2. Surat Perjanjian

327 26 3
                                    

Sebelum pertemuan Jeff dan Barcode. Tong sudah meminta anak buahnya buat sebuah surat perjanjian.

"Ini" ucap Tong memberikan surat itu.

(Ngasal doang buatnya༎ຶ⁠‿⁠༎ຶ, plis itu nama thankun sama chay anggap aja Tong sama Barcode ya, malas mau buat ulang:v)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Ngasal doang buatnya༎ຶ⁠‿⁠༎ຶ, plis itu nama thankun sama chay anggap aja Tong sama Barcode ya, malas mau buat ulang:v)

Barcode pun membaca surat itu dengan teliti, karna ia gak mau ceroboh dalam mengambil keputusan sepenting ini.

"Bagaimana?" Tanya Tong.

"Sepertinya hanya dua kesempatanku agar bebas, antara adik tuan selingkuh atau aku yang harus jatuh cinta pada adikmu" ucap Barcode.

"Yes, dan hanya kau yang memiliki banyak kemungkinan melanggar janji, karna disini janjiku hanya jika dia berselingkuh" ucap Thankun.

"Apa ini namanya saling untung?" Tanya Chay tak terima.

"Hey, kau kira hal ini sepadan dengan berapa uang yang ke leuarkan untukmu?" Tanya Tong.

Barcode terdiam, andai saja aku tidak mengiyakan janji itu.

"Jadi? Gimana? Masih mau bilang kamu rugi disini?" Tanya Tong.

"Aku hanya memintamu untuk meluluhkan hati adikku dan berusaha mencintainya" ucap Tong lagi.

"Tetapi aku masih bebaskan?" Tanya Barcode.

"Bebas dalam artian apa?" Tanya Tong.

"Aku masih boleh kuliah, dan juga bermain bersama teman-temanku?" Tanya Barcode kembali.

"Of course, aku tidak akan melarangnya, tetapi aku tidak bisa menolong jika Jeff yang melarangnya" jawab Tong.

"Jeff?" Ucap Barcode yang familiar dengan namanya.

"Ya, Jeff Satur" ucap Tong.

"Jeff seorang musisi papan atas itu?" Tanya Barcode kembali.

"Benar" jawab Tong.

"Tuan Hianya Jeff?" Tanya Barcode lagi.

"Stop, fokuslah ke perjanjian dulu" tegas Tong.

"Oke aku setuju, tetapi jangan keluarkan aku dari kampus dan juga bebaskan aku dari perjanjian itu" ucap Barcode.

"Tergantung, jika kau bisa bertahan atau tidak" ucap Tong.

"Aku akan bertahan apapun yang terjadi" ucap Barcode menyemangati dirinya.

Barcode pun mengambil pulpen dan menandatangani perjanjian tersebut.

"Ini" ucap Barcode yang memberikan surat yang telah ia tanda tangani sebagai pihak pertama.

Dan Tong juga mendatangani surat tersebut sebagai pihak kedua.

"Jadi, surat ini mau kau atau aku yang menyimpannya?" tanya Tong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jadi, surat ini mau kau atau aku yang menyimpannya?" tanya Tong.

"Aku akan tinggal dengan adikmu, jadi lebih baik surat ini tuan yang menyimpannya" ucap Barcode.

"Tapi sebentar" ucap Barcode yang mengambil surat itu dan memfotonya.

"Aku juga akan menyimpannya disini" ucap Barcode menunjukkan hasil fotonya.

"Cerdik" ucap Tong.

"Aku hanya tidak mau saat dia memiliki orang lain dan tuan memaksaku tetap bertahan saat tuan tidak mengakui surat perjanjian itu" ucap Barcode.

"Kukira kau anak polos dan lugu, ternyata otakmu tidak selugu itu" ucap Tong tersenyum.

"Oh iya, panggil aku Hia saja" ucap Tong.

"Baiklah" ucap Barcode.

"Kapan aku memulainya?" Tanya Barcode.

"Besok akan ku bawa kau kepadanya, dan aku harap kau akan betah dan bertahan" ucap Tong.

"Aku boleh bertanya?" Tanya Barcode.

"Of course" jawab Tong.

"Jika Tuan eh maksudnya Hia adalah Hianya Jeff, kenapa tidak ada yang tau?" Tanya Barcode sedikit kaku saat mengubah panggil tuan menjadi Hia.

"Karna kau hanya mendengarkan musiknya, dan tidak mencari tau semua tentangnya, aku yakin itu" jawab Tong.

"Ah, benar juga" ucap Barcode.

"Banyak orang mendengarkan lagu-lagunya, namun tidak terlalu mendalami siapa penyanyi tersebut" ucap Tong.

"Aku hanya suka suaranya dan mengenal namanya, namun tidak terlalu mengenalnya" ucap Barcode.

"Nah, sangat banyak orang yang seperti itu, beberapa juga ada yang mencari tau semua tentang Jeff, ada yang tau aku adalah Hia Jeff, cuma aku dan Jeff sangat jarang mengekspos tentang kami, jadi banyak yang gak tau hubungan kami" ucap Tong.

"Apa Tu- e Hia juga seorang Aktor atau Musisi?" Tanya Barcode.

"Apa kamu tidak melihat disurat pekerjaanku?" Tanya Tong.

"Ah, iya maaf aku lupa" ucap Barcode yang sedikit canggung.

"Tidak apa-apa, aku adalah seorang CEO, banyak yang memintaku menjadi aktor untuk agensi mereka, namun aku menolaknya, tapi jika itu agensi adikku terkadang aku akan menerimanya" jelas Tong.

"Hmmm" ucap Barcode yang menganggukkan kepalanya mengerti.

"Kau mau tau sifat adikku?" Tanya Tong.

"Boleh?" Tanya Barcode kembali.

"Tentu, kau pasti akan membutuhkannya agar kau bisa mendekatinya" jawab Tong.

"Dengerin ya" ucap Tong.

Barcode menganggukan kepalanya sebagai jawaban.

"Dia memiliki sifat yang dingin saat baru bertemu seseorang, dia juga kasar tapi sebenarnya dia penyayang kok, namun hanya orang tertentu yang bisa mendapatkan sifat penyayangnya, dia juga cuek jika sudah fokus dengan kerjaannya" jelas Tong.

"Aku harap kau bisa bertahan" ucap Tong lagi.

"Kasar?" Ucap Barcode.

"Hmm, apa kau keberatan?" Tanya Tong.

"Aku tidak suka orang yang kasar" jawab Barcode.

"Tapi aku yakin jika dia luluh denganmu, dia pasti akan bersikap lembut dan lunak padamu" ucap Tong menyakinkan Barcode.

"Semoga hal itu tidak berlangsung lama" ucap Barcode.

"Apa kau takut?" Tanya Tong.

"Sedikit, karna aku sangat tidak terbiasa dengan orang kasar, karna orang tuaku dan juga teman-temanku tidak pernah kasar padaku" jawab Barcode.

"Tapi kau tidak bisa kabur mau bagaimanapun dia" ucap Tong.

"Ya aku tau" ucap Barcode pasrah.

"Oke, semangat berjuang" Tong menyemangati Barcode.

Dari awal Tong melihat Barcode ia merasa Barcode adalah orang yang cocok dengan Jeff, dan juga Thankun sangat menyukai Barcode, menurut Tong Barcode sangat lucu dan unik. Plus ada sesuatu yang Tong yakini Jeff pasti akan menyukainya.

"Semoga pilihanku kali ini bisa membuatnya tidak selalu memikirkan pekerjaannya" batin Tong.

"Untuk hari ini kau menginaplah disini, besok aku akan mengantarmu tinggal bersama Jeff" ucap Tong.

"Baiklah" jawab Barcode.

*****

Hallo, gimana part kali ini?? Semoga suka ya hihi.

Sampai jumpa part selanjutnya

Love Struggle Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang