SM 1 :Secret

2.1K 114 6
                                    

Drap
Drap
Drap
Drap

Suara langkah kaki ramai berlari di antara jalan kecil  sempit di kehidupan kumuh, cuaca kota baru saja selesai turun hujan lebat selama 2 hari dan sekarang terasa begitu dingin saat pukul 12 malam. Pakaian serba hitam berlarian mengejar seseorang di depan secara beramai-ramai menyusuri jalanan kecil yang bau tikus.

Para pihak yang di kejar seketika berhenti lantas mengancam pisau ke sebuah leher pemuda yang kebetulan tadi dia hanya lewat, ketika dia di sergap seperti ini dia membeku, tangan yang semula memegang tas sekolah seketika dia jatuhkan lantas mengangkat tangan menyerah.

"Berhenti disini atau dia akan mati."kata orang yang berwajah paling buruk mengancam dengan berani bahkan membuat sedikit goresan ketika tak sengaja pemuda memberontak.

"Itu tidak memiliki hubungan yang jelas, ini masalah individu, lepaskan dia ayo bertarung atau serahkan barangmu!" pria berjas rapi ala anak buah penjaga itu berkata dengan tatapan sengit namun tidak ada ekspresi khawatir sama sekali.

Tanpa memikirkan sang pemuda pria berjas memberi arahan perintah untuk tetap menyergap membuat pihak lawannya melancarkan serangannya kepada pemuda namun di area perut tanpa ragu.

Pemuda itu termangu kaget, melihat mereka berlari lagi lantas saling menyerang kembali, sang pemuda hanya melihat dengan tak percaya seragam putih sekolah kini berlumuran darah hingga kepalanya terasa pusing dan berat akhirnya dia terjatuh tak sadarkan diri.

Ketika dia terbangun dia pikir dia akan melakukan tranmigrasi seperti beberapa novel yang dia baca akhir-akhir ini namun dia malah berbaring di sebuah kamar besar dengan bau obat-obatan yang sangat menyengat, kamarnya sangat asing dan sangat resik namun sprei di bawahnya putih dengan bekas bercak darah.

Sang pemuda tidak tau ini dimana hingga ketika dia menemukan salah satu seseorang yang berjas tadi mendekatinya dengan heran.
"Xiao Zhan?"

Pemuda bernama Zhan itu diam, siapa yang dia panggil? dirinya? bagaimana mereka mengetahui namanya, sepertinya yang dia ingat jika dia baru saja pulang dari bekerja part time dan dia terjatuh, hanya itu. Ketika orang berjas mendekat segera membantu Zhan minum membantunya segera bangkit dan memakaikan kemeja lagi.

"Arghhh..sebentar!!"pekik Zhan merasakan begitu hebat sakit di perutnya yang sudah di perban, terlihat sangat amat bersih dan rapi namun yang aneh dia merasa sangat lemas Zhan pikir jika dia hanya di tikam dengan pisau kecil buah.

"Apa anda kuat?segeralah bangkit dan pergi ke rumah sakit."

"Dasar gila, argh sakit sekali.. kalian baru saja membuatku merugi dan sekarang membuang ku hah?! kalian gila."umpat Zhan dia tetap meringis dengan wajah pucat, dia sedang tidak ingin pergi.

"Panggil bos kalian sialan, dia harus memberikan tunjangan untuk ini."kata Zhan membara, dia bahkan bangkit dari tidurnya dia berjalan sedikit sempoyongan tapi dia berhasil keluar dari kamar dan menemukan rumah dengan ornamen megah.

"Tuan!"

"Tidak!! jika kalian semua mencoba mengusirku tanpa keuntungan yang aku dapatkan aku tidak mau, aku bisa melaporkan ini ke polisi."

"Tuan, tolong dengarkan dahulu."kata para penjaga namun Zhan menolak, dia tidak ingin rugi.

Sambil menunjuk mereka dengan menggebu-gebu dia berjalan mundur,"Gak bakal, aku bisa melaporkan kalian, akan aku lap-" tiba-tiba dia berhenti dan membatu ketika tubuhnya seperti menabrak seseorang dan menjadi kaku ketika tangan mencengkram lengannya dengan keras bahkan ekspresi dari penjaga-penjaga itu menjadi sangat kaku.

"Apa tuan ini berani melaporkannya?"suara bariton berhembus di telinga, membuat dia bergidik ngeri.

"A-a-aku akan melaporkannya."suara Zhan melemah namun dia berusaha tetap mengancam.

Ketika Zhan merasa tubuhnya semakin lemas, tiba-tiba saja tangan itu membenturkan dirinya ke dinding lantas mencengkram lehernya dengan kuat.

"Tuan, saya mohon jangan lakukan itu jika tuan masih menginginkannya untuk hidup."kata salah satu penjaga yang membantunya tadi di dalam kamar.

Nafasnya tercekat takut apalagi melihat pria yang terlihat sangat galak ini memperkuat cekikannya.
"Beberapa hama harus di musnahkan jika dia sangat mengganggu, atau jika tidak, tumbuhan yang dia jangkiti akan menjadi berbahaya dan mati."

"Dia prince Xiao Zhan!"

Seketika cekikan itu di lepaskan begitu saja membuat Xiao Zhan ambruk ke lantai dengan nafas tersengal-sengal.

.
.
.
Tbc


Secret Marriage | YiZhanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang