22. Rahasia Sang Matahari

978 124 0
                                    

"Jake, besok aku akan terbang ke Venesia.", jelas Heeseung saat dia melihat Jake yang baru saja selesai memasak.

Lihat ... Heeseung ini enak sekali hidupnya. Sudah mendadak pergi ke Australia lalu meminta jemput di bandara, menumpang hidup dan minta makanan rumahan yang lezat, dan sekarang dengan seenaknya dia berkata akan pergi lagi ke Venesia?! Sumpah, jika bukan orang yang Jake suka, sudah dia bunuh orang ini.

"Ya, terserahmu saja. Asal tidak melakukan hal yang keluar dari rencana. Kamu harus percaya pada Sunoo.", jelas Jake.

"Hm, aku sudah berusaha untuk percaya.", jawab Heeseung lalu mulai memakan makanannya.

Jake hanya terdiam lalu menimbang apakah dia harus ikut Heeseung ke Venesia atau tidak. Sungguh, dia sangat khawatir dengan apa yang akan dilakukan oleh pemuda dihadapannya ini. Heeseung itu ... tidak bisa ditebak.

"Ethan..."

"Ya?"

"Bagaimana kalau aku ikut bersamamu ke Venesia? Hitung-hitung untuk menikmati kota itu."

"Kalau kamu mau ikut, ikut saja. Lagipula aku tidak akan lama, mungkin hanya 2 hari lalu aku akan pulang ke Paris karena ada urusan. Kamu tidak apa-apa jika aku tinggal?", tanya Heeseung.

"Tidak masalah, aku bisa pulang sendiri ke Australia."

"Baiklah."

Mereka berdua pun kembali berlarut dalam menikmati makan malam ini. Namun, kepala Jake bukan hanya kepala. Pikirannya melayang jauh pada seluruh rencana yang sudah dipersiapkan dengan matang. Jake hanya menghela napas kasar.

Berapa banyak rahasia yang harus mereka tutupi dan berapa banyak teka teki yang harus kalian pecahkan. Tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi pada masa depan. Begitu pun dengan hubungan Jake dan Heeseung.

Jake terbilang cukup baru dalam hal perkenalan dengan Heeseung, tidak seperti Sunoo yang sudah bersama Heeseung sejak kecil. Maka dari beberapa perlakuan ambigu yang diberikan Heeseung membuat Jake menebak-nebak apa yang ada di isi hati pemuda itu.

Terkadang, Jake merasa Heeseung menaruh perasaan pada Sunoo. Lihat seberapa cepatnya Heeseung memutuskan untuk terbang ke Venesia setelah tiba di Australia cukup mengejutkan bagi Jake. Sebenarnya ... sepenting apa peran Sunoo dalam kehidupan Heeseung?

Jake kembali dibuat bertanya-tanya dengan beberapa perlakuan ambigu yang Heeseung berikan padanya. Misalnya saja ketika Jake bilang dia merasa dia diikuti seseorang lalu meminta Heeseung mengirimkannya anak buah. Bukannya anak buah tetapi malah Heeseung yang datang jauh dari Paris.

Jake berbohong waktu Haechan mempertanyakan perasaannya pada Heeseung saat Haechan tidak sengaja memergoki Jake yang menatap kagum Heeseung. Jake berbohong pada Nicholas bahwa dia tidak pernah menaruh cokelat di bawah kasur Heeseung di asrama mereka dulu.

Jake berbohong pada semua orang perihal perasaannya. Pertemuan pertama mereka terjadi saat di sekolah militer. Saat itu, Jake hanyalah seorang murid pindahan dari Australia yang kebetulan memiliki darah Korea. Orang pertama yang mengajaknya berbicara adalah Heeseung.

Setelah perkenalan singkat itu, Jake pun akhirnya bertemu dengan beberapa teman Heeseung lainnya. Hanya Sunoo, teman Heeseung yang bukan berasal dari sekolah militer. Perlakuan yang Jake lihat tentu membuat otaknya berpikir tentang berbagai hal. Makanya sampai sekarang dia lebih memilih untuk menyembunyikan perasaannya sampai saat yang dia tunggu pun tiba.

Lama melamunkan kisah lama, Jake pun tersadar setelah Heeseung mengejutkannya. Oh, Heeseung sudah menyelesaikan makan malamnya sedangkan makanan Jake masih terlihat nyaris utuh.

"Jake, kamu tidak sedang melamun, kan?", tanya Heeseung lagi.

"Eh, tidak kok.", jawab Jake dengan nada terkejutnya.

Venice, Italy. [sunsun]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang