>Complicated

1.2K 86 3
                                    

Naruto, Sai dan Sakura sudah sampai di desa Konoha. Harapan terbesar Naruto adalah gadis tercinta menyambutnya. Meski dalam suasana hati yang buruk, tapi tidak di pungkiri bahwa ia sangat merindukannya. Sudah dua minggu mereka tak bertemu.

Tapi itu tak sesuai harapannya kali ini, Naruto melirik ke segala arah setelah ia sampai di depan gerbang. Sakura dan Sai masih berada jauh di belakangnya.

"Tidak ada Hinata. Dia tidak menungguku?" Lirihnya. Matanya sendu menatap sekitar.

"Kak Naruto!" Seru Konohamaru. Lelaki itu berlari menghampiri Naruto.

"Oh Konohamaru." Wajahnya tidak seceria seperti biasa. Konohamaru sudah bisa menebak. Ia ingin menggoda Naruto.

"Mencari kak Hinata?"

Naruto sedikit salah tingkah. Ia menggaruk tengkuknya yang tidak gatal dan tertawa garing. "Eh, y-ya begitulah. Ada apa kau memanggilku? Sesuatu terjadi ketika aku tidak ada?"

"Tidak, semua aman. Jika Kakak bertanya tentang Kak Hinata, tadi dia di panggil Hanabi karena mendadak ada pertemuan pada klannya. Sebelum kakak sampai, kak Hinata sudah menunggumu disini."

Dia salah sangka, Hinata sudah menunggunya sejak tadi. "Menungguku?"

Konohamaru mengangguk, bibirnya tersenyum menyeringai. "Bahkan dia lebih lama menantimu sejak dulu-kore!"

Niat remaja itu hanyalah sebuah gurauan tapi sepertinya tidak untuk Naruto.

"Aku tahu, dan dia menantikan lelaki bodoh selama ini." Kakinya melangkah gontai meninggalkan Konohamaru yang kebingungan.

"Huh? Apa aku salah bicara-kore?"

"Kau tidak salah bicara, hanya situasi saja yang buruk."

"Kak Sai! Kak Sakura! Apa sesuatu terjadi pada Kak Naruto?"

Sai mengedikkan bahunya dan berlalu mendahului Sakura dan Konohamaru.

"Sebaiknya anak kecil tidak perlu tahu urusan ini. Yasudah, kami harus melapor pada Tuan Hokage. Sampai jumpa!" Sakura menepuk pelan pundak Konohamaru. Ditinggalkan lagi dengan seribu pertanyaan.

"Hah! Menjadi orang dewasa merepotkan-kore!"

***

"Cukup laporan untuk misi ini. Terima kasih atas kerja sama kalian dan selamat beristirahat. "

"Baik, Hokaga-sama."

Ketiganya mulai membubarkan diri, tapi suara Kakashi mengintrupsi dan mereka menghentikan langkahnya. "Sakura, aku perlu bicara denganmu. Naruto dan Sai kalian boleh kembali."

Kini di ruang Hokage hanya tersisa Kakashi, Shikamaru dan Sakura. Sakura sudah menduga apa yang ingin di bicarakan Kakashi padanya.

"Aku cukup mengerti perasaannya, hanya saja bagiamana menjelaskannya padamu?" Tentu saja ini menyangkut hal pribadi, lagi pula sepertinya tidak berhak Sakura memberitahu hal itu pada Kakashi, meski ia tahu Kakashi adalah gurunya.

"Jadi ini tentang kesalahpahaman saja?"

"Kurasa begitu, semoga saja tidak berlarut." Sakura mengangguk, ia juga sedikit khawatir pada sahabatnya. Tapi ia berharap Hinata akan mengobati segala keraguan hatinya.

"Tidak ada urusan lain yang menyangkut misi?"

"Tidak, ini hanya urusan hati dan perasaan."

As Long As You Love MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang