aku selalu menjadi antagonis jika mengutarakan kekecewaan. aku selalu salah jika membela diriku. hingga berada dititik lelah, kacau, takut, marah, sedih, kecewa menjadi satu. dan kamu orang yang paling aku andalkan untuk selalu ada disamping aku, kamu yang selalu aku maafkan agar kamu tau bahwa aku benar-benar tulus justru menjadi yang paling tega melihatku seperti ini, menjadi yang paling ahli dalam membuatku mengemis agar tidak dibuat kesepian. tidak tau bagaimana lagi harus ku jelaskan pun percuma karena hanya aku yang selalu dianggap menjadi penyebab semuanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Serangkai Kata
RandomIni bukan cerita fiksi, bukan pula cerita yang bisa membuatmu tersenyum. Ini hanya serangkai kata yang mungkin mewakili hatimu.
