Bab 6 : Trauma

398 28 1
                                    

POV NET

Aku sangat senang akhirnya James menerimaku, dan dia tidak menolakku.

aku akan melindunginya bahkan jika itu harus menukarnya dengan nyawaku.

siang harinya aku bertemu dengan Zee.

"aku ikut senang jika James sudah menerimamu"ucap Zee

"tapi aku masih merasa dia memiliki ketakutan yang dia pendam"ucapku

"kenapa kau tidak mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi padanya, sampai semua orang membencinya"ucap Zee

"ide bagus"ucapku

aku langsung menelfon Leo untuk mencari tau kasus di yayasan 2 tahun yang lalu.

saat akan makan siang aku dan Zee melihat James bersama Nunu sedang asyik bermain games.

"hey,James kau jangan curang"ucap Nunu

"tidak aku tidak curang, eh itu menyingkir"ucap James

"Net,aku sangat senang melihat Nunu bahagia"ucap Zee

"aku juga sangat senang melihat senyum James, mereka adalah hidup kita,jadi kita harus melindungi mereka"ucapku

James melihatku,kemudian menghampiriku dengan senyum manisnya.

"Phi Net,sejak kapan kau di sini?"tanya James lembut

"baru saja aku sampai"ucapku sembari menarik pinggang James

"Phi Net, banyak orang yang melihat kita"ucap James

"memangnya kenapa, kau itu tunanganku jadi aku bebas memelukmu di mana saja "teriakku

semua orang di kampus menghampiriku.

"Phi Net, kenapa kau memilih pria yang tidak tau diri itu"ucap salah satu mahasiswa

"apa kau bilang tadi? tidak tau diri"ucap ku kesal

"Phi sudah, jangan emsoi"ucap James

"apa Phi tau dia itu Botty pelacur dan dia tidak pantas untukmu Phi"ucap salah satu mahasiswi

"lama lama kalian makin keterlaluan ya"ucapku dengan nada marah

"Net, sudah,,,kau jangan terpancing emosi"ucap Zee

"bubar kaliaan semua"teriak Nunu

akhirnya mereka bubar, aku melihat Raut wajah James yang begitu ketakutan.

"James kau tidak apa apa?" tanyaku cemas

"aku tidak apa apa Phi"ucap James gemetar

sebenarnya apa yang terjadi padanya 2 tahun lalu, kenapa mereka bisa berkata seperti itu, bahkan kedua kakaknya pun mengatakan hal yang sama.

"Phi Net, kau bawa James pergi dari sini" ucap Nunu

aku membawa James ke Apartemenku yang lokasinya dekat dengan kampus.

James duduk teridam, aku sangat mencemaskanya.

"James, kau tidak apa apa kan?"ucapku mengelus pipinya yang lembut

James menangis histeris, aku terkerkejut melihatnya.

"James, kau kenapa?"ucapku Pelan

"maafkan aku Phi, aku belum berani menceritakan apa yang sebenarnya terjai"ucap James dalam tangisnya

"tidak apa apa, aku akan menunggu sampai kau siap menceritakanya padaku, aku tidak akan memaksamu James, jadi sekarang berhenti menangis dan tersenyumlah"ucapku sembari mengusap air mata James

James masih menangis, aku terus menenangkannya.

"aku takut jika Phi meninggalkanku, aku sudah terlanjur nyaman bersamamu, janji padaku kau tidak akan meninggalkanku kan, kau tidak akan menyiksaku kan, kau tidak akan memukulku kan, kau,,, kau,,, kau,,,, tidak akan,,,,,"ucap James sembari menangis.

aku langsung memeluknya dengan erat, Tuhan setakut ini kah dia selama ini sampai dia bertanya seperti itu padaku,ingin rasanya aku membunuh orang orang yang telah menyakitinya hingga sehancur ini.

Aku tidak tahan melihatnya sehancur ini,apa yang harus aku lakukan Tuhan.

Aku tidak bisa melihat James,seperti ini.

"tenang ya,,aku tidak akan melakukan semua itu, lagipula apa salahmu sampai aku harus memukulmu, meskipun kau salah aku tidak sampai hati memukulmu James"ucapku lembut

tiba tiba James histeris dan itu membuatku sangat takut, aku langsung menghubungi Dokter Saint.

beberapa saat kemudian Dr. Saint datang

"Phi aku mohon maafkan aku, jangan pukul aku aku mohon Phi jangan,,"teriak James

"Net sepertinya aku harus memberikan obat penenang untuknya"ucap Saint

"baiklah Phi aku akan coba memeluknya"ucapku

aku memeluk James dengan erat "sayang tenanglah, aku tidak akan menyakitimu"ucaku lembut

namun James masih saja histeris, sampai akhirnya dia jatuh pingsan, aku panik melihatnya tidak sadarkan diri.

aku membaringkan James di ranjang,Dr.Saint memberikan obat kepada James.

setelah itu Dr.Saint pergi dan bebeapa saat kemudian Zee dan Nunu datang.

aku menatap James yang tengah tertidur.

"Phi bagaimana keadaan James"tanya Nunu cemas

"Nu,,sebenarnya apa yang telah terjadi padanya, apa yang membuatnya menjadi seperti ini "ucapku sembari menangis

Zee mencoba menenangkanku.

"apa kau tau, dia tadi histeris, aku panik,aku takut terjadi sesuatu padanya, hancur hatiku melihatnya seperti itu, HANCUR!!"ucapku sembari menangis

aku terus menangis dan Zee menenangkanku, aku terus menangis tanpa henti.

"Andai aku tahu apa yang terjadi padanya,aku pasti akan membantunya menghilangkan traumanya"ucapku dalam tangis

Untuk pertama kalinya aku menangis dan itu karena orang yag paling aku cintai.

Bersambung

Terimamaksih

Dukung terus karya Nayanayuki

Love Young MasterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang