Bagian 1

200 8 0
                                    

Kelas XI Tata Boga 1 sedang melakukan jadwal pelajaran olahraga lapangan.

Terlihat seorang murid gadis bernama Laras disana sedang asyik bermain basket bersama beberapa temannya. Meskipun tak cukup tinggi tapi dia pandai dalam bermain basket.

Terlihat dilapang tidak ada guru yang mengajar, ya hari ini semua guru sedang rapat. Maka dari itu semua siswa ditugaskan untuk melakukan
tugasnya masing-masing.

"Laras sini in bolanya" ucap salah seorang teman bermain Laras

Menuruti permintaan teman nya akhirnya Laras melemparkan bola itu ke temennya. Tetapi tak disangka bola itu melayang menuju ke arah siswi yang tengah duduk di gazebo dan menghantam ponsel miliknya.

"Aduhh ponsel ku" teriak siswi itu dengan histeris

"Maaf tania aku nggak sengaja" ucap Laras sambil jongkok dihadapan temennya itu

Tania tak langsung menjawab dia terlihat masih shock dengan apa yang dilihatnya. Ponsel berlogo apel dengan tiga Boba yang barusan dia beli rusak tak berbentuk.

Selang beberapa menit tak ada Jawaban akhirnya tania berbicara...

"Iya gapapa udah aku maafin. Tapi ya Lo harus tetep ganti rugi" ucap tania

"Aku mana punya uang sebanyak itu, itu pasti ponsel mahal ya" Laras menunduk

"Gak mau tau pokoknya Lo harus ganti rugi" tania

Uang puluhan juta? Darimana ia mendapatkan nya gaji ayahnya sebagai karyawan pun tak seberapa. Mana mungkin dia bisa mengganti uangnya.

Kini lapangan SMK indah jaya mulai rame siswa-siswi berdatangan untuk melihat kejadian apa barusan terjadi.

"
"T-tapi Tan. Aku nggak punya uang sebanyak itu untuk ganti rugi" ucap Laras sambil menyatukan dua tangan

"Pokoknya gak mau tau, Lo harus ganti rugi" sambil menyilang kan kedua tangannya

"A-aku gak mungkin dikasih sama ayah aku kalo minta uang segitu banyaknya, ayahku bakal malah" ucap Laras pasrah

,,
,,

"Baiklah, Lo bisa bayar dengan cara lain" ucap tania ia tau bahwa Laras tak mampu mengganti ponsel mahalnya.

"Benarkah? Katakan aku harus berbuat apa?" Tanya Laras dengan mata yang berbinar.

Laras menganggap bahwa Tania adalah orang yang baik karena mampu mengampuni nya.

"Jadilah budakku sampai lulus nanti" ucap tania bernegosiasi
"A-apa Tan? Aku nggak salah dengan?"Laras
"Kalo Lo gak mau yaudah sekarang Lo gantiin tu HP" Tania

Masa Sekolah NoeLarasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang