Secara perempuan mana yang akan menolak pesona dari Axel Marvello ini, kendati demikian banyak perempuan yang mengangkang didepannya agar Axel menjilati vagina mereka.
Violin Venella atau biasa di panggil Nella itu mempunyai badan yang sempurna serta wajah bersih putih, rambut cokelat gelombang yg sampai dipinggang serta payudara yang lumayan besar.
Sekarang ini Nella sedang berjalan dengan tergesa-gesa menuju gedung sekolah yang kosong dan sepi.
Saat Nella telah sampai ke tempat itu Nella melihat Kakak kelasnya yang telah dia ajak menjadi kekasihnya selama setahun belakang ini.
Lelaki dengan wajah tampan itu sedang menyandarkan tubuh gagahnya ditembok sambil mengisap rokok yang ada ditangannya.
Tidak ada pengawasan guru disana diakibatkan karena gedung itu agak jauh dari area sekolah.
"Axel aku mau berbicara sesuatu kepadamu", kata Nella yang langsung berbicara dengan Axel.
Axel yang tidak tahu apa maksud dan tujuan kekasihnya pun sedikit bingung dan lantas membuang rokoknya.
"Sayang kamu mau bicara apa hm? Tumben juga kamu mengajakku bertemu disini".
Axel mendekat dan menarik pinggang Nella dan mengecup bibirnya.
Cup
"Ayo katakan kamu pasti mau aku memasukkan jari-jariku kedalam vaginamu kan Nella", goda Axel.
Nella yang sudah sangat tau kelakuan dan sifat bajingan Axel pun menghindar dan mengelap bibirnya.
Axel yang melihat reaksi Nella yang menolaknya pun kesal.
Secara perempuan mana yang akan menolak pesona dari Axel Marvello ini, kendati demikian banyak perempuan yang mengangkang didepannya agar Axel menjilati vagina mereka sampai kencing mereka putus-putus.
Akan tetapi kekasihnya yang satu ini malah terang-terangan menolaknya.
Sedangkan Nella menatap kekasihnya ini dengan tatapan kesalnya dan ragu akan keputusan yang telah diambilnya.
Nella pun mendengus sebentar dan berkata "Axel aku mau kita sudahi saja hubungan toxic ini".
Axel yang sedikit terkejut dengan ucapan kekasihnya ini, lalu dia tersenyum miring.
"Kau ingin kita mengakhiri hubungan ini?"
"I-iya Axel". Nella pun bingung dengan sikap dan perubahan Axel setelah mendengar perkataannya.
Mendengar kembali perkataan yang Nella ucapkan membuat Axel menjadi marah dan menyandarkan tubuh Nella di tembok gedung itu.
"Ahhhh ehmm"
Nella kaget karena tangan Axel masuk kedalam rok yang dikenakannya itu.
"Nella, jangan berkara seperti itu lagi kita tidak boleh mengakhiri hubungan ini kecuali aku yang minta, kamu pahamkan?
Nella hanya mengangguk.
Tidak terasa tangan Axel telah masuk kedalam underwear Nella dan menusukkan jari tengahnya kedalam vagina Nella.
"Ahhh ahh Xel please"
Nella yang sudah mendesah itu lantas tidak berkutik karena perkataan Axel.
Belum lagi dengan jari Axel yang mengocok vaginanya yang telah basah dan berlendir itu.
Lalu Axel mencium bibir Nella dengan penuh nafsu dan mengocok vagina Nella 2 kali lebih cepat.
Ahhh ahh ahh Axel ahh ahh emmphh mhh ahh ahh
Cairan putih keluar dengan banyak di jari Axel dan meleleh sampai ke bawah.
Axel pun hanya tersenyum dan melihat kebawah.
Clupp clupp clupp clupp ahh ahh ahh Xel ahh
Suara kocokan vagina pun terdengar dengan cukup jelas, selang beberapa detik akhirnya Nella orgasme.
Serrhhhh
Nella terkencing dan mengejang. Lantas Axel mendiamkan beberapa menit jarinya dan menormalkan nafas Nella.
Setelah itu Axel memasukkan jari tengahnya yang penuh dengan lendir putih itu kedalam mulutnya.
Axel dan Nella pun pergi dari tempat itu karena bel masuk 5 menit lagi akan berbunyi.
Dan saat baru saja pergi, beberapa orang datang kesitu untuk merokok. Satu dari mereka melihat cairan yang tadi dikeluarkan oleh Nella.
Pemuda itu mencoleknya dan menjilati cairan itu.
"Emh gurih, mungkin tadi disini ada seseorang yang memuaskan dirinya sendiri".
(Pemuda itu tahu karena dilantai itu basah dan dia berpikir cairan squirt ditambah dengan lendir)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
