Adult-Only ⚠️
Naruto x Makima
Bermula dari Naruto yang menyelamatkan gadis asing saat pulang dari pekerjaan sampingan, ternyata ia harus menghadapi godaan kuat darinya
Kedai ramen yang sepi, menunjukkan satu pria muda yang sedang sibuk beres-beres karna sudah waktunya kedai tutup. Dia memiliki ciri-ciri rambut pirang lurus dan mata biru tajam. Kulitnya nyaris seputih orang Eropa, dengan rahang tegas dan hidungnya yang mancung.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Naruto Namikaze adalah namanya. Ia lanjut menutup toko setelah kursi-kursi ia masukkan ke dalam. Dia sendirian, kebetulan rekannya sedang libur sehari.
Tidak lupa ia menulis laporan penjualan di buku. Setelah selesai beres-beres Naruto melihat jam tangannya yang menunjukkan jam 11 malam. Ia menghela nafas lega dan pergi keluar lewat pintu belakang.
"Halo Naruto -san?"
Naruto menoleh ke belakang, ia melihat perempuan 3 perempuan "ada yang bisa saya bantu?"
"Di depan semua di tutup. Apakah masih bisa memesan ramen?"
"Maaf nona-nona, kalian bisa datang ke sini besok," senyum Naruto tetap ramah.
Perempuan-perempuan yang lebih tua dari Naruto sesaat terpesona dengan tampangnya. Tanpa membantah atau kecewa mereka berterimakasih, lalu pergi yang diiringi saling berbisik-bisik dengan mata melirik Naruto.
Naruto lanjut berjalan kaki menuju apartemen yang dekat dari kedai, suasana sekitarnya sangat sepi dan minim cahaya, tapi Naruto tidak takut dan sudah terbiasa.
Saat dirinya berjalan, Naruto samar-samar mendengar kegaduhan di gang lain. Ia menoleh curiga dan memberanikan diri mencari tahu.
"Apa yang terjadi?" Naruto bergumam.
•
•
Di pojok gang yang buntu, terlihat 4 pria berjas mewah mencurigakan yang sedang menyiksa satu perempuan yang malang.
Ia tampak tidak berdaya dengan puluhan luka dan tusukan batang hitam tajam di perutnya. Nafasnya terdengar berat dan sesekali batuk darah.
"Segini saja Makima? Kau seperti iblis pemula."
Makima tetap tersenyum sombong, kalian beruntung menyergap ku saat aku lengah. Dan beraninya kalian menyerangku dengan senjata suci."
"Cuma cara itu yang bisa kami lakukan untuk melumpuhkan kaum kalian. Saatnya kamu mati," pria itu siap menusukkan pedang beraura suci.
Tapi sebelum itu, Naruto diam-diam menghantam kepala 2 pria sekaligus sampai pingsan dengan batang kayu panjang.
