chapter 1 : Perjalanan yang Tak Terduga

11 0 0
                                    


Awal dari Sebuah Lompatan

Langit malam di tahun 2024 tampak biasa, diterangi oleh ribuan bintang yang seakan bersaing untuk menarik perhatian. Di sebuah laboratorium tersembunyi di pegunungan, seorang ilmuwan muda bernama Aurel memandangi layar monitor dengan cemas. Ia tidak menyadari bahwa malam ini akan menjadi awal dari sesuatu yang jauh melampaui imajinasi manusia.

Aurel, seorang gadis dengan rambut panjang berwarna cokelat, adalah ahli fisika kuantum yang menghabiskan bertahun-tahun meneliti tentang perjalanan waktu. Penelitiannya yang dianggap remeh dan  tidak mungkin oleh banyak rekan dan saingannya akhirnya mencapai puncaknya hari ini. Di hadapannya, sebuah alat yang menyerupai kapsul berwarna putih terhubung dengan berbagai perangkat canggih melaui banyak gulungan kabel rumit yang diharapkan mampu menembus dimensi waktu.

Dia menatap kapsul itu dengan perasaan campuran kegembiraan dan keraguan. "Apakah aku benar-benar akan melakukannya?, apakah aku akan berhasil?, tidak dikucilkan lagi??" bisiknya pada dirinya sendiri. Sementara, monitor di depannya terus berbunyi bib bib menunjukkan grafik stabil yang menunjukkan kesiapan alat. Ia telah menjalani semua simulasi, namun melakukan lompatan waktu secara nyata, apalagi tanpa jaminan kembali, adalah tantangan besar.

"Semua sistem stabil, energinya mencukupi, frekuensi kuantum telah disetel dengan tepat," gumamnya, memastikan sekali lagi bahwa semuanya sesuai rencana. "Jika aku tidak melakukannya sekarang, kesempatan ini mungkin tidak akan datang lagi, lgi pula jika aku mati sekarang tidak akan ada orang yang peduli.. Haihhh"

Dengan napas dalam, Aurel memutuskan. Dia melangkah ke dalam kapsul, mengatur koordinat waktu yang diinginkannya – percobaan sederhana, hanya akan melompat beberapa jam ke depan – lalu menekan tombol aktivasi. Tiba-tiba, suara mesin mulai berdengung keras. Cahaya biru terang memenuhi ruangan. Namun, seketika, semuanya tampak kacau. Suara mesin semakin menggema dan kapsul mulai bergetar hebat.

"Apa yang terjadi?" Aurel berusaha mengendalikan alat-alatnya dengan menekan beberapa tombol, bahkan tombol shutdown!!., tetapi sudah terlambat. Sesuatu yang tak terduga sedang terjadi. Layar monitor menunjukkan data yang melonjak di luar kendali, seolah-olah medan energi terpicu oleh sesuatu di luar batas kalkulasi. Tiba tiba.. Dduar!!!! suara ledakan sangat dashyat menggema hampir sebagian belahan bumi!

Dalam sekejap asap hitam mengepul mengahalangi penglihatan, pemandangan di sekelilingnya berubah. Gelombang cahaya biru mengaburkan pandangannya dan Aurel merasakan tubuhnya ditarik kuat, seakan terhisap ke dalam pusaran. Semua sensor rasa hilang. Waktu, ruang, gravitasi—semuanya tampak lenyap.

Dia terjatuh keras, tubuhnya menghantam permukaan padat. Saat membuka matanya, Aurel merasa linglung. Ia menatap sekelilingnya dengan terkejut. Bukannya ruangan laboratorium yang dingin dan penuh dengan alat-alat, di hadapannya adalah hamparan bangunan tinggi berkilau, begitu aneh dan asing. Langit berwarna ungu kehitaman dengan dua bulan besar menggantung di atas.

“Di mana aku?” gumamnya, suaranya hampir tak terdengar di tengah keterkejutan.

Butuh beberapa menit sebelum dia menyadari hal yang tak terbayangkan: dia bukan hanya melompat beberapa jam ke depan. Dia telah melompat jauh... sangat jauh ke masa depan. Sistem waktu di tangannya, yang seharusnya hanya mengukur beberapa jam perbedaan, kini menunjukkan sesuatu yang tak masuk akal. Tahun: 10024.

Sepuluh ribu tahun ke depan? Aurel terdiam. Ini bukan lagi sekadar perjalanan waktu biasa. Dia terjebak di masa depan yang tidak pernah dibayangkan oleh siapa pun.

Dunia Asing yang Mengintai

Aurel berdiri di tempatnya, masih tertegun oleh kenyataan yang baru saja disadarinya. Sembari mencoba mengendalikan kegelisahan yang perlahan merayap, ia mulai melangkah dengan hati-hati. Bangunan-bangunan di sekitarnya tampak terlalu tinggi dan licin, dengan bentuk arsitektur yang tidak dikenalinya. Jalanan sepi, tidak ada suara mesin atau manusia yang biasa dia temui.

Wars Space And LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang