Chap. 327 - Gigantomachia [7]

224 40 5
                                    

< Bab. 327 - Gigantomachia (7) >


"Lee Sookyung."

Yoo Joonghyuk ada di sana. Bayang-bayang yang mengikutinya adalah leher milik seorang tuan Murim yang telah tertusuk. Tubuh tak bernyawa itu kemudian jatuh ke tanah.

"... Aku tidak pernah menduga akan mendapatkan bantuan darimu."

Yoo Joonghyuk berlari dengan ekspresi kosong dan Lee Sookyung kini ada di punggungnya. Lee Sookyung tidak mengatakan apa-apa tetapi dia bisa melihat ke mana dia akan pergi. Mungkin dia sedang mencari staf medis yang ada di kompleks industri ini.

"Terima kasih."

Kata-kata itu keluar begitu saja dari mulutnya dan Yoo Joonghyuk menjawab dengan acuh tak acuh. "Jangan katakan apapun yang tidak berasal dari hatimu. Aku tahu kau tidak menyukaiku. "

"Tentu saja, aku tidak menyukaimu. Aku membencimu. Kau adalah orang yang telah mengambil peranku."

"Aku tidak tahu apa maksud perkataanmu."

Di dalam kepala Lee Sookyung, waktu mengalir dengan begitu lambat. Dia mendengar bahwa ia harus bergerak dengan cepat ... lalu mengapa? Apakah karena semua ini terasa sukar dan sulit dijalani?

"... Aku sudah mengenalmu sejak dulu. Bocah itu sering membicarakanmu. Dia datang mengunjungi ibunya di penjara dan hanya membicarakan hal tersebut."

-Kali ini, dia menantang 12 dewa Olympus.

Wajah muda Kim Dokja yang begitu gembira ketika ia berbicara terlintas dalam pikirnya. Banyak pemikiran sedang melayang-layang pada wajah anak itu. Yoo Joonghyuk berbicara seolah dia merasakan detak jantung Lee Sookyung yang kian melambat. "Lee Sookyung. Jangan biarkan pikiranmu pergi."

Lee Sookyung hampir tidak mampu mempertahankan kesadarannya yang semakin mengabur. Dia terus merasakan kantuk yang menjalari seluruh kepalanya yang tersandar di punggung Yoo Joonghyuk. "Bagaimanapun, setidaknya sekali saja ... aku ingin mengucapkan terima kasih."

"Kau mengatakan hal-hal yang tidak bisa aku mengerti."

Bagian belakang yang sekarang sedang menggendongnya benar-benar telah menggendong putranya. Kim Dokja di masa SMP maupun SMA. Dia adalah pendukungnya. Dia yang telah membesarkan anak yang tidak bisa ia rawat dan jaga karena banyak hal. Pria inilah yang membuat anak itu terus mempertahankan hidupnya.

-Aku pikir aku ingin menjadi seperti dia.

Namun, bagaimana pun juga, Lee Sookyung merupakan satu-satunya orang yang ingin menjadi sosok yang memiliki punggung ini, lebih dari siapa pun.

-Lalu ... apa yang Yoo Joonghyuk lakukan selanjutnya? Apakah kau penasaran, bu?

Kata-kata putranya terus berlanjut sepanjang kunjungan yang hanya berlangsung selama 10 menit itu.

-Ya, aku penasaran.

Kedua orang itu berbicara dan mendengarkan dengan dibatasi oleh sebuah dinding yang ada di antara mereka. Sebuah kisah dengan petualangan dan kehidupan. Kisah seseorang yang tidak berhubungan dengan dia ataupun putranya, tetapi sosok itu menjalani kehidupan yang keras. Rasanya seperti berbicara melalui dinding.

Kedua orang itu terus berbicara tentang Ways of Survival selama menjalani hari-hari melelahkan. Kisah fiksi ini adalah satu-satunya yang dimiliki mereka. Sekarang kisah itu telah menjadi kenyataan dan membawa kehidupannya.

Lee Sookyung bergumam dengan suara yang lembut, "Aku akhirnya telah menjalani hidupku ..."

"Jangan katakan hal semacam itu padaku."

Pembaca yang Tahu Segalanya [Vol. 03]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang