Hiruma terbangun dari tidurnya dengan morning wood sempurna dan celana yang basah. Ia mendecih, ini adalah mimpi basahnya yang ke-lima di bulan ini.
Hiruma bangkit dari ranjang berniat membersihkan diri sebelum berangkat sekolah, mandi air hangat adalah pilihan yang bagus untuk menenangkan adik kecilnya yang masih setia terbangun.
Air hangat mengguyur seluruh tubuh telanjangnya, perlahan ia memijat batang kemaluannya dengan baik, memikirkan seseorang yang entah kenapa selalu datang di mimpi basahnya. Hiruma mendesah pelan, pijatan nikmat dibawah sana semakin cepat, ia membayangkan gadis menyebalkan itu ada dalam pelukannya, melakukan hal tak senonoh bersama sampai pelepasan datang.
"Sial! Manager sialan!"
Hiruma memukul dinding, melampiaskan perasaannya sekaligus pelepasannya dibawah sana. Ia terengah-engah karena masturbasi pagi hari yang begitu melelahkan. Tidak bisa ia melupakan setiap inci lekukan tubuh gadis yang selalu ada di mimpi basahnya bahkan setelah ia mengeluarkan apa yang ingin ia keluarkan.
****
Deimon High School, sepulang sekolah.
"Hiruma, kau terlihat lelah hari ini?" Kurita, sahabat Hiruma semenjak sekolah menengah pertama menegur si anak setan
"Bukan urusanmu gendut sialan!" Hiruma meletupkan permen karet di bibirnya dengan kasar, sudah menjadi kebiasaannya memiliki sikap yang kasar dan buruk.
Kurita merengut, remaja gempal dengan hati yang terlampau baik itu mengkhawatirkan sahabat setannya yang terlihat lemas. Sangat jarang--bahkan hampir tidak pernah- Hiruma terlihat lelah atau memperlihatkan kelemahannya.
Seperti biasa Hiruma dan Kurita akan datang ke ruangan Club' American Football Deimon Devil Bats setelah sepulang sekolah, hari ini adalah latihan intensif sebelum latihan kematian nanti di liburan musim panas.
Setelah mereka kalah dari Tim' American Football NASA, Deimon Devil Bats akan terbang ke Amerika untuk berlatih dengan serius. Mereka akan mempersiapkan diri sebelum mengikuti pertandingan American Football se-Jepang, Christmas Bowl, ajang yang selalu mereka impikan.
"Kau yakin Hiruma?" Tanya Kurita sekali lagi, urat syaraf kesal muncul di dahi Hiruma, ia mengeluarkan senjata laras panjangnya dan menembakan nya ke udara.
"KENAPA KAU TAK BERGANTI SERAGAM GENDUT SIALAN!"
"B..BAIK!!"
Hiruma kembali tenang, ia duduk di kursi strategi di ruangan klub sembari mengelap senjata laras panjangnya, ia tenggelam dengan pikirannya sendiri, memikirkan pertanyaan Kurita dan beberapa orang dari Deimon Devil Bats yang menegurnya saat disekolah, menanyakan pertanyaan yang sama tentang keadaannya.
Seharusnya bukan hal yang aneh. Hiruma adalah kapten Tim, dan bukan hal yang tabu jika kapten tim merasa lelah. Meski kelakuan mirip setan, Hiruma tetaplah manusia, ia Kapten Tim Deimon Devil Bats, sekaligus ahli strategi dengan otak cerdas yang diberi anugrah dari neraka, belum dengan beberapa pekerjaan sampingan rahasianya nya. Hiruma patut lelah, tapi remaja 17 tahun itu tidak pernah memikirkan rasa lelahnya lebih lanjut.
Suara pintu bergeser, Hiruma melihat siluet gadis berambut cokelat sebahu yang sedang menenteng tas ditangannya, di belakang si gadis terlihat remaja kecil tahun pertama yang bernama Sena, teman gadis itu yang sudah dianggap adik sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Angel in me One Shoot
FanfictionHiruma Mamori One shoot ya sayang Enjoy bacanya Author pengen nostalgia sama anime Eyeshield 21 dan pengen menghidupkan kembali pair kesukaan author sebelum pair pair lain menyerang kekekeke