Disclaimer : All Belongs Character to Eiichiro Oda.
Latar tempat : mengambil daerah Wano sebagai referensi. Namun tempat lainnya hanya karangan. [Cerita tidak berkaitan dengan alur animenya]
Historical Fiction (Alternatif Universe)
Story about Zoro X Robin One Piece.
Two-shoot [hurt area]
.
.
Roronoa Zoro adalah pemuda yang menjadi bawahan salah satu keluarga bangsawan militer. Tuan-nya adalah seorang Daimyo yang memerintah tanah kelahirannya, meski begitu, Zoro menjadi pendamping dari cucu sang Daimyo daripada di perintahkan untuk melakukan tugas berat, seperti memusnahkan pesaing dari kelas politik.
"Zoro, kau ingin ikut aku ke rumah hiburan?" Ajakan itu membuat Zoro yang tengah bersantai di bawah pohon membuka matanya, kini ia melihat tandu yang membawa Tuannya terbuka, menampilkan wajah lelaki yang menyengir sedikit konyol.
Zoro kontan berdiri dan membungkuk sopan.
"Baik, Luffy-donno."
Tuan-nya terkekeh. "Kita akan bersenang-senang, aku sudah pernah bilang jangan terlalu sungkan padaku."
"Baik."
Luffy menghela napas lelah mendengar jawaban monoton itu. Tak lama Zoro mengambil kuda-nya yang tidak jauh dari gerbang kediaman keluarga D, memimpin perjalanan Tuan-nya ke rumah teh yang tidak jauh dari pemukiman.
Tandu cucu Daimyo itu mudah di kenali warga, sehingga tak jarang dari mereka menyapa dengan sedikit membungkuk. Luffy membuka tirai tandu dan menyengir, sekaligus melambaikan tangan sesekali.
Para Geisha yang tengah memadati pusat perbelanjaan perhiasan tersipu malu di balik kipas lipatnya dengan keramahan Luffy, tetapi meski begitu aura tidak menyenangkan yang di miliki Zoro membuat beberapa orang termasuk para Geisha berbisik.
Semua orang tahu jika setiap keluarga bangsawan memiliki pendamping yang menjadi orang kepercayaan dan mereka di pilih dari keluarga samurai. Orang-orang tersebut di pilih dengan kemampuan terbaik sekaligus kemampuan yang mengerikan.
Ketika para samurai melewati pemukiman, mereka tidak merasa harus menunjukkan wajah ramah. Sikap mereka adalah bagian dari tugas agar orang-orang segera menyingkir.
Tiga bilah pedang yang di bawa oleh Zoro di sisi kirinya membuat orang-orang juga bergidik ngeri, mereka memikirkan bagaimana jika katana itu mulai di tarik dari sarungnya dan di peragakan. Setajam dan secepat apa kepala seseorang dapat di penggal.
Perjalanan menuju rumah teh tidak membutuhkan waktu lama, Zoro turun dari kudanya, sementara Tuan-nya turun dari tandu yang di bawa pengawal lain dan berjalan lebih dulu memasuki rumah teh sekaligus hiburan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Siasat [Zoro X Robin]
FanfictionHistorical Universe Zoro X Robin One Piece. Disclaimer : One Piece hanya milik Eiichiro Oda. Robin, meski hanya sedetik, aku akan tetap memilihmu untuk menemaniku. Meski pada akhirnya, aku harus sendirian untuk ribuan tahun mendatang.