka gak ngajak lo?

Foto tersebut terlihat bahagia tanpanya, ia tahu bahwa keluarga baru Ibunya pergi jalan-jalan tanpa mengajak dirinya. Meski sudah terbiasa melihat pemandangan tersebut, namun tetap saja dadanya terasa sesak dan matanya pedih.

ME

Iya mereka udah ngajak, tapi gue gak mau.

ANGEL

Apa perlu gue samperin dan ngancurin jalan-jalan mereka?

ME

Gak usah, biarin aja. Makasih infonya.

PUZZLE PIECETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang