Hao X Hanbin

465 50 13
                                    

For you: Deabinni33

Warning ⚠️ bxb area!!
Haobin Area!
Hao dom, bin sub!!
Don't like don't read!!

Different

Boncap of crazy:D

Zhang Hao menatap malas makanan di depannya.

"Ayolah bin~, kamu tau kan, aku gak suka tempe." Ucapnya sambil cemberut, Hanbin menggigit bibir bawahnya menahan kesal,

"TINGGAL MAKAN AJA APA SUSAHNYA SIH BANG?!!" Hao menutup telinganya saat pacar manisnya itu berteriak. Ayolah, Hanbin tidak mau Hao jadi tuli kan??

"Bin-

Ma.Kan..." Hao meneguk ludahnya, kok Hanbin nyeremin banget ya??

.
.
.

Sekarang HaoBin lagi ada di kolam, mereka mau berenang, Hao sih udah nyemplung main air, sementara Hanbin menatap Hao dengan tatapan sedih.

Hao yang sadar pun berhenti dari kegiatan berenangnya. Hao menghampiri Hanbin, "kenapa sayang? Kok diem aja?" Tanya Hao, Hanbin menggeleng, dia mencelupkan diri ke kolam lalu lanjut memeluk pacar tampannya itu,

"Hiks, Hanbin iri~" Hao yang di peluk jadi gugup sendiri, masalahnya sekarang dia sama Hanbin Shirtless, dan kulit mereka saling bersentuhan. Hao bisa merasakan betapa mulusnya kulit seorang Sung Hanbin.

"B-bin... Kenapa?" Tanya Hao mencoba untuk tidak gugup.

Hanbin menjauhkan diri, dia menunjuk ke kotak-kotak yang ada di perut Hao.

"Liat! Abang punya kotak-kotak!! Tapi Abin?? Abin gapunya kotak~" ucap Hanbin sambil menunjuk perutnya yang sedikit buncit, seperti perut bayi, sangat menggemaskan.

Hao meneguk ludahnya saat melihat Hanbin, "sayang, kamu gausah gini, malahan Abang suka sama perut Abin. Lucuk, ntar kan ada dedenya, galucu kalau Abin Hamidun perutnya kotak-kotak." Hanbin menatap Hao tajam,

"ABIN GABAKAL HAMIL! POKOKNYA HANBIN SEME TITIK!!" Hao mengangguk saja, kalau di enggain nantinya malah lama.

Yang sabar ya Hao...

.
.
.

Sekarang HaoBin lagi asik nonton di sofa, mereka nonton Spongebob kayak biasanya.

Lagi asik-asik nya nonton, malah iklan. Hanbin mengerucutkan bibirnya, "ihhhhhhh, kenapa coba Jokowi buat iklan di tipi?! Abin males!!" Hao tersenyum, dia mengelus surai hitam pacarnya yang manis itu,

"Ya tinggal pindahin aja lah Abin. Masih ada banyak acara lain." Hao mengganti channel TV nya menjadi mentari tv, dia mau nonton tayo si bus kecil.

Hanbin menggeleng, "ABIN GAMAU NONTON TAYO ABANG!!"Dia mencoba merebut remote dari tangan Hao,

"Tapi Abang mau nya nonton tayo Abin!!" Hanbin menggeleng,

"Gamau!! Abin mau nonton ultramen!!" Hao menggeleng, dia terus menjauhkan remote itu, dan Hanbin terus mencoba mendapatkan nya, hingga akhirnya Hanbin menangis karena kejedot di lantai dan berakhir Hao mengalah lagi.

.
.
.
.

Ganti sin lagi, HaoBin sekarang lagi berduaan di kamar, Hao mah asik rebahan sambil main hp, sedangkan Hanbin dia masih pundung sama Hao. emangnya kalian kira kejedot tuh gak sakit apa?

Sakit tau:(

"Abin..." Hao meletakkan ponselnya di kasur, dia memeluk pacar manisnya dari belakang, menyandarkan kepalanya di bahu yang lebih muda.

"Sayang... Udahan ya marahannya?" Hanbin mengangguk, dia membalikkan tubuhnya menghadap ke pacarnya, Hao tersenyum, dia mengusap kepala manisnya itu dan Hanbin menyandarkan kepalanya di dada bidang sang dominan.

Hanbin cemberut. "Abang..." Panggilannya,

Hao menyahut, "kenapa Humm?" Tanya Hao, Hanbin menjauhkan kepalanya, "Abang ngerasa gak sih? Kita tuh gak cocok, dari selera aja udah keliatan beda banget. Apa jangan-jangan kita gak jodoh ya?" Hao menggeleng , "enggak kok, didunia ini ga ada yang sama, Karena tuhan, menciptakan manusia dengan bentuk dan kepribadian yang berbeda-beda. Gak sama bukan berati gak jodoh." Hanbin menggeleng,

"Enggak bang. Orang bilang kalau jodoh pasti mirip. Kalau kita beda, berati kita gak jodoh." Hao tersenyum tipis,

"Denger ya sayang. Tuhan menciptakan kita berbeda untuk saling melengkapi, mungkin selera kita beda, hobi kita beda, tubuh kita beda, kesukaan kita beda. Tapi karena perbedaan itu, hidup kita jadi gak ngebosenin, hidup jadi lebih Cerah, indah, dan berwarna. Hidup kita gak cuma itu-itu aja. Makanya udah, sekarang mending kamu mandi. Udah bau." Hao menutup hidung dengan tangannya, seakan-akan dia tidak tahan dengan bau badan Hanbin,

Sementara Hanbin memukul kepala Hao dengan tangannya, "ih! Abin gak bau ya bangsat!" Hao menatap Hanbin tajam,

"Ngomong apa barusan?" Hanbin meneguk ludahnya, sial,

"A-anu..." Hao menyeringai,

"Ingat kesepakatan kita Hanbin? Sekali ngomong kasar, satu kecupan. " Hanbin gelagapan, dia menggeleng,

"Tapi gue kan belum setuju! Lo gak bisa main mutusin gitu aja ya anj---

Cup!
Cup...

"Ayo? Ngomong apa barusan?" Hanbin menatap Hao tajam,

"Sialan-

Cup...

"Abang~~~" Hao terkekeh gemas melihat pacarnya merengek.

"Yaudah mending sekarang kamu mandi. Atau mau Abang mandiin??" Ucapnya sambil memasang raut wajah yang mirip kek emot bulgos.

Pipi Hanbin memerah, dia mendorong Hao agar pemuda tampan yang menjabat sebagai pacarnya itu menjauh.

"Gak gak gak! Abin bisa mandi sendiri. Gaperlu di mandiin." Tolaknya

"Yaudah sana mandi, kalau belum mandi juga beneran Abang mandiin loh. Satu!" Hanbin dengan buru-buru menyambar handuk yang ada di paku,

"Dua!"

"Ti..."
Lalu dengan segera memasuki kamar mandi.

Hao yang melihat tingkah laku pacarnya yang begitu lucu pun tertawa, semoga dia dan Hanbin bisa terus bahagia bersama selamanya.

End

2bel up!

Awokawokawok, ini boncap nya crazy ya!

Kalau gitu, sampai ketemu di Gyurick:DDDDDDD

Kalau gitu Nana pamit undur diri,
Salam tetet markutet 😝😜🤪
BYE 🏃‍♀️💨💨

ZEROBASEONE Oneshoot/Twoshoot Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang