Emptiness

2 0 0
                                    

Aku terjebak dalam rutinitas yang sangat membosankan dalam hidup ini. Bangun pagi untuk bekerja, makan dan pulang untuk beristirahat. Begitu melelahkan dan membosankannya hal ini bagi sebagian orang sepertiku. Tiada waktu untuk berantai seperti berpiknik santai menyantap makanan yang disukai sambil menikmati keindahan alam. 

Hal sederhana semacam itu sulit untuk aku lakukan bukan karena pekerjaanku yang overtime, juga bukan karena aku miskin. Pendapatanku sebulan meski terbilang kecil dibawah standart upah minimum tapi masih cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari - hari dan sisanya untuk self reward tipis - tipis. Namun sejauh ini aku jarang melakukannya karena satu per satu teman - temanku sudah disibukkan dengan keluarga kecilnya. Yah aku sendiri sudah masuk usia cukup ideal untuk menikah. 25 tahun untuk standart warga Indonesia terutama yang tinggal di pedesaan dengan lingkungan masyarakat yang masih kaku pemikirannya untuk gadis seusiaku sudah waktunya menikah dan merawat anak,  namun sampai saat ini aku masih belum tertarik untuk menikah meskipun sudah beberapa kali menjalin hubungan dengan laki - laki. 

Aku tidak memiliki circle pertemangan yang luas seperti anak - anak hits lainnya, hanya beberapa teman yang aku miliki namun hubungan kami masih terjaga baik sampai sat ini Mamay adalah satu - satunya temanku yang sampai saat ini juga masih melajang namun kita harus berpisah karena dia memilih untuk bekerja di luar negeri. Kita masih berjumpa sesekali dalam 2 tahun ketika Mamay pulang ke Indonesia dan hanya saat itu juga aku mengambil waktu liburanku.  Tahun ini Mamay tidak pulang karena pekerjaan barunya yang cukup padat sehingga tidak memungkinkan untuk cuti dan pulang ke Indonesia.

Aku menikmati hari - hariku yang membosankan begitu saja hari demi hari sampai satu bulan terasa singkat bagiku. Aku tidak peduli dengan urusan orang lain selagi itu tidak ada sangkut pautnya denganku, aku mengabaikan sekitar dan melakukan apa yang menjadi kewajibanku secukupnya. Yah hal ini aku lakukan karena aku tidak ingin orang lain mengusik ketenanganku begitupun sebaliknya aku enggan terlibat masalah dengan orang lain. 

Ketika lelah dan penat setelah mengalami hari - hari yang berat biasanya yang aku lakukan untuk sedikit melepas stress dan ketegangan dengan membaca komik, olahraga, mencoba bereksperimen dengan resep masakan baru, membuat beberapa kerajinan dan accecories handy craft,  menonton film atau video pendek lucu sampai akhirnya aku tertidur dengan sendirinya.

Begitulah cara seorang  Lyra  untuk tetap produktif dalam menjalani hari - harinya sehingga bisa melupakan rasa kesepian dalam dirinya. 



Never Say GoodByeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang