prolog

50 5 0
                                    

  Pada pertengahan abad ke 14 Masehi, dimana sistem pemerintahan masih menggunakan sistem pemerintahan monarki yang dipimpin oleh Kaisar Ratan Sean

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

  Pada pertengahan abad ke 14 Masehi, dimana sistem pemerintahan masih menggunakan sistem pemerintahan monarki yang dipimpin oleh Kaisar Ratan Sean.

Kekaisaran yang telah berdiri sejak ratusan tahun, dan menjadi masa pemerintahan termakmur dalam sejarah kekaisaran.

Kaisar Ratan Sean atau biasa disebut Kaisar Bintang karena merupakan keturunan ke 5 dalam silsilah keluarga Kaisar. Disamping nya memiliki satu permaisuri dan dua selir, yaitu permaisuri shankara serta kedua selir ghara dan gaura.

Dalam pernikahan nya, mereka dikaruniai 4 orang putra. Chandrakanta sebagai pengeran pertama dan rakhamandala sebagai pengeran keempat dengan permaisuri, Sadewa (pengeran kedua) dengan selir pertama, dan ranendra (pengeran ketiga) dengan selir kedua.

Keempatnya memiliki wajah yang rupawan dan tubuh yang sehat, mereka cukup rukun dan saling menyayangi sejak kecil. Namun ketika umur masing-masing dari mereka menginjak 10 tahun, bibit-bibit persaingan antar keempatnya mulai terlihat. Merupakan hal yang wajar dalam sejarah keluarga Kerajaan/Kekaisaran. Dimana saat beranjak dewasa nanti, mau tak mau mereka harus melakukan berbagai cara untuk menjadi yang terbaik dan menjadi penerus tahta selanjutnya.

Chandrakanta selaku putra pertama yang awalnya digadang-gadang sebagai putra mahkota karena posisinya sebagai yang tertua dan memiliki jiwa kepemimpinan yang tinggi. Harus tergeser oleh adik bungsunya yang mulai memperlihatkan kemampuan unggul nya sejak usia yang begitu dini. Diumurnya yang baru menginjak 5 tahun, rakhamandala atau pengeran keempat telah dapat menguasai banyak ilmu pedang termasuk ilmu pedang angin, yang dikatakan dalam sejarah bahwa ilmu pedang angin biasanya dikuasai oleh para pengeran terdahulu pada usianya yang telah menginjak 15 tahun.

Karena keunggulannya dari ketiga pengeran yang lain, membuat pengeran keempat lebih diperhatikan oleh kaisar. Namun menjadi putra emas dari kaisar tak membuat pengeran keempat menjadi besar kepala dan bangga. Justru, menjadi yang paling diperhatikan oleh ayahnya membuat pengeran keempat merasa tidak bebas karena ia selalu mendapat aturan dan atau kekangan yang lebih ketat dari sang ayah.

Jiwa ingin tahu banyak dalam diri pengeran keempat, membuat nya seringkali melakukan hal tak terduga yang membuat penghuni istana geleng-geleng. Akibatnya, kaisar sering mengurungnya dan memberi penjagaan yang ketat terhadap si bungsu. Setiap kali pengeran keempat mendapatkan hukuman tersebut, pengeran ketiga lah yang akan datang dan selalu menghibur nya.

Pengeran ketiga adalah yang paling berisik dari yang lain, isi kepalanya 11-12 dengan sang adik yang ingin tahu banyak tentang dunia luar. Pengeran ketiga juga sering menjadi dalang dari kaburnya pengeran keempat dalam masa kurungan. Mereka akan mengelabui penjaga dan pergi dengan kuda untuk menjelajah keluar istana.

Ketika keduanya tertangkap, giliran tugas pengeran pertama untuk menghukum mereka dengan tangannya sendiri atas persetujuan dari kaisar. Pengeran pertama memiliki tubuh paling besar diantara mereka, sikap yang tegas dan cenderung tegaan. Kakak pertama yang ditakuti adik-adiknya.

Selesai pengeksekusian itu, hal selanjutnya adalah bagian pengeran kedua untuk mengobati mereka. Sadewa atau pengeran kedua cenderung memiliki sikap yang lemah lembut dan tidak tegaan, sangat berbanding terbalik dari sang kakak berbeda ibu nya itu.

Makanya, setiap kedua bungsu melakukan sedikit kesalahan, mereka akan selalu berlindung dibalik punggung pengeran kedua yang akan menjadi penengah dari perdebatan yang kemungkinan terjadi oleh pengeran pertama.

Ketika usia pengeran keempat menginjak yang ke 10 tahun, ia telah ditempatkan di kediaman nya sendiri bersama para pengawalnya. Setiap pengeran telah dibagi dalam kediaman nya masing-masing.

Keempatnya mulai fokus pada perkembangan hidup nya masing-masing. Sedikit demi sedikit pembatas antar kakak beradik itu mulai tumbuh. Dan kedekatan mereka pun mulai memudar.

Terompet pembuka ajang perebutan kekuasaan telah ditiup.

Kill the Emperor [Shimkongz]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang