F I F T E E N

2.4K 95 3
                                    

Aku sebetulnya bingung njir mau gmn alurnya tapi ikutin terus ya book ini lanjut..


~~~~~~
"Aaaaaaaa ayah muach, muach, muach" chenle menciumi pipi jeno tapi tidak dibibir tenang aja

"Hah" jeno yang tiba tiba lag

"Huh.. sabar mantu sendiri" ujar jaemin menahan emosi ini juga demi cucu nya

"Bunaaaa lele kangen.." chenle sambil memeluk jaemin

"Lele ku cayang buna juga kangen sama lele"

Jisung yang melihat itu ia hanya terdiam.
Jisung bingung sebetulnya yang anak kandungnya dia atau chenle? Hah.. ya sudah lah mending Jisung tiduran dikamar dia yang lama sebelum dia menikah.

Wah ternyata tata bentuknya, pajangan pajangannya, dan paling penting dia rinduuuu sekali sama PC nya dan game gamenya, ya sudah lah mending dia main game di PC nya itu

"JISUNG!!"

"Iya bunnn apaaaa"

"Turun cepetan makanannya sudah jadi"

"Iyaaaa!"
:
:
:
:
"Eumm"

"Enak bun makanannya" ujar Jisung yang menikmati makanan yang ada dirumah itu

"Iya dong chenle gitu loh sebelum chenle menikah buna udah pernah nyoba in masakan dia, dan itu sudah lama sekali"

Jisung yang mendengar itu langsung diam tapi bodo amat yang penting perut kenyang























Seiring berjalanannya waktu sekarang perut chenle sudah memasuki kehamilan 7 bulan berarti 2 bulan lagi chenle lahiran dan 3 bulan lagi kelulusan

Kedua pasangan ini semakin terlihat bucin sekali Jisung bakal berjanji kalau dia bakalan terus bersama chenle selamanya dan tidak akan pernah meninggalkan chenle

"Icung~"

"Iya kenapa sayang?"

"Temenin lele buat belanja keperluan baby yuk, tapi sebelum belanja kita USG baby dulu yaaa"

"Okeyy, siap siap sana"

"Cayang banget deh sama Jisungie"
:
:
:
:
"Kandungan chenle sehat, bayinya juga berkembang selayaknya bayi yang berusia 7 bulan di kandungan, semakin lama kandungannya juga kuat sudah tidak lemah lagi kayak kandungan 1-5 bulan kemarin" ujar dokter doy

"Makasih dokter doy kita pamit ya" ujar chenle


























3 bulan kemudian

"Akhhhh Jisung aww t-tolonh j-jis-sung" chenle terpeleset di lantai kamar mandi dan banyak sekali darah yang berceceran di lantai kamar mandi

"CHENLE!"

Saat Jisung melihat kekamar mandi Jisung terkaget karena mendapati chenle yang sudah pingsan dengan darah yang banyak sekali di lantai

Jisung langsung membawa chenle kerumah sakit , chenle langsung dibawa ke UGD

"Jisung! Chenle dimana sekarang" haechan panik ya seharusnya chenle lahiran 2 minggu lagi, Jisung tadi juga sudah menelfon jeno dan jaemin mereka sedang ada diperjalanan

"Ada didalam ruang operasi mom, aishhh Jisung tidak tau kondisi chenle saat ini" Jisung sedikit meneteskan air mata

Sedari tadi Jisung mondar mandir saja didepan ruang operasi sudah ditenangi oleh jaemin tetapi Jisung tetap panik

2 jam kemudian

Huwekk oekk hwekk oekk

"I-itu an-nak Jisung?" Mata jisung sudah berkaca kaca

"Syukurlah cucuku sudah lahir" ujar haechan dan jaemin

"Sebentar lagi ada yang memanggilku akan jeno grandpa AAAAAA lucunyaaa"

"Yess aku akan menjadi grandpa" Mark senang dan bahagia tetapi ia masih khawatir dengan kondisi chenle karena dari tadi dokter belum keluar ruangan

Dokter doy keluar dari ruangan operasi dan jisung langsung berjalan ke arah dokter doy

"Kondisi chenle baik dan bayi nya sehat walaupun kurang beberapa hari tetapi beratnya 3,4 kg, tingginya 56 cm"

"Ah makasih dokter, apakah aku boleh melihat chenle dan bayiku?"

"Silahkan tetapi chenle dipindah kan keruang rawat inap dulu ya"

"Iya dokter"

















"Lucunya anak papa"

"Heum"

"Chenle? Kamu sudah sadar?"

"Bayiku mana?"

"Ini sayang lucu yaa pipinya mirip banget sama kamu"

"Tapi mukanya mirip kamu, udah lah aku ambil hikmahnya aja" ujar chenle karena bayinya sangat mirip dengan jisung huh chenle sangat kesal tapi bayinya lucu bgt chenle ga jadi kesal

"Oh iya,, jie dia mau dikasih nama siapa?"

"Eemmm kalo yejun bagus ga?"

"Bagus yaudah Lee yejun welcome to the World"

"Aku akan berjanji selalu ada di sisi mu dan tidak akan pernah meninggalkan mu"

"Iya, terimakasih juga ya jie sudah sabar menghadapi aku yang kelakuannya ngambekan, cengeng, manja"

"Kamu lucu tau kalau manja"

"Ihhhh udah ah ga udah gombal"












Ya itu lah keluarga kecil jisung dan chenle yang awalnya seperti rollercoaster tetapi lama lama mungkin karena terbiasa mereka jadi saling melengkapi























TBC~
Ini book mau end tau kalian mau sad end atau happy end? Tapi kalo happy end terlalu biasa gak sih??

TERPAKSA||JichenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang