Oneshot [Jaemin harem] 🔞

salah chat 🔞 [jae-jaem]

mungkin ini terdengar sedikit konyol di mata kalian, Jaemin yaa. Pria yang bernama Na Jaemin ini bekerja di salah satu perusahaan perindustrian bahan makanan dengan menjabat sebagai salah satu staff disana, bukan karena hoki atau sebuah keberuntungan bisa memasuki perusahaan  Jay's group atau bisa dibilang perusahaan yang sedang naik daun 2 tahun kemarin dikarena kan posisi CEO yang kini berganti alih.

pasalnya Jaehyun, yang kini sedang menjabat sebagai CEO baru di perusahaan itu membuat grafik ekonomi perusahaan itu kian memaju untuk 2 tahun terakhir, Jaemin terkesan antusias melamar di perusahaan tersebut sudah hampir satu tahun dia bekerja di bawah kungkung an Jay's group itu.

sudah berapa kali ia memutuskan resign karena lingkungan nya yang kian memburuk, tapi semua terhempas ketika ia melihat Jung Jaehyun atau biasa dipanggil sang tampan pada para wanita di perusahaan tersebut.

jujur saja Jaemin itu mengenali Jaehyun semasa kuliah, dia memang anak dari CEO sebelumnya, berkarisma, mempunyai tubuh yang bagus, banyak uang, dan jangan lupa dia begitu tampan prestasinya yang tiada tanding itu siapa yang tidak ingin menjadi kekasihnya?

ketika berfikir mungkin lebih baik Jaemin menyimpan perasaannya erat erat pada Jaehyun, takut jika disangka bukan seleranya, tapi bukankah itu memang benar? sedangkan Jaemin itu pria dan dia tergolong keluarga yang biasa saja.

tetapi entah apa yang skenario tuhan berikan, Jaemin kini bertemu dengan sang pujaan hatinya yang sudah hampir 5 tahun ia tidak melihatnya, Jaehyun itu hanya sebentar menghabiskan masa kuliahnya di korea sedangkan ia harus melanjutkan program studi nya di London.

okey hanya itu....

Mungkin sekarang terdengar aneh jika keduanya harus saling bertatapan di dalam satu ruang kerja milik Jaehyun, benar Jaemin sedikit melakukan kesalahan pada laporan yang ia kerjakan, dan sialnya itu adalah salah satu laporan yang Jaehyun sendiri yang meminta.

"bisa bekerja?" keduanya saling menatap, jantung Jaemin tidak berhentinya berdetak dengan cepat antara senang ataupun takut, senang karena ia bisa melihat Jaehyun dengan sedekat ini dikarenakan jadwal dia yang padat mengharuskan Jaehyun meeting luar kota atau takut akan di keluarkan dari perusahaan.

"yaa, pak"

"revisi ulang, saya tunggu malam ini"

Jaemin mengangguk, sedih jika harus melembur padahal ia rasa sudah mati mati an mengerjakan laporan ini tetapi semangatnya luntur ketika bukan pujian yang ia dapat, melainkan kritikan.

Jaemin keluar dari ruangan tersebut, Jaehyun itu memang dingin tidak ada yang berani mengajaknya bicara kecuali Mingyu sahabatnya yang menduduki kepala Manajer di perusahaan.

"kenapa? di marahi sama si setan?" Jaemin kembali pada kursinya lalu mengecek bagian bagian mana yang perlu di revisi

"kau diam saja"

"Na, untuk apa terlalu berekspektasi tinggi sih lagian Jaehyun juga tidak mengenalmu"

Jaemin mengerucutkan bibirnya, melipatkan kedua tangannya pada bangku meja kantornya menenggelamkan kepalanya pada kedua lengannya. Sialan, yang di bicarankan Haechan memang benar, semua terasa sia sia

"huuh, menyebalkan. dia begitu tampan tadi saat menatapku dengan kerutan di dahinya, bahkan sempat bawahku ingin berdiri karena tatapannya itu benar benar tipeku"

"Na! kau ini gila kecilkan suaramu!"

Haechan membelalakkan matanya ketika manajer Mingyu sedang melakukan pengecekan, ia lalu kembali ke kursinya, berniat mengirim pesan pada komputer milik Jaemin