3

168 20 3
                                    

--

Minji keluar dari rumahnya dan menemukan Jungkook yang tengah duduk di atas motornya. Jungkook memang meminta Minji untuk ikut dengannya malam ini. Sebenarnya wanita itu takut untuk pergi bersama Jungkook. Tapi dia lebih takut lagi melihat ekspresi marah pria itu jika Minji menolaknya.

Jungkook segera membuang rokoknya dan menginjak benda bernikotin itu. Dia mengambil sebuah helm dan memberikannya pada Minji.

"Ini pasti muat untukmu"

Dengan ragu Minji mengenakan helm yang ternyata memang sangat pas untuknya. Jungkook juga mengenakan helm miliknya dan menyalakan mesin motornya.

Pria Jeon itu mengisyaratkan Minji untuk naik. Membuat wanita itu mau tak mau akhirnya naik dan berpegangan pada jaket kulit Jungkook.

"Pegangan yang erat"

Minji menggigit bibirnya takut. Dengan ragu dia memeluk erat Jungkook yang segera melajukan motornya dengan kecepatan tinggi. Sebenarnya dia ingin bertanya kemana Jungkook akan membawanya. Namun Minji menelan kembali pertanyaannya karena takut.

Jungkook menyalip beberapa mobil didepannya. Membuat Minji semakin mengeratkan pelukannya. Jujur ini adalah pengalaman pertamanya menaiki motor. Sebenarnya ini cukup menyenangkan, kalau saja Jungkook tak berkendara bagai seorang pembalap motor seperti sekarang.

Minji mengerjabkan matanya saat menyadari bahwa Jungkook membawanya ke arena balapan. Banyak motor yang berjejer di tepi jalan dan orang-orang yang menatap kedatangan Jungkook.

Pria Jeon itu menghentikan motornya dan melepaskan helmnya. Minji turun dari motor dan melepaskan helm yang dikenakannya juga.

"Akhirnya kau datang juga Jeon"

Jungkook turun dari motor dan melakukan tos dengan beberapa pria yang menghampirinya. Minji tentu saja merasa canggung karena dia wanita sendiri diantara kerumunan teman-teman Jungkook.

"Jadi dia kekasih barumu?"

Minji seketika membatu saat seluruh tatapan pria-pria itu tertuju padanya. Rasanya dia ingin menghilang saat itu juga.

"Kenalkan, dia Kim Minji"

Jungkook memperkenalkan Minji pada teman-temannya. Membuat sorakan heboh seketika terdengar disana.

"Hai aku Yuta"

"Aku Mingyu"

Dan masih banyak lagi teman-teman Jungkook yang memperkenalkan diri mereka. Minji menunduk sopan pada teman-teman Jungkook yang dia yakini pasti adalah seniornya. Tapi ternyata mereka tak semengerikan yang dia bayangkan. Justru mereka terlihat sangat bersahabat.

"Nama saya Kim Minji"ucap Minji sopan

"Hei jangan kaku begitu. Santai saja"

Minji tersenyum canggung. Tanpa sadar dia mendekat pada Jungkook yang tengah sibuk dengan ponselnya. Jungkook yang merasa lengannya bersentuhan dengan Minji seketika menoleh pada wanita itu.

"Hei sudahlah. Kalian membuatnya ketakutan!"ucap Jungkook malas

"Benarkah? Maafkan kami Minji. Hanya saja ini adalah sebuah keajaiban karena Jungkook memiliki kekasih manis sepertimu"

Jungkook mendelik kesal dengan ucapan teman-temannya. Yang mana justru disambut tawa oleh mereka. Melihat semuanya tertawa, tanpa sadar Minji juga ikut tertawa. Ternyata Jungkook tidak semengerikan itu.

Jungkook melirik Minji yang tertawa. Tanpa sadar ujung bibir pria Jeon itu sedikit terangkat. Dia tersenyum, walaupun samar. Ini pertama kalinya dia melihat Minji disampingnya tanpa ekspresi takut yang biasa Jungkook lihat.

ACCISMUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang