WEEEEEEH TERNYATA GUA UDAH NULIS LANJUTANNYA T.T T.T T.T
ini ketemu di folder skripshits T.T T.T T.T
Salju-salju putih nampak mulai mencair suhu juga mulai menghangat Tanjiro sudah bangun pagi-pagi sekali. Dia sangat sibuk mempersiapkan diri dari pagi buta sampai malam ini untuk menyambut tamu besar yang harus dia jemput. Madam pemilik rumah bordil juga sudah memberinya cuti seharian penuh untuk berbelanja segala hal yang dia butuhkan mulai dari kimono, hiasan rambut, alat dandan atau hal yang dia perlukan lainnya.
Sementara itu diwaktu yang sama dilain tempat, Kyojuro dan Tengen yang ditemani satu pria kecil tengah berjalan santai dijalanan Distrik Yoshiwara. Terlihat keduanya mengenakan baju santai dan berbincang akrab
"Hoo.. Kyojuro sejak kapan kau suka dengan tempat seperti ini? Oh apa ini karena pria manis waktu itu? Tidak biasanya kau mau menemani misiku seperti ini..." si tersangka hanya diam dan melihat sekeliling. Kyojuro tidak ingin mengakui apa yang dituduhkan oleh Tengen padanya tapi semua bahasa tubuhnya menjelaskan maksud tersembunyinya.
Mata emas Kyojuro yang terlihat malas tiba-tiba menampakkan binarnya saat sang pujaan hati menyapa terlebih dahulu. Terlihat sangat cantik dan anggun dengan balutan kimono berwarna coklat lengkap dengan haori kotak hijau yang menjadi ciri khas sang oiran. Kyojuro tidak bisa membohongi diri sejak terakhir kali mereka bertemu di tengah jalan Yoshiwara, Dia selalu memikirkan Tanjiro. Pria manis dan penggoda yang ulung telah mencuri hatinya
"Oh! Baru ini aku melihat tuan dengan suasana yang berbeda.." maksudnya diluar baju seragam yang terlihat membosankan menurut Tanjiro. Si oiran tersenyum lembut dan berdecak kagum dalam batin. Ekspetasinya tidak meleset dari realita yang dia lihat saat ini. Pria yang berhasil membuatnya keawalahan benar-benar cocok dengan kimono santai yang dominan warna putih sedikit keabu-abuan dengan haori hitam.
Yang dipuji sedikit mengeluarkan semburat merah mudah yang samar. Bertemu seperti ini sudah membuat jantung keduanya berpacu lebih cepat dari biasanya apalagi jika mereka hidup bersama ya?
"Nanti tuan harus melihatku ya! Pokoknya harus memperhatikanku saat diarak... Aku akan menjemput tamu besar malam ini..." Kyojuro mengangguk dengan senyuman. Tanpa disuruhpun dia akan selalu memperhatikan Tanjiro
"Aku harus pergi... Rombongan arakanku sudah siap... Sampai nanti ya tuan!"
Kyojuro terdiam setelah si pujaan menghilang dari pandangan dan baru menyadari bahwa dirinya terpisah dari Tengen. Laki-laki nyentrik itu pasti sedang bertengkar dengan Zenitsu atau mungkin rencananya sudah berhasil untuk menyusupkan si pria lucu dengan rambut kuning terang kedalam rumah bordil untuk mencari istrinya yang hilang.
Mari lupakan tentang dua orang itu, Kyojuro akan fokus memperhatikan Tanjiro yang berjalan pelan menggandeng seorang pria besar dengan wajah yang lumayan tampan. Sial! Kyojuro cemburu tapi tidak bisa berbuat lebih. Harusnya dari awal dia megeksploitasi si pria manis itu terlebih dahulu agar semalaman dia disini bisa bersama si pria manis.
Tapi sedetik setelah mata Tanjiro dan Kyojuro bertemu dan senyum sang oiran bahkan belum memudar, Kyojuro memahami satu keanehan. Pria yang digandeng oleh Tanjiro adalah seorang iblis!.
Dengan gerakan cepat Kyojuro menarik bilah pedang yang ada dibalik haorinya tapi suara ledakan tepat setelah Tanjiro memasuki kediaman Ogimoto sudah terdengar. Saat sampai disana Kyojuro sudah melihat Tengen yang bertarung dengan iblis bulan atas sementara Zenitsu yang menghadapi iblis lain. Keadaan sekitar sangat kacau para penduduk berlarian mencari tempat aman sementara Kyojuro terfokus pada satu orang yang tidak terlihat dimanapun.
"Kyojuro!! ada satu yang kabur disebelah barat tempat kita terpisah!!!" Lupakan dulu urusan pribadi membunuh iblis adalah yang terpenting, meski begitu Kyojuro tidak bisa tenang. Kemungkinan terbesar Tanjiro sudah dimakan iblis sangat besar mengingat dia berada tepat disebelah sang iblis.