Haloo semuanya, balik lagi ke cerita adrian dan bang jul. Makasih ya buat yang udah nunggu cerita ini, maaf karena kemarin itu ilang 2 Minggu hehe. Sekarang saya bakal nulis lagi. Mohon maaf kalau ada kesalahan penulisan. Berangkat !!.#Bang_jul
Akhirnya pada jam setengah dua, saya dan adrian sudah sampai ke rumah. Karena jalan kerumah Fauzi dan saya berbeda jadi kita berpisah di tengah jalan.
"Cape dek?" Tanya saya sembari mengelus-elus rambut adrian.
Adrian tersenyum tipis "iya bang hehe, aku mau mandi dulu"
"Ke sungai sendiri gak papa dek?"
"Gak papa bang, udah abang istirahat aja kalau capek" adrian mengambil handuk dan tempat sabun lalu pergi ke sungai.
Saya rebahan di ruangan tengah menatap langit-langit, capek. Itu satu kata yang bisa saya ucapkan. Saya belum mandi… saya endus aroma tubuh saya. Bau… mending mandi aja.
Saya mengambil handuk dan menyusul adrian ke sungai. Saya liat adrian sedang duduk diam di atas batu samping sungai, menatap kosong ke arah depan. Kenapa dia?…
"Dek…, Kamu kenapa?"
Saya mengelus-elus rambut adrian, dia langsung menoleh dan tersenyum tipis "nggak papa bang, cuma diem aja"
"Buruan mandi, beres itu kita ke warung beli sayuran. Kamu mau makan apa dek?"
Adrian mengangguk "terserah abang aja" dia langsung membuka baju dan mengambil tempat sabun mandi.
Saya buka celana dan turun ke sungai menggunakan celana bokser
*****
Setelah selesai mandi kita berdua mampir ke warung sayuran membeli sayur bayam dan juga tempe tahu untuk makan malam.
"Kapan kamu masuk ngajar dek?" Saya memasukkan dompet ke dalam saku celana dan berjalan pulang.
"1 hari lagi bang, sekarang hari apa?"
"Minggu?, Iya sekarang hari Minggu"
Saya merangkul pundak adrian "abang bakalan ngasih kamu kejutan malam ini" ucap saya sembari menaik-naikkan alis.
"Loh?, Kejutan kok di kasih tau ke aku?"
"Biar kamu kepo aja hahaha!!"
*****
Setelah melaksanakan ibadah magrib saya menyiapkan makanan untuk makan malam, adrian duduk di depan hawu menunggu saya selesai menggoreng tempe tahu "kamu siduru depan hawu gitu dingin dek?"
"Iya bang dingin…"
saya tertawa kecil dan menaruh tempe tahu ke piring lauk "udah jadi, gera makan" saya menyiduk nasi ke piring adrian dan lauknya juga.
"Makasih bang"
saya mengangguk dan mulai makan, ada yang aneh dengan adrian. Kenapa dia diem aja? "Kenapa dek?" Tak ada jawaban.
Nah, bener kan. Sekarang saya tanya dia diem aja, apa saya ada salah ya?. Tapi apa?, Perasaan saya gak ada salah apa-apa deh.
Saya menahan sendok masuk ke mulut Adrian, dia langsung kaget dan menatap mata saya "kamu kenapa?"
"g-gak papa bang…"
"Jawab abang yang bener dek, kamu kenapa?"
Adrian langsung diam dan menaruh sendok di samping piringnya "loh kok di taro, kamu kenapa?" Tanya saya sembari mengelus pipi nya.
"Abang udah siap sama reaksi orang-orang kalau tau kita pasangan?…"
"Dek, abang mohon… gak usah mikirin kata mereka. Siapa yang ngomong gitu ke kamu?!" Adrian terlonjak kaget ketika saya menaikkan nada bicara.
![](https://img.wattpad.com/cover/346608282-288-k241599.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Whisper Of Nature [MxM] {Discontinued}
Любовные романыDi pedesaan yang indah, terletak di kaki perbukitan dan ladang yang semarak, hiduplah seorang pria bernama Adrian. Dia adalah seorang seniman baik hati yang menemukan inspirasi dalam keindahan alam yang mengelilinginya. Keberadaan Adrian yang damai...