BAB IV : Baikan??

263 5 0
                                    

- 100% fiksi
- haluan semata
- banyak typo

.
.
.
.
.

Kring⏰... kring⏰..

Alarm di pagi hari di kamar pemuda bernama javier berbunyi menujukan Jam pukul 6 pagi , yang mengaharus kan nya bangun pagi untuk pergi ke sekolah.

" perasaan baru tadi gua tidur uda pagi aja " ujarnya sambil duduk mengumpulkan nyawanya kalo ga ntar pusing ( biasa jompo ).

Ia bergegas jalan ke kamar mandi untuk mandi oh ngga lebih tepat nya gosok gigi dan cuci muka hehe. Setelah selesai dari urusan mandi bebeknya itu ia segera memakai seragamnya dan bergegas turun kebawah untuk sarapan

" morning dad , morning bubuu "

" morning too sayang " theo. Theo saat ini sedang sibuk masak untuk sarapan jadi ia menjawab tanpa menoleh ke anak

" dad? Masih marah?☹️☹️"

" ngga " jawab jeff singkat

" kok ngga jawabb morning nya ade?😕" javier duduk di sadapan sang daddy dan memasang muka melas.

" too , uda kan " jeff menatap sekilas sang anak bungsu. Kalo boleh jujur sebenarnya jeff ga tega giniin anaknya tapi sebagai hukuman untuk anaknya agar jera

" huhh iya udaa😕"

Setelah mendengar tuturan sang daddy yang hanya beberapa kata itu javier langsung menaruh kan muka nya di atas lipatan tangan nya yang berasa di atas meja makan sambil menunggu bubunya selesai masak.

Ga lama kemudian sulung adhitama pun ikut turun ke bawah untuk sarapan bersama.

" morning bubu , morning dad "

" morning too abang " theo menjawab sambil jalan ke meja makan membawa 2 piring nasi goreng ke meja makan , dan kembali ke dapur.

" too " balas jeff singkat

Marsel yang merasakan hawa hawa tidak enak hanya mampu terdiam dan langsung duduk di samping sang adik.

Tidak lama theo datang lagu kemeja makan membawa 2 piring nasi goreng untuk ia dan sang suami , setelag meletak piring tersebut theo menghampiri sang bungsu dan mengelus rambut javier.

" ade ayo sarapan dulu nanti terlambat "

" iya bubu " javier menjawab sang ibu dengan lemas

Akhirnga keluarga itu memakan sarapan pagi dengan hening hanya ada suara dentingan sendok dan piring.

.
.
.
.
.

" ayo berangkat " jeff kemudian bangkit dari tempat duduk dan bergegas ke depan diikuti oleh kedua anaknya.

" hati hati ya bawa mobilnya ada anak anak juga "

" iya sayang tenang aja aku ga mungkin celakain anak ku sendiri " jeff tersenyum lalu mencium singkat kening dan bibir theo.

Sedang kan dua cebong adhitama itu sibuk memakai sepatu , makanya mereka bodo amat. Setelah selesai mereka langsung menyalami bubu dan berpamitan

" belajar yang rajin jangan bikin ulah lagi okey?? "

" siap bubu / okey bubu " jawab mereka serentak

.
.
.
.
.


Jeff mengantar cebong bungsunya duluan baru setelah itu ia mengantarkan cebong sulung ke kampus baru lah ia kekantor untuk kerja.

Sesampainya di sekolah javier , javier langsung melepas kan sabuk nya dan membuka pintu untuk keluar dan langsung ke pintu depan dimana sang daddy berapa dan langsung menyalami sang daddy dan pamit untuk masuk ke dalam sekolah.

𝐀𝐃𝐇𝐈𝐓𝐀𝐌𝐀 𝐅𝐀𝐌𝐒 || SelesaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang