Hari itu sudah larut, jarum jam di dinding menunjuk angka satu dan dua. Pekerjaan Yeon Hee sebagai asisten rumah tangga di kediaman 4 cowok tampan yang mengaku anggota exo mengharuskannya siap sedia untuk dipanggil dalam segala situasi. Meski jam saat ini bukan waktu yang wajar untuk memanggil seorang gadis ke tempat tinggal 4 cowok untuk disuruh-suruh.
Pesan line yang diterimanya dari salah satu penghuni -Chanyeol-, berisi perintah untuk membawakan makanan ke tempat Chanyeol. Pekerjaan menulis lagu menyita waktunya hingga tak sempat menyantap makan malam. Terbukti sore tadi Chanyeol tidak turut bergabung dengan ketiga rekannya di meja makan. Satu set piring dibiarkan kosong begitu saja. Dan sekarang karena ulahnya sendiri, dia kelaparan. Dan sebagai tumbalnya Yeon Hee lah yang harus bangun ditengah pagi buta seperti ini.
Dengan malas dia mengetikkan balasan.
"Kau pikir ini jam berapa"
"Aku nggak mau"
"Kalo mau tunggu besok pagi"
Padahal sekarang pun sudah pagi, meski pagi buta.
Dilemparnya smartphone asal, dan ternyata tergeletak disamping kakinya. Dan secepat kilat pula balasan datang.
"Datang atau kuhancurkan"
Yeon Hee mengerti, ia tak akan bisa menang melawan satu orang ini. Ia butuh tempat tinggal, jika tidak mau kamarnya disewakan untuk orang ia harus menurut.
Jam segini takkan ada penjual ramen atau nasi uduk yang mangkal, terpaksa ia harus memasaknya sendiri. Ia tak mau rugi, ia akan memasak di dapur orang itu.
Sebagai asisten rumah tangga, sudah sewajarnya ia memiliki segala kunci cadangan di kediaman itu. Begitu masuk, tempat pertama yang ditujunya adalah ruang makan. Sisa makanan tadi sore sudah lenyap dihabiskan 3 penghuni lain. Ditempat penanak nasi juga tinggal sedikit, dan itu takkan cukup. Beralih ke dapur, dibukanya pintu kulkas tak mendapati apapun. Harusnya ia ingat saat memasak makan malam tadi adalah bahan-bahan terakhir yang digunakannya. Digeledahinya almari-almari berharap ada pasokan mi instan. Dan ternyata benar, masih ada beberapa bungkus mi.
Disiapkannya panci, air, kompor, dan segala yang dibutuhkannya. Tak memerlukan banyak waktu kalau hanya untuk memasak mi. Segera setelah matang, dipindahkannya mi dalam mangkuk dan menaruhnya diatas meja makan.
Sang pemberi perintah tentu masih dikamarnya. Begitu pula penghuni yang lainnya dikamar masing-masing. Dan sekarang Yeon Hee sudah berada didepan kamar Chanyeol.
Tok tok tok
Tak ada jawaban.
Sekali lagi
Tok tok tok
"Hello, keluarlah. Makananmu sudah siap di meja"
Masih tak ada jawaban. Sebenarnya ia bisa langsung masuk kedalam dan menyeret keluar penghuninya, tapi entah kenapa tak dilakukannya.
Mencoba untuk mengetuk lagi, tangannya sudah didepan pintu. Tiba-tiba pintu terbuka, dan tangan Yeon Hee hampir mengetok wajah Chanyeol jika tak ditahan olehnya.
"Lama"
Chanyeol berkata seperti itu sambil menyeret tangan yang masih dipegangnya ke ruang makan. Sesampai disana, didudukinya kursi disalah satu sisi meja yang diatasnta sudah bertengger mi tadi.
"Baiklah, pekerjaanku sudah selesai. Sekarang aku pulang" Merasa sudah tidak diperlukan, ia pamit. Saat hendak melangkah keluar, tangannya ditahan.
"Tunggu"
"Duduk disitu, aku tak suka makan sendirian ditengah malam seperti ini."
'Memang dasar orang menyusahkan', pikirnya dalam hati.
Terpaksa Yeon Hee duduk diseberang, menemani tuan muda kita yang satu ini.
Chanyeol makan dengan lahap, mungkin saking kelaparannya. Dua bungkus mi yang dibuatkan Yeon Hee dilahapnya sampai ludes. Begitu selesai, dilihatnya orang diseberang yang ternyata malah tertidur.
"Hoi, bangun. Kau bisa kena masuk angin kalau tidur disini." Sambil menoel-noel tangannya, tapi percuma.
Segera setelah menaruh mankuk kotor ke bak cuci, ia kambali ke kamarnya. Emang dasar ya cowok satu ini memang tidak punya hati, meninggalkan gadis tidur begitu saja di meja makan.
Tapi tak disangka, dia keluar lagi dan membawa selimut. Diselimutinya gadis itu, mengecup kepalanya dan mengucapkan selamat tidur secara diam-diam lalu kembali ke kamar.
.
Pukul 5 pagi Yeon Hee terbangun. Sebelum semua penghuni bangun, ia sudah harus meninggalkan kediaman itu. Disingkapnya selimut yang menutupi tubuhnya, dan pergi diam-diam dari situ. Selimut hanya digeletakkan begitu saja diatas sota.
Dan hari itu Yeon Hee tidak bisa bekerja karena masuk angin. Dan Chanyeol pun demikian, bukan karena masuk angin. Tapi karena sakit perut. Disinyalir mi yang dimakannya semalam sudah kadaluarsa.