~End~BL~Tujuh Omega Keluarga Tang

Bab 36 Omega II : Li Can x Tang Eryuan

Bab 36

Di hotel terbesar di kekaisaran, kamar mewah di lantai paling atas telah lama disediakan untuk tuan mudanya Li Can.Pada saat ini, pakaian berserakan di mana-mana di kamar di lantai paling atas, dan suasana ambiguitas melonjak.

Cahaya bintang di luar rumah menyinari tempat tidur besar di dalam, memantulkan dua siluet yang terjerat.

Ketika ponsel Tang Eryuan berdering, dia memegangi leher Li Can dan kakinya melingkari pinggang Li Can dengan erat.

Ketika ponsel Li Can berdering, dia menekan Tang Eryuan di tempat tidur, dan mereka berdua mengerang pada saat bersamaan.

Tidak ada yang memperhatikan nada dering yang berisik tersebut, setelah beberapa saat, nada dering tersebut akhirnya berhenti, dan kemudian nada pesan singkat berbunyi secara bersamaan.

Pipi Tang Eryuan memerah, dan dia menatap Li Can dengan mata tidak fokus. Tangan Li Can terkepal erat di pinggangnya, seperti binatang yang berlari kencang, dan nada pemberitahuan dengan cepat tenggelam dalam suara napas yang ambigu dan menggoda. .

Saat sedang jatuh cinta, Li Can menjulurkan mulutnya ke kelenjar di belakang leher Tang Eryuan, dan membuka mulutnya untuk menggigitnya. Naluri posesif Alpha membuatnya ingin menandai Omega di bawahnya. Tang Eryuan menoleh sedikit ke menghindarinya, dengan raut wajahnya, dia memberinya tatapan dingin.

Li Can bangun, menundukkan kepalanya dan terkekeh, meninggalkan ciuman yang dalam di leher Tang Eryuan Kali ini Tang Eryuan tidak bersembunyi dan membiarkannya melakukan apapun yang dia inginkan.

Ada bau feromon yang menyengat di udara, dan butuh waktu lama hingga ruangan menjadi sunyi.

Wajah Tang Eryuan masih merona, bibirnya sedikit merah dan bengkak, dan tubuhnya terbaring lembut di tempat tidur.

Li Can memeluknya dengan lembut dari belakang dan mengecup sudut bibirnya.Tang Eryuan menutup matanya sedikit, menarik napas dalam-dalam, lalu membuka matanya dan mendorong Li Can menjauh dengan tidak sabar, menolak untuk bersikap lembut setelahnya.

Bagaimanapun, hubungan mereka hanyalah sebatas teman, bukan pasangan yang sedang jatuh cinta, dan mereka tidak membutuhkan ilusi kehangatan ini.

Li Can terkekeh dan melepaskannya tanpa ragu.

Setelah suasana panas mereda, keduanya berbalik pada saat bersamaan dan menyalakan ponsel mereka.

"Saya putus dan kembali ke rumah dengan penerbangan XXX."

- Pesan yang sama, pengirim yang berbeda.

Informasi Tang Eryuan berasal dari mawar merah di hatinya, dan informasi Li Can berasal dari mawar merah muda di hatinya.

Setelah melihat pesan tersebut, bahu Li Can, yang tergores tanda merah oleh Tang Eryuan, bergerak gembira, dan bibir Tang Eryuan, yang merah dan bengkak karena ciuman Li Can, meringkuk dengan gembira.

Saat berikutnya, mereka berdua bangun di waktu yang sama dan bergegas ke kamar mandi.

Keduanya berkerumun di pintu kamar mandi dan saling memandang, mata mereka dipenuhi kegembiraan yang tak bisa disembunyikan.

Li Can memandang Tang Eryuan dan tersenyum ambigu, "Bersama?"

"Oke ..." Tang Eryuan mengerutkan kening, dan memasuki kamar mandi bersamanya.

Meski perkataan mereka ambigu, namun diam-diam mereka berdua mandi sebentar untuk menghilangkan semua bekas di tubuh mereka.Mereka jujur, tanpa gestur mesra, dan bahkan tidak saling memandang lebih jauh.

Setelah mandi, mereka berdua keluar dari kamar mandi dengan mengenakan jubah mandi dengan model yang sama.Pakaian mereka dilempar ke lantai dengan santai, dan mereka tidak bisa membedakan antara kamu dan aku.