361-370 target bergerak, first kiss

124 10 0
                                    

🔥361🔥

Dia tidur sampai jam tujuh pagi.

Saat itu hari Minggu. Gu Qingjiu tidak punya rencana apa pun, tetapi dia memutuskan untuk pergi ke departemen menembak di sekolah.

Terakhir kali, Wakil Komandan memberitahunya tentang target stasioner dan Gu Qingjiu harus bergegas berlatih.

Setelah sampai di sekolah, Gu Qingjiu pergi untuk sarapan dulu.

Ada banyak pilihan makanan yang ditawarkan di kantin. Dia memesan mie pedas dari salah satu kedai, dan saat dia hendak berjalan ke meja untuk makan, dia melihat Gu Qian dan Chu Lian memasuki kafetaria sambil berpegangan tangan.

Gu Qingjiu segera melambai pada mereka berdua.

Saat melihatnya, Gu Qian dan Chu Lian tersenyum penuh semangat.

Gu Qian berjalan mendekat dan Chu Lian pergi memesan di salah satu kios.

“Qingjiu, bukankah kamu pergi ke kota untuk bermain? Kenapa kamu sudah kembali?”

Gu Qian duduk di hadapan Gu Qingjiu.

“Tidak banyak yang terjadi jadi aku kembali dulu. Apakah kamu di sini bersama Chu Lian?

Gu Qingjiu memutar-mutar mie dan melahap makanannya.

“Ya, kami di sini karena ini akhir pekan. Namun, saya dengar akan ada pelatihan darurat minggu depan. Saya ragu kami bisa beristirahat minggu depan.”

Gu Qian menepuk bahunya dan Gu Qingjiu terkekeh. “Bukankah kita semua sudah terbiasa dengan hal itu? Pelatihan darurat dapat dilakukan kapan saja.”

Saat dia berbicara, dia hampir selesai dengan mienya tetapi Chu Lian belum kembali.

Mereka biasanya sudah terbiasa melawan waktu dan makan dengan sangat cepat.

Gu Qingjiu menyeka mulutnya setelah makan. Gu Qian bergumam, “Mengapa kamu makan begitu cepat?”

“Saya harus melapor di departemen penembakan. Saya punya waktu sekarang dan saya harus berlatih.”

“Ya ampun, kenapa kamu masih bekerja keras padahal kamu sudah berbakat?”

Gu Qian memandang Gu Qingjiu dengan kagum. Mereka sudah kelelahan dari latihan biasanya. Bukankah seharusnya dia juga beristirahat ketika dia punya waktu?

Gu Qingjiu tertawa. "Nikmati makananmu. Saya pergi!"

Gu Qian melambaikan tangan. "Teruskan."

Setelah meninggalkan kafetaria, Gu Qingjiu kembali ke asrama dan mengganti seragamnya sebelum berangkat ke departemen penembakan.

Gu Qingjiu tidak tahu betapa ramainya departemen penembakan, terutama karena ini hari Minggu. Dia merenung di aula dan langsung menuju lantai empat.

Aula pelatihan memiliki target bergerak sepanjang lima puluh meter.

Dia tidak memulai latihan dengan target dua puluh meter karena dia merasa bisa melupakannya jika jarak target lima puluh meter cocok untuknya.

Jika tidak, dia akan berlatih dengan target dua puluh meter.

Tanpa diduga, ketika dia memasuki aula tempat target bergerak setinggi lima puluh meter berada, tidak ada seorang pun di sekitarnya.

Itu pasti lebih baik baginya tanpa ada orang di sekitarnya.

Gu Qingjiu berjalan ke depan dan memilih target secara acak. Mengetuk kartunya untuk mengaktifkannya, target yang awalnya diam mulai bergerak perlahan.

Jarak latihannya serupa, tapi meski dengan ruang yang besar, tidak ada cukup area untuk sepuluh target bergerak pada saat yang bersamaan.

🔥Helian Niancheng and Gu Qingjiu (√)🔥Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang