(End) 🔞Game Bertahan Hidup Erotic 1

17 Siswa SMA Hilang H

Sekolah Menengah Tujuh Belas yang Hilang (daging)

Bab sebelumnya

Daftar isi

menutupi

Bab selanjutnya

 [Tambah bookmark] 

Setelah Ji Ning datang ke permainan bertahan hidup, dia bertemu dengan tiga tipe pria berbeda. Mereka memiliki kepribadian masing-masing dan berbeda di ranjang.

Mereka memberinya berkah seksual yang berbeda, yang tidak dapat dibandingkan satu sama lain.

Ji Ning tidak pernah menyangka bahwa suatu saat dia akan berhubungan seks dengan dua pria sekaligus.

Jadi dia tidak bisa membayangkan apa yang dipikirkan orang lain ketika dia dibuat mengerang oleh salah satu dari mereka.

Dia merasa takut dan gugup, tapi juga sedikit bersemangat.

Sama seperti sekarang, Song Weiyang berada di bawahnya, menggosok daging rahasia di antara kedua kakinya melalui celana dalamnya.Dari waktu ke waktu, dia akan dengan lembut menggigit celana dalam itu dan memasangnya kembali, menggodanya hingga dagingnya sakit dan gemetar.

Xing Ye berada di atas, secara khusus memilih area sensitifnya, seperti daun telinga, leher, dan payudaranya. Dia bahkan menjilat dan menghisapnya, membuatnya begitu nyaman hingga napasnya menjadi kacau.

Distimulasi berulang kali ke atas dan ke bawah pada saat yang sama, tetapi tidak sepenuhnya menghilangkan rasa gatalnya, Ji Ning begitu tak tertahankan hingga dia menangis, dan erangannya perlahan berubah menjadi isak tangis.

Tapi tidak ada pria yang peduli padanya. Berbeda dengan sebelumnya, mereka akan memberikannya selama mereka melihat bahwa dia menginginkannya.

Ji Ning tidak punya pilihan selain menggaruk seseorang dengan satu tangan, memeluk leher Xing Ye dengan tangan lainnya, dan menopang bahu Song Weiyang dengan tangan lainnya. Dia berkata dengan sedih: "Gatal sekali...sangat tidak nyaman...Aku bisa jangan lakukan itu lagi... um..."

Xing Ye menyentuh pipi Ji Ning yang panas karena hasrat, dan menciumnya dengan puas.

Melihat reaksi Xing Ye, Ji Ning memohon padanya dengan bingung: "Saudara Xing Ye ..."

Song Weiyang juga muncul dari sela-sela kakinya dan mencium sisi lainnya. Dia tahu dia kalah. Namun, Song Weiyang memahami sejak awal bahwa di dalam hati Ji Ning, dia tidak dapat bersaing dengan Xing Ye.

Tapi selama dia bahagia, Song Weiyang akan puas.

Tangisan Ji Ning membuat Xing Ye mati rasa. Dia mengalah, dan kemudian dia berdiri dengan dia di pelukannya, meletakkannya di kursi, lalu menggantikan Song Weiyang, berjongkok di depan Ji Ning dan melepas celana dalamnya, merentangkan kakinya, mengambil vaginanya di mulutnya dan menggunakan miliknya. lidahnya dengan kuat Kikis dan gosok untuk menghilangkan rasa gatalnya.

Song Weiyang berdiri di belakang kursi, melepas celana dalam Ji Ning secara terbalik, lalu meremas dan menjilat payudaranya dari atas ke bawah.

Seluruh tubuh Ji Ning tegang, punggungnya melengkung, dan dia menggenggam sandaran tangan dengan tangannya dan melambaikannya dengan senang hati: "Hmm~ah~~ rasanya sangat nyaman..."

Tak mau kalah, kedua pria itu ingin menjilat Ji Ning hingga dia berteriak lebih keras.

Lidah lembut Xing Ye dengan cepat menyapu ke kiri dan ke kanan melintasi lubang vagina yang ditutupi kacang madu, dan dia mencubit lubang itu dengan dua jari, memijat dan meremasnya, membuat aliran air Ji Ning tak terkendali.