Gojou Satoru, dikenal sebagai yang terkuat. Selalu terlihat konyol tapi tidak pernah memperlihatkan perasaan aslinya, begitupun dengan perasaannya untuk Utahime.
Karena bagi Satoru, memiliki seseorang yang berada di sisinya, seperti sebuah kelemahan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
Tidak perduli bagaimana suasana hati Iori Utahime maka akan selalu rusak jika sudah berhubungan dengan Gojou Satoru, menghindari lelaki itu adalah poin penting yang selalu Utahime tegaskan pada dirinya sendiri, ia tidak suka bagaimana Gojou Satoru tidak menghormatinya sebagai senior, dan bagaimana lelaki itu selalu menganggapnya lemah hanya karena mereka tidak setara.
"Ada Utahime di sini?"
Memalingkan pandangan, Utahime tidak mau membebani pikirannya sendiri begitu senyuman miring terpampang di wajah Satoru, ia menjauh. Berjalan mendekat ke arah Shoko Ieri, salah satu junior yang ia hormati, Karena Shoko juga menghormatinya sebagai senior.
"Shoko...berapa kali harus aku hilang jika merokok itu tidak baik?"
Satoru agak tersinggung saat Utahime berjalan melewatinya begitu saja dan malah menyapa Shoko.
"Senpai...tenang saja, aku akan berhenti."
Suguru yang berada di ambang pintu kelas memasang wajah malas, ia berjalan ke arah Satoru dan merangkul sahabatnya itu.
"Bagaimana jika besok kita keluar? Tidak ada misi." Ujarnya, sepanjang hari hingga malam, ia habiskan di Jujutsu Hing School, selama tidak ada misi menyakut kutukan, mereka juga tidak dilarang untuk keluar. Lagipula, ia sudah cukup bosan menelan semua kutukan itu yang rasanya tidak beda jauh dengan muntahan dan itu menjijikkan.
"Bagaimana? Apa Senpai mau ikut dengan kami?" Tawar Shoko, rokoknya tadi ia buang ke lantai, dan sisahnya ia injak dengan kakinya sendiri, sebelum menatap Utahime yang agak terkejut dengan ajakannya, wanita itu terlihat melirik Suguru yang tersenyum dan beralih pada Satoru yang masih sama saja, memasang wajah sombong.
"Memangnya kalian tidak keberatan aku bergabung?"
Mengingat bahwa mereka terpaut tiga tahun, ia bertahan di Jujutsu HingSchool karena jumlah penyihir yang tidak banyak. Dan ia bertanggung jawab terhadap beberapa misi yang tidak terlalu berbahaya.
"Tidak papa senpai, selama aku bersama Shoko, kau bisa bersama Satoru, dia agak kasihan—"Suguru tertawa renyah sebelum melanjutkan ucapannya, "Seperti nyamuk jika aku berdua dengan Shoko."
Wajah Satoru berkedut tidak setuju, begitupun dengan Utahime.
"Aku tidak suka gadis lemah."
"Satoru..." Suguru menyiku sahabatnya itu, merasa ini bukan waktu yang tepat untuk menggoda Utahime meski ia terkadang bergabung.
"Kenapa? Utahime memang lemah, kan?"
"Gojo..." Utahime berdiri, mendekat ke arah Satoru dengan wajahnya yang sama sekali tidak bersahabat, ia biasanya mampu menahan setiap kali lelaki jangkung dan lebih muda darinya itu mengatainya, tapi tidak kali ini, Satoru keterlaluan, meski mereka tidak setara bukan berarti menjadikannya berhak menghina orang lain, ia sudah berusaha untuk kuat, walau keadaan terkadang tidak berpihak padanya.
