Enam.

995 64 0
                                    

Seokmin kembali merawat pria manis yang masih terbaring itu. Menatap dalam penuh harap agar segera membuka matanya.

"Seok, ini mekdi makan dulu gih."

Suara Mingyu mengejutkan dirinya yang sempat melamun. Lalu bangkit menerima bungkusan yang sahabatnya bawa untuknya.

"Thanks."

"By the way, gimana Joshua, Seok?" Tanya Mingyu.

"Ya gitu lah Gyu, terakhir yang waktu itu aja. Selebihnya belum bangun lagi. " ucap Seokmin sambil memakan burger yang kini di tangannya.

"Kasian, hidupnya pasti berat banget.."

"Lo gimana kerjaan? Lancar?" Tanya Seokmin.

"Bosen, bokap gue juga nyuruh gue mulu buat balik ngurus perusahaan. Sedangkan, gue gak minat.."

"Gue no comment deh Gyu kalo soal bokap lo itu.."

Dan Mingyu melemparkan jaketnya kepada Seokmin. Dia yang menanyakan keadaannya, dia juga yang bilang no comment.

"Sorry hahahaha" jawab Seokmin dengan tawanya.

Setelah beberapa percakapan kecil yang Mingyu dan Seokmin lakukan. Ia merasa ada sentuhan yang berada di tangannya dan saat meliriknya Mingyu jelas terkejut karena laki-laki yang sudah beberapa bulan tidur akhirnya membuka matanya.

"Seok, Joshua bangun sini. Gue panggil dr. Han dulu." Mingyu lalu langsung keluar dari ruangan untuk menemui dr. Han

Penantian yang Seokmin tunggu selama beberapa bulan kebelakang, terbayar sudah. Joshua akhirnya kembali melihat dunia, melihat Seokmin idol yang selama ini ingin dirinya lihat telah terwujud.

Bahkan jika Joshua tahu ia adalah salah satu fans paling beruntung dalam sejarah yang bisa membuat idolnya jatuh cinta kepada fansnya. Tanpa fansnya bersusah payah berusaha sekeras apapun.

"Shua, kamu bangun juga. Ya tuhan akhirnya.." seokmin mengelus lembut puncak kepala pria manis itu.

"Kamu mau minum? Aku ambilin.."

Joshua mengangguk dan Seokmin langsung mengambilkan air minum yang berada di sebelahnya. Membantu Joshua untuk sekedar duduk dan memberikan air minumnya.

Tak lama Mingyu, dr. Han dan suster pun tiba. Mereka mulai memeriksa keadaan Joshua. Menanyakan beberapa hal, apa yang Joshua rasakan saat ini dan masih banyak lagi.

"Yaudah ini saya kasih beberapa vitamin sama penambah nafsu makan aja, nanti makan yang teratur biar pemulihannya lebih cepet. Nanti kamu terapi jalannya juga ya? Soalnya kamu udah hampir empat bulan tidur panjang. Kalau gitu saya pamit. Seokmin, kakak tinggal dulu.." ucap dr. Han

"Seokmin?" Belum sempat dr. Han melangkah keluar ruangan ia dikejutkan oleh sepatah kata yang Joshua keluarkan, yang otomatis menghentikan langkah kakinya.

"Iya, Joshua?" Jawab Seokmin.

"Kamu Seokmin penyanyi itu kan? Kamu ngapain disini.. Dok, kenapa ada Seokmin disini?" Tanya Joshua yang kembali shock. Agaknya Joshua baru menyadari keberadaan pria berhidung mancung itu adalah idol favoritenya.

"Kenapa kaget? Bukannya tadi udah disuapin juga pas kamu minum?" Tanya dr. Han sedikit meledek.

"Dok, tolong suruh pergi dok." Ucapam Joshua kali ini membuat Seokmin heran.

"Kenapa? Harusnya seneng dong, kan ada idol favorit kamu disini." Ucap dr. Han

Yang ditanya hanya terdiam, telinga dan pipinya memerah begitu saja, Joshua malu.

"Gak usah malu, Seokmin udah ngerawat kamu loh. Nanti dia sedih kalau kamu usir, tuh liat mukanya udah mau nangis gitu pas kamu suruh pergi tadi." Dr. Han kemudian melirik Seokmin dan mengerlingkan matanya membuat kode padanya untuk menunjukkan ekspresi sedih.

"Yaudah dok, Seokmin boleh disini."

"Kalau gitu saya tinggal, Seokmin nanti ambil vitaminnya ya?"

"Eh gue aja dok yang ambil vitaminnya, biar Seokmin temenin Joshua. Sini Seok resepnya.." Seokmin pun memberikan resep itu kepada Mingyu.

Ruangan kemudian menjadi hening yang saat ini terdengar hanyalah deru nafas keduanya dan dentingan jarum jam. Tidak ada satupun diantara mereka yang berani memulai percakapan.

The Idol X Fans.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang