gimme ur seeds, babe [CHENNO]

4.3K 147 80
                                    

Hai. Diandra finally makes a new one-shot for Chenno😋
If you read and enjoy them, please do leave feedbacks yo🤍

🔞 hybrid rules, male pregnancy, nsfw

・༓・

Gimme Ur Seeds, Babe

"Baby, you are so wet, so ready for me

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Baby, you are so wet, so ready for me."

・༓・

Suara ketikan keyboard Mark yang mengejar deadline paper-nya memenuhi seisi kamar.

"Jadi...bisa kamu ceritakan apa yang terjadi, Jeno?" tanya Mark, tidak beralih dari komputernya, saat dia akhirnya tidak sabar menunggu Jeno yang belum membuka mulutnya sejak dia datang ke apartemennya setengah jam yang lalu.

Jeno, yang bergelung dalam selimut Mark dan memainkan ujung selimut dengan jari-jarinya, akhirnya berbicara.

"Aku hamil."

"Oh itu penyebab kamu linglung-tunggu APA?" teriak Mark histeris, melompat dari kursinya, berputar sehingga menghadap Jeno.

Jeno duduk. Dia menggigit bibirnya yang agak pucat, terlihat gusar dari cara bola matanya bergerak, dan mengulang.

"Aku hamil, Hyung."

"Astaga Tuhan..." Mark hampir menjambak rambutnya, jelas terguncang keras. Dia meraba-raba sakunya untuk mencari ponselnya. "Tidak...Donghyuck harus tahu."

Jeno kembali jatuh ke kasurnya, mengerang. Siap-siap kupingnya akan kebas jika kedua saudaranya mulai mengomelinya tentang ini.

Hal yang pertama kali Donghyuck ucapkan saat memasuki kamar Mark adalah-"Anak siapa itu?"

Jeno mengerang jengkel, dibuat sekeras mungkin. "Tentu saja milik pacarku!"

Donghyuck duduk di tepi kasur dan memperhatikan wajah Jeno baik-baik. Jeno menunggu dengan gugup.

Mark juga ikutan gugup, takut Donghyuck mengatakan sesuatu yang menyakiti hati Jeno. "Hyuck..."

Donghyuck mengangkat tangannya, Jeno langsung menutup matanya sementara Mark berjengit, sebelum mengelus kepala Jeno.

"Apa yang akan kamu lakukan dengan anak ini, Jeno?" tanya Donghyuck dengan lembut.

Jeno membuka matanya, lega karena sikap lembut Donghyuck, dan menggelengkan kepalanya lemah sebagai jawaban.

Mark mengernyit. "Kamu akan memberitahu Chenle?"

Jeno menolak. Ada kekhawatiran dalam suaranya. "Tidak mungkin. Bagaimana jika dia ketakutan karena tahu aku seorang hybrid dan meninggalkan aku?" Dia tidak sanggup membayangkan Chenle menatapnya dengan sorot jijik dan asing.

SCENARIO 🔞 | ZCLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang