1

31 4 0
                                    

___________ › 𔘓 ☆‌ 𓂃 ___________
𝓓𝓸𝓷'𝓽 𝓯𝓸𝓻𝓰𝓮𝓽 𝓽𝓸 𝓿𝓸𝓽𝓮 𝓪𝓷𝓭 𝓵𝓮𝓪𝓿𝓮 𝓹𝓸𝓼𝓲𝓽𝓲𝓿𝓮 𝓬𝓸𝓶𝓶𝓮𝓷𝓽𝓼!
𝓗𝓪𝓹𝓹𝔂 𝓻𝓮𝓪𝓭𝓲𝓷𝓰 𝓰𝓾𝔂𝓼!
___________ › 𔘓 ☆‌ 𓂃 ___________

BRAK!

Tubuh Mingyu terjatuh karena tarikan dari seseorang.

___________ › 𔘓 ☆‌ 𓂃 ___________

Taeyong mengedipkan matanya, kepalanya semakin pusing karena pengaruh alkohol yang baru saja ia konsumsi. Ia mencoba mencermati apa yang terjadi di depannya.

Ada seorang pria tegap berjas yang memukul wajah Mingyu dengan sangat keras, menimbulakan ruam keunguan yang tercipta di rahang tegas milik Mingyu.

Sebenarnya Taeyong ingin menolong temannya itu, tetapi untuk berdiri saja, sepertinya sudah tidak bisa. Samar samar Taeyong mendengar percakapan diantara keduanya.

"Kau ini apa apaan hah?! Kau gila? Mengapa mekukulku bajingan?!" Mingyu berkata dengan penuh tekanan, karena merasa sangat jengkel kepada orang yang berada di depannya ini yang bahkan Mingyu tidak kenal siapa dia.

Berani sekali pria asing ini mengganggu aktivitasnya dengan temannya itu.

Kemudian pria yang memukul wajah Mingyu itu berkata dengan tegas. "Seharusnya saya yang bertanya, siapa kamu? Berani beraninya melecehkan kekasihku, hm?"

Mingyu shock dibuatnya, apakah benar Taeyong sudah memiliki kekasih? Bagaimana bisa? Ia bahkan hampir tidak pernah melihat Taeyong pergi bersama kekasihnya.

Saat Mingyu masih sibuk dengan pikirannya, pria berjas tersebut langsung saja melewati Mingyu yang masih terduduk di atas marmer club ini.

Pria berjas tersebut menghampiri Taeyong dan langsung saja menggendong Taeyong dengan gaya bridal style tanpa sepatah kata apapun.

___________ › 𔘓 ☆‌ 𓂃 ___________

Saat berjalan dari dalam club sampai berada di dalam mobil pria itu terus memperhatikan Taeyong dengan lekat. menurutnya Taeyong sangat manis dan cantik secara bersamaan.

Sedangkan Taeyong sendiriyang merasa sedang diperhatikan perlahan-lahan membuka matanya, matanya terlihat sayu, ia tidak bisa membukanya selebar tadi saat sebelum meminum alkohol.

"Kamu siapa tuan? hik dimana gyuie hik." Taeyong berkata denngan susah payah karena dirinya yang terus menerus cegukan. "Gyuie? Siapa dia? Orang yang bersamamu?" bukannya menjawab pria itu malah balik bertanya kepada Taeyong, dan akhirnya Taeyong hanya menjawab dengan anggukan.

"Tadi Gyuie hik terluka, Yongie harus mengobatinya hik, tuan siapa? Mengapa Yongie bisa bersamamu?" Taeyong berkata demikian. "Aku Jung Jaehyun, mengapa kau ingin menolngnya? seharusnya kau tidak usah menolongnya, dia ingin melecehkanmu, bodoh." Jaehyun jadi dibuat gemas sendiri dengan tingkah Taeyong yang polos menyerempet ke bodoh ini.

Taeyong memiringkan kepalanya tanda bingung. Ia mencoba mengingat-ingat apa yang terjadi sebelumnya. Ah, iya ia ingat sekarang, setahu Taeyong tadi Mingyu berubah menjadi orang yang menyeramkan, seakan-akan ingin memakan Taeyong bulat-bulat. Jika begitu berarti pria di depannya inilah yang menyelamatkan Taeyong dari Mingyu.

"Jadi sekarang dimana rumahmu? Aku akan mengantarmu pulang sebelum aku berubah pikiran." Jaehyun menyerinyitkan dahinya tanda bingung karena tidak mendapatkan jawaban dari Taeyong. Jaehyun akhirnya mencondongkan tubuhnya ke arah Taeyong untuk memeriksa apakah Taeyong masih tersadar atau tidak.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 16, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝐌𝐫. 𝐏𝐫𝐚𝐝𝐚 || 𝐉𝐚𝐞𝐲𝐨𝐧𝐠Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang