Setelah itu mama tirinya menghampiri papa nya untuk meminta mohon agar bisa menerima morra dengan keadaan nya
Tapi ujung-ujungnya papanya menolak Mentah-mentah"Mas, kamu tega banget.. " ucap nya mama tiri
"Tega dari mana nya, morra terlahir karena dia anak selingkuhan istri aku dulu"
"Mas.. Aku kalo jadi morra sakit bener bener sakit" ucap mama nya dengan raut wajah sedih.
"Gak usah peduli in morra lagian kamu mau juga kaya aku? Morra susah diatur semenjak mama nya gak ada setelah kedatangan kamu dia ga pernah ngelawan"
"Kamu mungkin Mengajar dia secara kekerasan mas, gak mungkin dong morra begitu"
"Udah, aku males ribut aku ngantuk." ucap papa morra dan bangun dari duduk nya pergi ke kamar tidur
Besoknya
Morra seperti biasa berangkat ke sekolah, dia dengan muka datar memasuki kelas dan mengecek hp nya, ada notif dari pacar nya itu
"Hah dia nelfon jam 12 malem?" batin morra
Setelah itu morra ingin balas telfon itu namun tidak sempat karna guru masuk dan membawa osis
Guru itu menanyakan hal yang semalam terjadi di daerah **** kepada morra dan lavender
"Apa benar semalam ada keributan disana? " tanya guru
"Ini dapat info dari warga sekitar, apa benar kalian berantem? " tanya guru itu
"Benar pak, vender memakai senjata tajam, dan dia juga membawa tongkat besbol dia melukai pipi saya hingga baret" penjelasan morra dipercaya karna morra menunjukkan luka itu
"Bohong pak dia yang bawa senjata. " Tanpa harus yang mana yang benar
Orang tua mereka harus datang menemui guru ituIstirahat
morra seperti biasa dia selalu sendiri karna buat apa temanan kalau akhirnya bubar?
Si jauh menarik tangan morra, seketika morra Membalikan badan nya
"Ngapain sih lo, kaga jelas banget" ucap morra
"Gue minta tolong, lo harus jelasin kenapa lo ribut"
"Gue gak akan jelasin kalo lo kasar, gue juga bisa kasar"
Tanpa sepatah kata jay membawa morra ke ruang osisDisitu ada lavender yang bersama orang tua nya
"Oh, ternyata anak bapak yang benar? " tanya morra ke orang tua nya lavender
YOU ARE READING
I'm Bad Girl
FanfictionIni, kisah tentang anak yang ga beruntung dalam masalah keluarga, anak yang cukup dibilang bandel banyak masalah di sisi lain dia sering menangis di tepi danau, rindu dengan ibu nya. Mau baca kelanjutan nya? ayo ramein!