Hi i change my write style hope you enjoy
.
.
.
.
.
."Jadi kerjaan lu cuma keliling dunia sambil cari informasi doang?"
Tanya delvin ke arron"Bisa dibilang gitu"
"Lu kenal Xaverius ga?"
Tanya nia sambil memperhatikan gerak gerik arron"Xaverius? Maksud lu si culun itu?"
Jawab arron"Culun?maksudnya??"
ucap nia dengan penuh tanda tanya di benaknya"Yaa dia orang nya culun trus jarang berinteraksi gitu,Gw penasaran sih apa yg ada di pikiran nya,tapi yaaa paling sekarang dia jadi penjaga perpustakaan"
kata arron dengan nada yang Mengejek
"Penjaga perpus gila kalian ya?"
Bisik nia sambil mendekati delvin"Delvin kami berhasil mendapatkan batunya"
Xaverius muncul di samping delvin, sambil menggenggam batu yang Bersinar warna ungu berlumur darah yang menetes dari tangan Xaverius
"Xave! Lu kenapa?kok tangan lu berdarah!"
Tanya delvin yang kaget karna kondisi Xaverius sangat kacau
"Energi dari batunya sangat kuat mungkin karna tak seharusnya batu itu disini,batu yang langsung bersentuhan dengan tangan manusia bisa menyerang manusia tersebut"
Jawab dyana yang langsung meraih batu Ametysht dari tangan Xaverius menggunakan kekuatan Telekinesis nya
"Gw bisa nahan energi nya ga usah lu ngurangin tenaga lu buat megang batu itu"
Bentak Xaverius terhadap tindakan dyana"Maaf Xave tapi kemurnian dari batu ini bisa berkurang jika bercampur dengan darah yg tidak murni"
Jawab dyana sambil mengecek batu Ametysht nya"X-XAVERIUS!?"
Arron berteriak tercengang melihat perubahan Xaverius"Owh,lama tak jumpa penghianat"
Xaverius nampak tak kaget melihat keberadaan arron"PENGHIANAT???"
Delvin dan nia sontak kaget mendengar jawaban Xaverius"Hehehe gw bisa jelasin"
Jawab arronPanjang lebar arron menjelaskan kenapa ia di sebut penghianat oleh Xaverius tak terasa sudah satu jam berlalu
"Jadi kesimpulan nya lu di fitnah sama temen lu sendiri?"
Tanya nia yang menaruh rasa janggal akan cerita arron"Yupss gw di fitnah kalo gw ngebunuh penjaga di malam hari"
Jawab arron dengan santai sambil menggaruk lehernya"Maaf menggangu moment chit chat kalian tapi kita sudah harus kembali"
Kyra mempotong pembicaraan antara nia dan arron sambil mengarahkan tangan nya ke arah portal
Mereka berempat mengangguk...
Tiba tiba terdengar suara retakan dari batu Ametysht nya ,retakan tersebut bergerak sangat cepat bagaikan kilat petir"B-BATU NYA RETAK!"
Teriak dyana sambil tangannya yang gemetar"AYO CEPAT PERGI KE PORTAL NYA"
Jawab delvin sambil berlari ke arah portalWaktu bergerak sangat cepat mereka ber5 berhasil keluar kecuali arron yang masih duduk dengan santai bagaikan tak terjadi apa apa
"Hahh hah kita berhasil, tunggu dimana arron?"
Nia melihat ke sekitar sambil mencari keberadaan arron"Dia ga ikut, ini bukan tempatnya"
Xaverius langsung meninggalkan teman nya dan langsung mengarahkan ke tenda penyelamat
"Ehh kenapa?"
Nia mengikuti arah Xaverius sambil bertanya"...Ga semua hal harus kau ketahui,nia"
Nia terdiam mendengar jawaban Xaverius, ia berhenti mengikuti langkah Xaverius
.
.
.
Xaverius berjalan semakin jauh dan menjauh namun nia masih memikirkan perkataan nya tersebut"Maaf ya nia Xave rada emosinal mungkin lagi ada masalah"
Kyra muncul untuk menenangi nia"Ah! Iya gapapa kok mungkin aku memang lancang tadi hehe.., btw tadi cerita nya gimana kok kalian bisa ngelawan chanon dan zabriel dalam waktu yang singkat?"
Nia mengalihkan topik agar tidak terlalu canggung
"....Jangan sebut nama itu lagi nia.."
Dari mata kyra terlihat penuh kesedihan yang terpendam"M-maaf aku lupa"
Lagi lagi nia terdiam karna membuat kyra kembali teringat tentang zabriel/victorKyra meninggalkan nia tanpa jawaban dari pertanyaan nia...
"Hadehh orang orang lagi pada emosional dah perasaan"
Ucap dyana yang langsung merangkul bahu nia"Eh dyana!"
Nia tampak terkejut karna dyana tiba tiba muncul di belakang nya bagaikan angin"Oh ya kami ga melawan chanon atau pun Victor"
Ucap dyana yang terlihat serius"Eh, j-jadi??"
"... Mereka meninggal...badannya ada tepat di bawah batu Ametysht... YANG MELAYANG di atas mayat mereka"
Jawabannya"Bukan hanya itu tapi ada noda darah yang tertulis R dengan simbol simbol aneh"
"Simbol maksudmu?"
Tanya nia"Simbol....."
Nia tampak terkejut setelah mendengar penjelasan dyana,Ntah kenapa pandangan nya tiba tiba buram dan
'BRUK'
Tiba tiba ia terjatuh setelah mendengar 'simbol' yang di lihat dyana
"EH! NIA NIA"
Dyana sontak kaget melihat kondisi nia yang tiba-tiba terjatuh ke tanah, delvin yang melihat nia dari kejauhan langsung berlari ke arah nia dan memeriksa keadaan nya
"Nia! Nia kamu kenapa!nia!!"
Delvin terus memanggil nama nia berharap ia terbangun (author:bawa ke tenda penyelamat dongo)"APA SIH BAWA DIA KE TENDA PENYELAMAT DONGO!"
Dyana langsung menyuruh delvin untuk menggendong nia ke tpm (tenda penyelamat)*di tpm*
"ANNY! ANNY LONTONG! eh TOLONG! ADA YANG PINK SUN"
Dyana memanggil anny untuk mengarahkan tempat nia"Anjir kenapa tu bocah!"
Anny yang sedang makan siang terganggu karna ada pasien yang pingsan"Ga tau tadi dia langsung tidur di tanah abis aku bilang simbol Eh! JANGAN JANGAN"
Dyana mencoba menjelaskan namun ia terpikirkan sesuatu memori yang terulang kembali"Jangan jangan apa ngomong jangan setengah-setengah"
Anny langsung menurunkan nia ke kasur dan mengecek keadaan nia"JANGAN JANGAN KEDATANGAN NIA ADA HUBUNGAN NYA DENGAN NANA!"
Delvin yang mendengar dyana berteriak langsung sontak menutup mulut dyana
"Heh! Jangan teriak teriak! Apalagi bahas 'dia' nanti bisa kena masalah"
Dyana langsung menepis tangan delvin dan mengecek keadaan di luar
"Aman kok ga ada penjaga di luar"
Kata dyana yg setelah mengecek ke adaan di luar"Udah kalian keluar sana kalau mau ngobrol di sini banyak orang sakit"
Ucap anny sambil mendorong delvin dan dyana ke luarDelvin dan dyana meninggalkan nia di tpm
Sambil mencari tempat yg sepi untuk berbincang"Jadi lu mau ngomong apa?"
Ucap delvin"Jadi....... "
Meanwhile
"Woy luk gw punya kabar baik dan kabar buruk lu mau denger yg mana?"
"Lebih baik awali dengan hal baik"
"Kabar buruk nya anggota Stratiotis udah bisa keluar masuk ke alam bawah"
Kata seorang pria yg wajahnya nya di tutupi aura jahat"Kabar baik nya?"
"Mereka tak tau identitas kita.."
Ucap arronEND OF THE CHAPTER
KAMU SEDANG MEMBACA
LOST IN UNKNOWN WORLD
RomanceTerbangun di tubuh yg sama namun di tempat yg berbeda.