Suatu hari aku mendengar lagu Tori Kelly - Dear No One pada tahun 2016 di akhir semester, tepat ketika aku sudah menjadi anak kelas 11 semester dua.
Pada keseluruhan lagu tersebut, seperti nya Tori memang sudah melakukan penelitian awal meskipun menjadi wanita independen pun tetap butuh seseorang yang memberikan nya jaket saat cuaca dingin.
"𝑡𝑎𝑝𝑖 𝑖𝑛𝑖 𝑏𝑢𝑘𝑎𝑛 ℎ𝑎𝑛𝑦𝑎 𝑡𝑒𝑛𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑒𝑏𝑢𝑎ℎ 𝑗𝑎𝑘𝑒𝑡"
Benar. Aku merasakan perbedaan yang cukup signifikan ketika mendengar lagu itu ditahun 2016 dan 2023. Agaknya, ditahun itu aku hanya seorang anak remaja puber yang belum genap 17 tahun.
Perasaanku di tahun itu, ketika lagu Tori Kelly berputar ditelingaku, hanyalah keinginan seorang remaja jelek yang berharap agar perasaannya terbalas oleh seorang laki-laki rupawan di sebelah kelas. Sebatas itu. Sederhana sekali.
Namun, semua berubah ketika aku mulai bertumbuh.
Aku mulai sadar, bahwa aku adalah sesuatu yang rumpang. Kerumpangan yang memang awalnya ku anggap sepele namun benar-benar merubah segala pola pikirku. Aku kemudian mencari validasi dengan menjejakkan kaki kebeberapa penjuru, dengan alibi membuktikan bahwa aku tidak seburuk itu.
Aku kian mencari bagian rumpang dari diriku dan harus menghabiskan waktu untuk mengunjungi beberapa rumah.
Menurutku, mencari bagian yang rumpang dari diriku ibarat mencocokan potongan puzzle.
Hal yang dulu sekali aku anggap sepele akhirnya membuatku tersadar bahwa aku hanya sedang bertumbuh dan memang butuh seseorang yang membuatku lengkap.
Oleh karena itu, prakata ini sebenarnya memuat bagaimana aku bergerak kesana kemari ke masing-masing rumah yang ku anggap menyenangkan, meskipun nyatanya ada juga yang tidak.
Perjalanan mencari bagian dari kerumpangan ku ibaratkan seperti bumi bulat. Aku setuju bahwa dia tidak memiliki ujung.
Lalu, bagaimana aku secara resmi melengkapi kerumpangan tersebut?
▫️▫️▫️
KAMU SEDANG MEMBACA
ᴇ ɴ ᴄ ʜ ᴀ ɴ ᴛ ᴇ ᴅ ◾
Teen Fiction❝ ᴘʟᴇᴀsᴇ ᴅᴏɴ'ᴛ ʙᴇ ɪɴ ʟᴏᴠᴇ ᴡɪᴛʜ sᴏᴍᴇᴏɴᴇ ᴇʟsᴇ ❞ @saltseabl (●'◡'●)ノ