Bab. 7 Persiapan piknik

1K 66 23
                                    

Author: "cerita ini akan berbeda dari animenya jadi ketika kalian membaca bab ini jangan komen " Kenapa cerita berbeda dari animenya? " Oke? Itu aja yang ingin saya sampaikan silahkan nikmati ceritanya"

Tidak ada Pov:

Raguen: "Jadi bagaimana rencana kita apakah alat sihir yang di khususkan untuk pahlawan pertama sudah siap? "
Mives: "Alat sihir itu sudah siap untuk digunakan kapan saja Raguen"

Raguen: "Bagus, sekarang yang perlu kita lakukan adalah bagaimana cara kita agar Raja Iblis itu tidak berada di dekat pahlawan tapi sepertinya kita hanya bisa menunggu waktu yang tepat untuk menangkap pahlawan pertama. Baiklah sampai sini saja yang perlu kita diskusikan apa ada yang ingin bertanya tentang rencana kita? "

Leo: "Aku ingin bertanya, apakah alat sihir yang digunakan untuk pahlawan pertama bekerja untuk menangkapnya? "

Raguen: "Tentu saja alat sihir itu bekerja dengan baik karena alat sihir itu hanya bekerja saat targetnya adalah pahlawan. Ketika seorang pahlawan terkena alat sihir itu dia tidak akan bisa melepaskan diri dari alat sihir itu, dan juga ketika seorang pahlawan terkena alat sihir itu dia tidak akan bisa menghancurkan alat sihir itu bahkan hanya untuk mengeluarkan kekuatannya saja tidak bisa"

Leo: "Tapi bagaimana kalau pahlawan itu tidak memiliki gelar pahlawan lagi? "

Raguen: "Walaupun dia bukan lagi pahlawan tapi kalau dia masih memiliki hati dan pikiran seorang pahlawan maka alat sihir ini akan bekerja kepada orang itu"

Leo: "Sekarang aku mengerti"

Raguen: "Apakah ada yang ingin bertanya lagi? "

Semuanya hanya diam yang mengartikan tidak ada yang ingin bertanya lagi.

Raguen: "Baiklah kembali lakukan pekerjaan kalian seperti biasa dan dengan ini pertemuan kali ini telah berakhir"

Rimuru Pov:

Rimuru: "Hoamm, pagi yang cerah seperti biasa mari bersiap pergi ke sekolah"

Setelah bangun tidur aku merapikan tempat tidur lalu mandi.

Rimuru: "Ahhh, mandi memang sangat menenangkan"

Lalu setelah mandi aku mengeringkan rambutku dan memakai seragam sekolah. Setelah selesai memakai seragam sekolah aku makan sarapan yang disiapkan oleh pemilik penginapan ini. Selesai makan aku langsung pergi ke sekolah dengan berjalan kaki dan tak lama setelah aku berjalan, aku melihat Anos yang sedang berjalan ke sekolah juga. Lalu dia berbalik dan melihat kearah ku, aku hanya berjalan terus dan mengabaikannya.

Anos: "Selamat pagi Rimuru"

Aku tidak membalas sapaan dari Anos. Aku terus berjalan dan melewatinya dan masuk ke dalam kelas.

Anos Pov:

Anos: 'Kenapa rimuru mengabaikan ku apa dia marah karena kejadian semalam? '

Aku tidak ingin dia membenciku. Aku harus bagaimana agar dia tidak membenciku lagi?.

Entah sejak kapan Misha dan Sasha ada di depanku, aku bahkan tidak sadar Sasha memanggil diriku dengan suara yang cukup keras.

Sasha: "Anos apa kau dengar aku? "

Aku masih tidak menyadari Sasha yang memanggil diriku.

Sasha: "ANOS"

Anos: "Ah ya, ada apa Sasha? "

Saat Sasha berteriak memanggilku aku akhirnya tersadar dari pikiranku.

Sasha: "Anos kenapa kau melamun tadi? "

Anos: "Aku tadi memikirkan bagaimana caranya agar seseorang tidak marah lagi dengan diriku"

Sasha: "Siapa yang marah denganmu Anos? Apa dengan perempuan yang berambut biru itu? "

Bertemu kembali setelah 2.000 tahun Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang