[4] FITNAH

134 7 0
                                    

"Kenapa akhir akhir ini bang Sae sedikit
Aneh ya...? "

"Eh Rin" panggil Chigiri.

"Emm? Apa? "

"Kenapa akhir akhir ini abang mu jarang keliatan? Padahal, abang mu itu aktif loh... Kok tumben banget ya... "

"Mungkin dia sibuk dengan meeting bola nya... " saut Kunigami yang masuk ke kamar.

"Emmm? Emang iya? "

"Mungkin saja kan? Karena juga... Spanyol akan melakukan pelatihan di Inggris, atau bahkan... Mungkin Bang Sae sedang sakit" ucap Kunigami

'Emang bener ya...? Apa... Aku liat aja ya ke kamar abang...? '

"Sebentar ya... Aku mau ke toilet" ucap Rin.

"Eh, bukannya kamar mandi di kamar ini ada ya... "

"Ada Bachira lagi mandi... " jawab Rin

"Ohhh... Oke deh" Rin pun keluar dari kamar.

"Oh iya Chigiri, kau sudah melakukan tangkapan bola mu hari ini? " tanya Kunigami.

"Tangkap bola.... Oh iya!! Aku ingat!! Pantesan aku tadi pake sarung tangan kiper.... Makasih ya Kunigami"

"Sama sama.... " Chigiri pun keluar kamar. Dan kini hanya Kunigami yang tak tau harus ngapain lagi, Nagi maish tidur, Reo latihan bersama Isagi, dan Bachira maish mandi.

"Aku ngapain ya...? Emmm... Baca buku aja deh... " Kunigami pun mengambil buku cerita nya di meja dan membaca buku yang berjudul 'Tips sabar dengan semua hal yang mengganggu di kehidupan kita selama ini'

****

"Huh... Pertama kalinya minum obat ini... " Sae pun meminun enam tablet obat sekali telan dan langsung minum air, karena tadi... Tiba tiba pusing Sae kambuh dan dia harus meminun obat itu.

"Huh... Sampai kapan nya harus minum obat? Sampe mati? Hahahaha gak mungkin kan...? " Sae menatapi jendela kamar nya. Lalu dia tersenyum, dan menghela nafas nya.

"Rin.. Maaf ya, kakak harus ingkar janji... " ucap Sae sambil menatap matahari yang terbit.

CLECK!!

Sae terkejut dan buru buru menyimpan obat nya tadi di laci meja dan dia berbalik, ternyata itu Rin yang membuka pintu kamar nya.

"Emm.. Maaf bang, tadi lupa di ketuk" ucap Rin.

"Iya ga papa, kenapa? " Rin menghampiri abang nya dan duduk di sebelah abang nya.

"Abang kenapa? " Sae menaikkan satu alisnya.

"Hah? Maksudnya? " Sae kebingungan dengan ucapan Rin, lalu Rin menghela nafasnya.

"Maksud Rin, kenapa abang jarang aktif sekarang? Dan jarang juga jumpa Rin di lapangan" ucap Rin sambil menatap jendela. Sae tak percaya, jika adiknya bisa se peduli ini dengan nya.

"Itu... Karena abang di ancurin dokter, untuk jangan sering beraktifitas. Takut pusing abang tambah kambuh"

"Emmm... Oh iya, Rin nampak abang semalam keluar. Kemana? " Sae membeku dengan pertanyaan adiknya, dan sedikit ragu ragu untuk menjawab.

BERTAUT-(Itoshi Brother) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang