Di minggu sore, seorang laki-laki remaja bernama jaemin tampak terlihat sedang buru-buru pergi dari rumahnya. Sambil mengutak-atik ponsel, ia pun melangkah dengan cepat.
"Bunda, nana mau ke rumah chenle dulu ya! Ada yang mau nana ambil!" teriak anak itu.
Tanpa menunggu jawaban, ia langsung saja berlari kecil keluar dari rumahnya. Ia mengambil sepedanya yang terparkir di depan rumah, dan setelah itu jaemin langsung mengayuh sepeda nya.
Sesampainya di tujuan, jaemin langsung memasang cagak dan mulai berjalan mendekati pintu.
Tok... Tok...
"Chenle..! Chenle..!" panggil jaemin.
Beberapa kali jaemin mengetuk sambil memanggil-manggil nama chenle, namun tidak ada satupun yang membukakan nya pintu. Jaemin mengerucutkan bibirnya, dan mulai berbalik.
Ceklek..
"Cari siapa ya?" tanya seseorang.
Jaemin kembali berbalik, ia melihat seseorang yang sepertinya baru bangun dari tidurnya, dengan wajah dan rambut acak-acakan dan suara yang serak.
Jaemin tidak fokus, entah mengapa ia menjadi gelagapan, "itu, chenle nya ada?" tanya jaemin.
Masih dengan situasi yang sama pria tersebut menjawab, "ooh chenle, dia gue suruh beli indomie, kenapa? Lo ada perlu? Tunggu aja, ntar lagi juga balik anaknya," ujar pria itu.
Jaemin hanya mengangguk.
"Gue tinggal cuci muka dulu ya? Lo masuk aja kalo mau," tawar pria itu.
"Iya, makasih," ucap jaemin.
Jaemin tidak masuk, pasalnya ini pertama kalinya ia ke rumah chenle jadi ia segan. Jaemin memutuskan untuk duduk di tangga teras saja menunggu chenle. Tidak lama kemudian, pria itu kembali datang dan duduk di samping jaemin.
Kini penampilannya sudah tidak kusut, rambutnya sudah rapi, wajahnya juga sudah segar.
"Kok ga masuk?" tanyanya.
"Gapapa.." jawab jaemin.
Pria itu mengangguk sambil ber-oh ria, "oh iya gue renjun abangnya chenle, lu siapa?" tanyanya pada jaemin.
"Ohh, aku jaemin kakak kelasnya chenle," jawab jaemin.
Pria itu mengangguk lagi.
"Lo ada urusan sama che—" belum sempat pria itu bertanya suara chenle lebih dulu menyapa mereka.
"Eh kak nana, udah lama? bang renjun lo ngapain?" tanya chenle yang baru saja kembali.
"Belum kok barusan aja sampe," jawab jaemin
Chenle ber-oh ria sambil mengangguk, lalu menghampiri abangnya yang bernama renjun itu, "bang ini indomie lo, masak sendiri ya, gue ada urusan sama kak nana," setelahnya chenle langsung mengajak jaemin kedalam rumah.
Di dalam kamar chenle, ternyata jaemin ingin meminta photocard anggota boyband Korea bermarga Huang yang sudah chenle janjikan sebelumnya.
Setelah mendapatkan yang di inginkan, jaemin izin untuk pulang kerumahnya. Chenle sudah menawarkan agar ikut makan indomie buatan renjun dulu sebelum pulang, namun jaemin menolah dengan alasan sudah makan.
Dan akhirnya jaemin pun pulang
Chenle yang masih di teras pun terkejut saat seseorang menepuk pundaknya.
"Ihh lo bang! Gue kira setan," kesal chenle.
"Heheh, btw nama yang tadi siapa? gue denger tadi lu manggilnya kak nana, nama dia jona, jena? Jana? Nana? Atau apa?" tanya renjun penasaran.
"Kepo lu, buntut kuda!"
Chenle pun pergi meninggalkan renjun di teras.
συя υηєχρє¢тє∂ мєєтιηg | яєηмιη
Casting:
RenjunJaemin
Chenle
⌇─➭ welcome to this book: ๑ ˚ ͙۪۪̥◌ ⌨꒱
Hallo sayangnya author...
Kembali lagi dgn ceria renjun top
Jdi gini, spek Johnny ae bisa jdi bot di dunia oren ini apalagi spek renjun, sabilah jadi top juga😋
KAMU SEDANG MEMBACA
unexpected meeting [Renmin]
PoetryWarning b×b⚠ Homophobic skip juseyo ❝OUR UNEXPECTED MEETING.❞ Start: 01 September 2024 End: