04

6K 64 0
                                    

Saat menjelang malam tiba terdengar Isak tangis dari dalam kamar Al dan ale mendekat untuk melihat apakah terjadi sesuatu dan tak lama Ale melihat juga kali momy nya Al pun ada di sana lanta Okta menghampiri

"Ada apa mom."ucap Okta

"Ini Al pengen nenen kebiasaan dia ini kalo lagi cape suka nangis,yaudah kamu sekarang susuin Al aja kan sekarang yang jaga Al kan kamu."ucap momy Al menjelaskan dan Okta sempat terkejut kenapa dia harus memberi Al nenen
"Tapi mom kenapa ale harus kasih nenen kan via gak punya asi lagian via malu tau mom,gak mau ah."ucap ale dengan sedikit bercicit karena malu

(Alexa biasa di panggil ale)

Gak papa soalnya kalo Al gak di kasih susu dia bakal demam gak ada ASI-nya sekarang juga gak papa nanti momy sama Dady buat usahain Ale dapet ASI-nya."jelas sang momy Al sembari berlalut pergi dari kamar

Hiks...huaaaaa momy......tangis Al mengelegar lagi saat melihat momy meninggalkannya tanpa di beri asi

Tadi siapa siang yang sok dingin,sekarang malemnya nangis."ejek Ale
"Huaaaaa....Al haus Exa kasih asi Al hikss...hiks.."tangis Al dengan sedikit paksaan
Yaudah utup Matanya jangan di buka."ucap Ale memberi tahu Al karena tak ingin di lihat saat nanti di beri asi

Lantas mau tak mau dengan malu,ale menyendekan punggungnya di kasur,lalu tak lama ale menyingkapkan bajunya dan mengeluarkan payudaranya, dan langsung di happ oleh Al dengan menyeludupkan kepalanya ke payu**a ale

Shhhhhh.....
Pelan pelan Al jangan kencang kencang."ucap alesembati mengelus rambut Al
Dan tak lama Al tertidur lelap sembari tak mau melepaskan nippel Ale dan masih menyedotnya dengan kencang,dan dengan amat terpaksa via harus mau tak mau ikut tidur berdua seranjang dengan Al

Keesokan paginya via terbangun dari tidurnya dan saat melihat kebawah disana Ale bahkan masih melihat kalo Al masih tak mau melepaskan nippel ale dengan amat terpaksa Ale melepaskannya
Plop...
Hemmmmm......gerak Al karena terusik
Shhhhhh........
Awwwwwsssss..........Gila sakit banget nippel aku sampe merah gini gara gara si Al."ucap Ale sembari menyibakkan bajunya kalau tak lama pergi dari kamar setelah menyiapkan keperluan Al untuk ke kantor

Baby BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang