Sekarang junnie dan Danny sedang di ruang tengah rumah nya
Junnie nonton Pororo sedangkan danny mengerjakan pekerjaannya
"Om"
"Hmm?"
Junnie menatap wajah Danny dengan fokus.
Saat dirasa tidak ada balasan Danny berbalik menatap junnie
"Kenapa?"
"Junnie mau nanya boleh nda?"
"Boleh apasih yang ga buat kamu"
Junnie menunjukkan film kartun yang di tonton nya itu
"Om bisa nda beliin junnie ini? Catu aja janji"
"Besok saya beli pabriknya "
Junnie terbelalak kaget
"Catu aja om!"
Danny menatap junnie
"I-iya Deng....cepablik.."
Danny menarik junnie sehingga junnie duduk di pangkuan nya
Danny mengendus leher junnie sambil mengelus paha mulus nya yang tidak berbalut apapun
Kenapa? Karna emang Danny sengaja mau grepe grepe junnie hehe
Junnie hanya terdiam dan menatap tangan berurat Danny yang naik turun di pahanya
"Mulus sekali"
"Punya om nda mulut ya?"
Danny terkekeh + kaget
"Mulus bukan mulut"-danny
"Mulung?"-junnie
"Mu?"-danny
"Muu"-junnie
"Lus"-danny
"Luss"-junnie
"Mulus."-danny
"Muluf!"-junnie
Junnie menunduk lemes
"Mau tau ga caranya agar kamu bisa gampang nyebut s"
"Gimana om?"
Cup
Danny mencium bibir junnie dan melumatnya
Junnie yang awalnya kaget malah kebawa suasana
"Eunghh....omhh!"
Saat dirasakan pasokan oksigen junnie menipis, dia memukul pelan pundak Danny
Danny langsung melepaskan ciumannya
"Om tenapa kiss junnie?!!"
"Mau bisa nyebut s ga?"
Junnie mengangguk
"Lakuin kayak saya tadi"
Junnie langsung mencium bibir Danny dengan amatir
Cup
Cup
Slurpp...
"Anghh!"
Junnie tanpa sengaja mengeluarkan desahannya saat Danny meremas sensual pinggang nya
"Om?!!"
Junnie membuat wajah galaknya
(😠)
"Kamu salah cara nya tadi, mangkanya saya remes. Masa ciuman kayak makan permen? Dijilat dihisap? Kan udah saya bilang lakuin kayak saya tadi"