bab 22

2.8K 201 4
                                    

Calista terus di samping freen dia mengelus rambut putri bungsunya

"Maafkan mama Felix tapi mama janji setelah papamu kembali adikmu dan seng tidak akan berhubungan lagi "ucap Calista

Tak lama freen pun mulai terbangun dan melihat Calista berada di sampingnya

"Mama "ucap freen

Calista pun melihat freen dan membantu freen bersandar pada sandaran tempat tidur

"Apa yang kau rasakan sekarang sayang "ucap Calista

"Kepalaku masih sakit ma dan aku~~~ "ucap freen memijit kepalanya

"Apa sayang "ucap Calista

"Aku seperti merasa mengingat seseorang ma, ada seorang pria yang selalu terlintas di pikiranku "ucap freen

"Apa kau mengingat Felix sayang "ucap Calista

"Felix? "Ucap freen

Lagi-lagi freen merasakan sakit kepala membuatnya meringis

"Arghhh ma kepalaku sakit "ringis freen

"Sudah sayang jangan di ingat lagi sekarang kamu istirahat "ucap Calista

Calista pun mengambil beberapa obat dan memberikannya kepada freen setelah meminumnya Calista membantu freen untuk berbaring

"Kamu istirahat dulu sayang yah "ucap Calista dan freen mengangguk

•••

Di apartemen seng meminta bantuan temannya untuk mengobati lebamnya

"Gua gak nyangka becky benar-benar kuat, gua sampe di buat babak belur gini "ucap seng

"Ini kenapa kita bilang lu dimana soalnya dia udah kayak mau bunuh kita malam itu "ucap Tyo

"Gua ajah yang udah satu sekolah dari lama sama becky baru kali ini gua liat dia marah banget "ucap rev

"Jadi rencana Lo gimana sekarang seng "ucap Tyo

"Gua bakal singkirin siapapun yang menghalangi gua sama freen "ucap seng

"Lo jangan gila seng inget becky itu cewek "ucap Rev

"Gua gak peduli Rev selama dia jadi penghalang gua, gua bakal singkirin dia "ucap seng

Rev mendengar itu merasa tidak setuju karna Rev pernah menaruh perasaan pada becky dari kelas 10 bahkan dia pernah bertengkar dengan Nathan namun becky tidak memilih salah satu di antara mereka

•••

"Kira-kira freen udah sadar gak yah "ucap irin

"Hmm gak tau juga karna sebelum gua kesini dia masih gak sadar "ucap noey

"Emangnya freen pingsan gara-gara apa "ucap becky

"Kita juga gak tau pasti beck tapi pas gua ke kamar freen gua liat buku diari Felix di mejanya mungkin ajah ini alasan freen pingsan "ucap nam

"Felix? Siapa dia "ucap Ruby

"Felix adalah kakak laki-laki freen, Felix meninggal akibat kecelakaan bersama freen dan disitu freen mengalami benturan keras membuat freen amnesia sedangkan Felix meninggal di rumah sakit oleh sebab itu freen dan papanya sangat tidak akrab karna akibat amesia itu "ucap noey

"Kecelakaan? Apa begitu parah sampai membuat Felix meninggal "ucap becky

"Beck kita tau kalau freen dan Felix bukan kecelakaan saja, tapi lebih baik kau tanya sendiri pada om arka dan Tante Calista "ucap nam

"Hmm baiklah "ucap becky

"Bagaimana kalau kita ke mansion freen saja sekalian kita jenguk dia "ucap irin

"Hmm ide yang bagus ayok "ucap Ruby

Mereka pun menuju ke mansion freen, setelah menempuh perjalanan 30 menit mereka pun sampai

Saat masuk ke dalam mansion mereka bertemu dengan Calista

"Selamat malam Tante "ucap becky

"Malam sayang, apa kalian ingin bertemu freen "ucap Calista

"Iya Tante apa freen sudah tidur "ucap becky

"Mungkin saja belum kalian bisa langsung ke kamarnya saja "ucap Calista

"Baik Tante kalau gitu kita ke atas dulu "ucap becky

Merekapun menuju ke kamar freen

Ceklekk

Mereka melihat freen yang terdiam dengan tatapan kosong

"Freen Lo kenapa "ucap nam

"Noey Lo panggil Tante Calista cepet "ucap becky

Noeypun turun dan memanggil Calista, becky duduk di samping freen dan memegang tangan freen

"Freen kamu kenapa, freen hey freen "ucap becky terus mengelus tangan freen

Freen menatap ke arah becky sedangkan becky melihatnya juga dengan tersenyum

"A aku merindukan Felix "ucap freen

Semua orang pun terkejut karna baru kali ini freen menyebut nama Felix Calista yang melihat freen pun tersenyum karna ingatan freen sudah mulai kembali

"Apa kau mengingat Felix freen "ucap becky

"Iya beck, aku merindukannya beck aku merindukannya "tangis freen pun mulai pecah'

Becky membawa freen ke dalam pelukannya

"Tenang freen jangan menangis Felix sudah tenang di alam sana kau harus mengikhlaskan nya "ucap becky

Freen terus menangis di pelukan becky sementara becky terus mengelus rambut dan punggung freen

"Mama yakin sayang kamu akan bahagia jika bersama becky, mama akan menjodohkan adikmu dengannya nak kamu pasti senang kan, walaupun bedkt seorang wanita dia sangat melindungi adikmu "Batin Calista

Becky & FreenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang