new addict

bus kota

•Boypussy • dirtytalk • public sex • ?
.

.

.

Banyak orang berbondong-bondong berdesakan di bus kota, hari yang mulai petang tak membuat renjun terkejut sering kali ia tak kebagian kursi seperti sekarang ini

Berdiri dengan berpegangan tiang sedikit membantu tubuh kecilnya yang terhimpit banyak orang

*cling

Suara notifikasi pesan telfon dengan cepat renjun mengeceknya

marklee
sudah kusiapkan wine kesukaan mu babe,
kita akan bersenang-senang malam ini
see ya pretty

Senyuman tipis dari renjun, pesan singkat dari kekasihnya yang akan merayakan 2 tahun hari jadi mereka

entah mengapa hawa sekitarnya terasa panas, renjun membayangkan malam panas yang akan ia lakukan dengan kekasihnya

jika diingat-ingat sudah lama sekali terakhir ia melakukan dengan kekasihnya, rindu tentu saja

tak ayal terkadang ia kesal sendiri dengan kesibukan kekasihnya yang mengusik moment bersama mereka

tubuhnya meremang merasa semakin terhimpit hanya dengan bermodalkan tiang saja membuatnya tubuhnya semakin menyatu dengan tiang

seolah tak ada cela dengan brengseknya ia menyadari tangan kekar yang berpegangan pinggulnya dengan sedikit rematan

"sungguh maaf tuan manis, terpaksa tak ada pegangan lain untuk bertumpu" bisik lelaki yang renjun ketahui sedang meremat pinggulnya.

renjun mengangguk tak begitu menganggap penting lelaki itu

Rasanya renjun ingin mengumpati pak supir yang dengan tega tetap menambah penumpang padahal dia hampir tak bernafas ditengah himpitan manusia-manusia bertubuh besar ini

jika kalian ingin tahu, renjun benar-benar dikelilingi para lelaki bertubuh besar saat ini entah lelucon macam apa ini?

lagi-lagi tubuh kecilnya meremang merasa rematan pinggulnya semakin kuat, telapak tangan milik lelaki itu merambat-rambat paha dalamnya

katakan renjun bodoh ia tak terusik sama sekali

"kau tau? sepertinya aku penasaran dengan mu tuan manis. Na jaemin, kau bisa mendesahkannya dengan jaemin" bisiknya lagi kali ini tepat ditelinga renjun dengan sedikit jilatan

kakinya melemas, tubuhnya sudah panas sedari tadi tak ada lagi kata bodoh bagi renjun yang dia inginkan sekarang adalah kepuasan

renjun menggesekkan pantat sintalnya pada selangkangan jaemin seolah menginginkan hal lebih dari ini

beruntung para pria disampingnya membelakangi mereka dengan telinga tersumpal musik indah

seakan semesta mendukung kebejatan mereka berdua, melupakan renjun yang akan melakukan malam panas dengan kekasihnya biarkan renjun menikmati si tampan jaemin.

tangan kekar jaemin masuk kedalam celana hitam renjun, "lalu siapa nama tuan manis dengan kepemilikan datar hm?" tanya jaemin dengan tangan yang masih mengelus-elus selangkangan renjun

"euuh.. renjun, aku renjun tuan tampan"

jaemin menyeringai, "sebuah jackpot renjun, tak kusangka tuan manisku memiliki vagina tembam dan bersih. Bukankah lebih menggoda dengan sedikit rambut renjun lebih cocok dipanggil memek"

renjun menggeleng pelan menahan desahannya, kakinya dilebarkan saat jari panjang jaemin mengucek klitoris nya dengan kasar

"uhh perih jaeminhh"