Prolog

1.3K 104 0
                                    

.

.

.

"NAZRIEL!! Berhenti kamu!!" Teriak seorang pria paruhbaya berkepala botak pada seorang anak bernama Nazriel itu.

"Tangkap kalau bisa wleek!" Ucapnya sambil berlari bukannya lihat depan dia malah lihat belakang.

Dibelakang pak botak ada Teman-teman Nazriel yang ikut ngejar. Diantaranya ada Bagas pratama zerix sireceh, lalu ada Abi Hanafi si tukang ceramah, dan ada abang jadi-jadiannya Nazriel yakni Marvel eka putra raharja yang bokapnya punya perusahaan pertambangan.

"NAZRIEL!! AWAS DEPAN LU TANGGA GOBLOK!!" Ucap bagas sambil berteriak pada temannya yang agak sengklek itu.

BRUAKK!!

Terlambat, karena apa? Karena tentunya si Nazriel udah nyungsep duluan.

Pak botak dan teman-temannya yang melihat hal itu pun langsung menghampirinya dan hendak menolongnya.

"Na bangun na!! Kamu denger abang gak sih? Na!! Nanti abang dimarahin bang Reza!!" Ucapnya sambil memangku Nazriel tak memperdulikan sragamnya yang penuh darah milik Nazriel.

"Bang ayo bawa ke RS! Sebelum terlambat, ayo gue yang nyetir yok pake mobil gue!" Ucap hanafi.

"Iya ayo kita bawa, nanti saya akan hubungi orang tua Nazriel saat sudah sampai" Ucap pak botak sebut saja pak joko suyanto.

Mereka pun akhirnya membawa Nazriel kerumah sakit dan orang tuanya pun dipanggil. Namun sayang nyawa Nazriel tak tertolong karena Nazriel kehabisan darah.

"Sayang kenapa kamu tinggalin mami secepat ini!!" Ucap mami sambil menangis histeris dihadapan tubuh Nazriel yang mulai mendingin.

"Papi belum bisa bahagiakan kamu boy, trus jawaban apa yang harus papa berikan saat abang bertanya?" Ucap sang papi.

Reza memang tak berada di Indonesia melainkan melakukan bisnis ke Jerman dan akan pulang seminggu lagi bertepatan dengan hari ultah adiknya.

Hari itu semua keluarga berkabung bahkan seluruh siswa/i sekolah termasuk guru dan kepsek.

.

.

.

Sementara itu ditempat lain seorang pria baru saja bangun ditempat tidur yang menurutnya asing melihat kesamping ternyata ada seorang anak yang sekiranya umur 3 tahunan tertidur dengan lelapnya sambil menghisap Psifier.

Ting

Memulai sistem....

0...10...35...50...75...80...97...99...100

Ting sistem 023 dimulai....

Suara robot itu memenuhi kepalanya membuat ingatan-ingatan asing hinggap dikepalanya. Membuat kepalanya sangat pusing.

"Arrhg!! Kenapa sakit banget sih!"

"Huuueeee!!"

.

.

.

Tbc

PAPA NA and BABY KAELOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang