[2] Gadis Yatim Piatu Memiliki Ruang di Era Kelahiran Kembali

Bab 211 Badai Akan Datang (Bagian 5)

Kapten mengerutkan kening lebih cemas ketika dia mendengar apa yang dikatakan Chen Zhaodi. Masih ada dua orang di rumahnya, tetapi ada lebih dari sepuluh orang di Pengadilan Pemuda Terdidik. Tidak pantas baginya untuk meminta siapa pun untuk tinggal di rumahnya. , karena tidak ada seorang pun yang bisa tinggal di rumahnya, orang akan mengatakan dia tidak adil.

Saat dia beranjak dewasa, dia mendengar Chen Zhaodi bertanya lagi: "Kapten, tidak bisakah Anda menemukan tempat untuk mengatur tempat tinggal kami?"

"Ya, kamu juga pernah melihat gudang-gudang ini sudah penuh dengan orang. Orang-orang di tim yang tidak punya masalah dengan rumahnya juga sudah mengatur agar ada orang yang tinggal di dalamnya. Aku benar-benar tidak bisa menemukan tempat untuk menampungmu."

Semua orang di Akademi Pemuda Terdidik mengangkat sudut mulut mereka ketika mendengar kata-kata kapten, dan kapten hanya menundukkan kepalanya ketika mereka mengangkat sudut mulutnya, jadi dia tidak melihat ekspresi mereka, kalau tidak, dia mungkin akan pergi. kemarahan.

"Kapten, sebenarnya ada tempat yang bisa Anda pinjam untuk kami," kata Chen Zhaodi.

Setelah mendengar ini, kerutan kapten sedikit mengendur, dan dia berkata: "Chen Zhiqing, melihat hujan semakin deras, jika Anda tahu di mana saya bisa meminjamkan Anda tempat tinggal, tolong beri tahu saya secepatnya."

"Kapten, tidak ada seorang pun di rumah Lu Xiaoxiao yang meminjam?"

Kapten terdiam setelah mendengar kata-kata Chen Zhaodi dan tidak segera menjawab pertanyaannya.Sebenarnya, dia sudah memikirkan rumah Xiaoxiao Yatou sebelumnya, tapi dia tidak pernah berpikir untuk mengatur sekelompok orang ini untuk tinggal di rumahnya.

Sejak gadis Xiaoxiao mendatangi mereka, dia tahu bahwa meskipun dia masih muda dan terlihat pandai berbicara, dia sebenarnya tidak seperti itu.

Anak itu, Xiaoxiao, sebenarnya adalah orang yang memiliki perbedaan yang jelas antara cinta dan benci.Selama Anda memperlakukannya dengan baik satu poin, dia akan membalas Anda tiga poin, tetapi jika Anda memperlakukannya dengan buruk satu poin, dia akan membalas Anda Sangat buruk.

Hal-hal yang dilakukan oleh sekelompok orang dari Institut Pemuda Terdidik sebelumnya telah benar-benar menyinggung perasaan anak kecil itu, Sekarang orang-orang ini masih ingin tinggal di rumah orang lain, bukankah itu khayalan?

Melihat kapten berdiri di sana dengan linglung tanpa menjawab pertanyaannya, Chen Zhaodi berkata, "Kapten, apakah Anda mendengar apa yang saya katakan tadi?"

Kapten mengamati semua orang di Akademi Pemuda Terdidik dengan matanya, dan kemudian berkata dengan santai: "Apakah kalian semua ingin meminjam dari Pemuda Terdidik Lu?"

Tak seorang pun di Akademi Pemuda Terdidik menjawab pertanyaan kapten. Hanya Chen Zhaodi yang berkata, "Kapten, kita tidak punya pilihan sekarang. Keluarganya adalah satu-satunya di seluruh tim yang masih bisa bertahan."

Setelah mendengar apa yang dikatakan Chen Zhaodi, kapten menatapnya dalam-dalam, dan kemudian berkata: "Karena kalian semua ingin tinggal di rumah Lu Zhiqing, saya akan mengantarmu ke sana."

Semua orang di Akademi Pemuda Terdidik berseri-seri kegirangan ketika mendengar kata-kata kapten, seolah-olah mereka sudah tinggal di rumah Lu Xiaoxiao saat ini.

Kapten melirik sekelompok orang di Akademi Pemuda Terdidik dengan rasa kasihan, bertanya-tanya apakah kepala sekelompok orang ini telah ditendang oleh seekor keledai, jika tidak, mengapa mereka mengirim mereka pulang untuk mencari pelecehan.

Di tengah hujan lebat, kapten membawa sekelompok pemuda terpelajar ke pintu rumah Lu Xiaoxiao. Dia mengetuk pintu halaman dan berteriak: "Lu Zhiqing, saya kaptennya. Ada sesuatu yang ingin saya diskusikan dengan Anda. Ayo keluar." Buka pintunya."

Lu Xiaoxiao, yang sedang duduk di kang di ruang utama sambil makan chestnut goreng gula, segera mengambil payung dan keluar untuk membuka pintu setelah mendengar suara kapten.

Ketika dia membuka pintu halaman dan melihat sekelompok ayam mengikuti kapten, dia hampir tertawa terbahak-bahak.