6

18 3 0
                                    

"ih mau nya ada guru , biar dia di hukum" ujar friska
"ahahaha iya ya cok" sahut aul

tak lama mereka duduk di kantin mereka pun memutuskan untuk ke lapangan

"lapangan yok" ajak friska
"ayok lah dh kenyang aku"jawab aul
"yok"lanjut lia

tetapi saat tiba di lapangan , anak laki laki bermain voly dan trio tidak bisa ikut main jadi trio memilih untuk duduk di depan leb komputer yg berada di sebelah kantor

tak lama mereka duduk di sana tiba-tiba alvaro turun ke bawah untuk ke kantin , sedangkan waktu istirahat masi ada beberapa jam lagi

"oiiiii" triak varo saat menuruni tangga , tapi tak tau siapa yg ia panggil

"leb aja yok , kan kita nanti belajar di leb" ajak lia
"ayok" jawab friska

dan mereka pun masuk ke leb

"bapaakkkk" sapa aul kepada guru laki-laki itu
"ngapain kalian?"tanya bapak itu
"belajar lah pak"jawab lia
"kan belum jam nya"~bapak guru
"ya gapapa la pak , kami gamau olga" jawab lia

akhirnya mereka pun bermain komentar di leb sampai jam istirahat

mereka ke kantin dulu sebelum naik ke atas

"friskaaaa" sapa bg cakra yg baru saja datang ke kantin dengan rombongan nya
"eh iya bg" reflek friska melihat ke sumber suara dan menjawab

"eh ada aul juga" lanjut nya
dan aul hanya terkekeh
"eh ada lia juga ternyata" lagi dan lagi
"apasih bg , semua lah ko panggil" ujar lia sembari tertawa
"hehe , gapapa lah kan ramah kepada adik kelas" ucap nya cengengesan
"iya lah tu" jawab lia

"ntah apa apa odo cakra ni" ucap bg vino tertawa melihat teman nya

"eh kau ank nusbang ya?" lagi dan lagi friska di tanyakan seperti itu
"iyaa" jawab friska

"kenapa kau nanya nanya dia anak mana?suka kau yaa?ihhh" tiba-tiba bg cakra berucap seperti itu sambil tertawa
"apa lah orang cuma nanyak kok" jawab nya
"ihhhh bian suka friska hahah" ujar cakra sambil tertawa dan menunjuk friska dan bian secara bergantian

"ahaha apasih" sahut friska
"eeee engkau ni la" jawab bian

ya jadi laki-laki itu adalah 'bian' ia termasuk dari anak kelas 12

tak lama tiba-tiba bastian dan carlos datang

bastian/tian tiba-tiba datang dan langsung mendorong friska dan aul yg menutupi tempat untuk mengambil gorengan

"tiannnn" triak aul sambil memukul tian
"awas makanya"ujar nya sambil membungkuk karna di pukul
"ihhhhh ko ni lah , kami dulu lah" ujar friska yg juga ikut memukul tian
"ngalah lah sama cewe" ujar lia
"iyaaa cowo tu harus ngalah sm cewe" lanjut aul
"gak ada kek gitu" jawab nya sambil cengengesan
"jadi kek mana?hah?" tanya friska
"yg ada tu cewe ngalah sama cowo" jawab nya
"ajg kebalek bodo , cowo yg ngalah sama cewe" jawab friska
"eee bego la" lanjut aul

"bas bas ngalah aja lah sama cewe" sahut cakra
"tu dengar" ujar friska
"eee bas bas sama cewe pun ribut , ngalah aja udah" lanjut bian
"gausah bas jangan mau ngalah" tiba-tiba suara itu terdengar dari arah belakang
"eee kau pulak ikut ikut" ujar bian
"iya kan ro ngapain ngalah , apalagi sama mereka" ucap tian sambil melihat mereka bertiga bergantian
and ya laki-laki itu alvaro/varo

friska pun melihat sinis ke arah sumber suara

"ihhh awas la bas , kami dulu lah" ujar friska mendorong tian untuk mundur , friska dan aul pun maju menghalangi lagi dan langsung mengambil gorengan

setelah itu mereka pun langsung pergi dari kantin

sesampainya di kelas mereka ber3 pun ngoceh ngoceh akan kejadian di kantin tadi karna kebawa kesel

tak lama mereka duduk di kelas , bastian dan carlos pun kembali ke kelas

"eeee ini la yg tadi buat ribut di kantin" ucap aul sambil teriak melihat tian dan carlos memasuki kelas

"hehe" balas tian dengan cengiran maut nya

"ihhh" ucap friska sambil mau memukul tian saat ia lewat di sebelah mereka

jam pelajaran ke 3 pun dimulai dimana itu adalah pelajaran pai/agama , mereka di suruh mencatat tetapi buku hanya ada 2 jadi mereka bagi 2 kelompok dan trio memilih gabung dengan bastian dan carlos karna mereka lebih dekat dengan mereka ber2 ketimbang yang lain

"ihhh hadap sini lah" ucap aul memutar buku nya
karna mereka duduk dengan posisi aul berhadapan dengan carlos dan aul berhadapan dengan bastian sedangkan lia sendiri di ujung meja

"kami ga bisa lah kalo gitu" jawab tian memutar buku

dan mereka ber2 pun berdebat hanya karna buku sampai akhirnya

"ehhhh bising kali lah , tarok sini aja" ucap friska sedikit teriak

"kenapa?ribut kali kalian ini dari tadi" ujar buk guru yang tiba-tiba datang ke meja kami

"ini buk bising kali mereka" jawab friska
"ini loh buk tian , kami ga nampak kali buku nya ngarep sana" jawab aul sambil menunjuk tian
"tarok situ aja lah kan dah pas" ujar buk guru
"iya kan buk , udah lah sini aja" ucap friska meletakkan buku di ujung meja yg lawan arah dengan lia

"eee kalo di situ aku yang gak nampak" ujar lia
"oh iya ya" jawab aul
"ihhh jadi dimana" frustasi friska mengatur bukunya

"udah paling betul tu ngadep kesini" ucap tian memutar buku ke arah mereka
"ih bgke kami gak bisa liat nya kalo kek gitu" balas friska
"bisa lah , itu kan ko liat" jawab tian
"issss tapi kebalek bodo bastian" sahut aul kesal

"apasih kalian ribut kali dari tadi" tiba-tiba andika nimbrung di perdebatan mereka dari belakang lia karna kelompok mereka ada di belakang lia
"ini liat la cok , tarok sini aku ga nampak , kalo gini mereka liat nya kebalek , apa lagi ke sini" jelas lia kepada andika sambil berdiri dan memutar mutarkan buku nya

"hedehh dahlah gatau aku" jawab dika bingung

"udah tarok sini aja kan nampak ni semua , kan?lili nampak kan?"tanya friska sambil meletakkan buku di tengah tapi menghadap ke lia biar adil

"iya"jawab lia

dan merekapun mencatat materi agama sampai jam isoma

saat jam isoma seperti biasa mereka sholat dan kembali belajar seperti biasa sampai jam pulang

next?next part ygy
semoga suka!
jangan lupa vote , maaf kalau ada typo

ig:@wp.cimawww_
@siww_27

The Sweetest PoisonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang