Makan Siang [noren]

74.1K 701 7
                                    

  Incest • Boypussy • dirtytalk

.
.
.

Entah sejak kapan renjun jadi lebih sering memimpikan kakaknya, Jeno pemilik tubuh kekar yang membuat renjun tiap bersama kakaknya tidak tenang

ia selalu merasakan bawahnya berkedut minta untuk dipuaskan, iya ia jadi gemar menjadikan kakaknya yang tampan sebagai fantasi liarnya.

"arrgh! gila lo renjun bisa-bisanya pingin dicolmekin abang sendiri" monolog renjun yang sekarang sedang menggesekkan jarinya pada vaginanya sendiri didepan layar komputer

"emhnn pingin tangan berurat abang"

cplop

cplop

Padahal hari masih siang hari tapi renjun malah asik menonton bokep dikamarnya

tok tok

"ren ayo kebawah mama udah nyiapin makan siang keburu dingin" hari memang hari libur pantas saja dirumah sedang ada abang, ibu, dan ayahnya

"i-iyah bang renjun nanti nyusul"

tak ada lagi sautan membuat renjun bergegas kebawah, sudah ia lihat sang ibu dan ayah yang sedang menyiapkan piring makan mereka dan jeno sedang duduk manis

"ayo anak manis duduk kita makan sekarang" ucap mama

Makan siang renjun dibuat kaget oleh tangan kekar yang bertengger apik dipaha putihnya, memang ia duduk bersebelahan dengan jeno abangnya, dan mama papa yang ada didepannya

Perlahan tapi pasti tangan jeno membelai dan meremas pelan paha renjun, tentu saja renjun yang selalu berfantasi tentang abangnya teransang begitu cepat, bahkan ia merasa cairan kental mengalir dari vaginanya, memeknya sudah begitu becek

"euhmm fuck" desis renjun pelan saat jari berurat yang ia bayangkan selama ini sedang menggesek itilnya sensual

"lacur, bahkan lo gak make daleman sama sekali cuma make hoodie yang cuma nutupin pantat lacur lo itu renjun!" bisik abang ke renjun yang berusaha keras nahan desah, apalagi bisikan dari jeno semakin membuat nya hampir melenguh

renjun semakin mengangkang agar mempermudah jeno dalam melakukan aksinya.

bahkan tanpa disadari dua jari jeno sudah keluar masuk lubang hangat renjun, membuatnya harus menahan dengan kuat desahan keenakan jari jeno yang menggaruk dinding vaginanya

Tidak sampai disitu perlakuan jeno, bahkan dengan terang-terangan ia membawa jarinya bekas memek renjun tadi kemulutnya menjilat seolah ia memakan habis cairan renjun sampai kenyang

bodoh, bahkan kedua orang tuanya tidaklah sadar memang tipikal orang tua yang tidak bisa diganggu saat makan

"aku selesai mau keatas ngerjain deadline Ma, Pa makasih makan siangnya" pamit jeno

renjun mendesah pelan ia belum puas dengan jeno, teganya abangnya meninggalkannya saat sange-sange beratnya

sebelum bangkit jeno menepuk pelan vagina renjun, berbisik kembali "kekamar gue lacur".

"renjun juga selesai ma, pa terimakasih makan siangnya"

.

.

.

"shh, ah! ah! ah.. abang terus mentokin bang, memek adek gatel"

renjun mendesah pasrah dibawah kungkungan abangnya, bahkan dia sudah keluar kencing dan squirt sampai tiga kali tapi jeno belum juga menunjukkan bahwa akan dijemput keluarnya

"fuck renjun lo mau kita ketahuan kan, dasar pelacur memek lo ngisep kontol gue rakus banget bangsat!"

"nghh, kontol abang ngegaruk memek adek, nghh suka abang"

jeno mengeluarkan benda persegi panjangnya, merekam kegiatan mereka bagaimana kontolnya yang berurat dan gemuk dilahap habis oleh memek tembem adiknya.

"gimana mama sama papa nanti kalau tau anak bungsunya ini perek ya, ehmnn gila memek lacur lo renjun sempit, memek perawan"

plop

plop

plop

"ahhgg abang ahh adek mau kencing abang euhm, memek adek"

jeno semakin mempercepat gerakannya

"gue jadiin lo tempat pembuangan peju gue ren, gue pejuin lo sampai bego, shh"

"nghh abang, eumm mau mau dipejuin sampai hamil sampai tolol bego anghh"

"gue juga keluar ren, nghh anjing memek lacurr"

crottt

crott

renjun squirt keenakan bersama dengan cairan jeno yang mempenuhi perutnya, begitu meledak seperti ledakan hangat yang memenuhi seluruh perutnya

"ahhhn hangat renjun suka abang" ucapnya dengan tersenyum

"kalo gue tau punya adek lacur, spek memek tembem bersih putih pink gini udah gue rojokin dari dulu lo ren"

renjun yang mendengarnya tersenyum, bahkan pipinya merona sekarang

"lulus nanti ngerantau sama gue, lo harus kuliah ditempat gue biar kita bisa tinggal berdua. Gue gaakan lepasin lo gitu aja adek sayang"

renjun yang kelelahan hanya bisa mengangguk dengan mulut mengangah, sungguh ia sangat kelelahan

bahkan renjun membiarkan jeno yang masih dikabut nafsu, ia tertidur meninggalkan jeno yang masih menyusu.

.

.

.

End

new addict Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang