𝟎𝟏. 𝐂𝐥𝐚𝐬𝐬 𝐂

1K 52 46
                                    

Hai..
Aku balik lagi sama genre thriller..
Menceritakan tentang seorang siswi yang bunuh diri tahun lalu akibat di kucilkan oleh teman temannya hanya karena nilainya rendah.
Dan saatnya sang kakak membalaskan dendam adiknya.
Dengan membantai semua peringkat tertinggi setelah ujian tryout.
Bagaimana kelanjutannya?

Selamat membaca~

~~~


Waktu sudah menunjukkan pukul 11 malam.

Tapi kaki itu terus melangkah bahkan tak perduli kalau genangan air itu mengenai celananya hingga pakaian nya.

Dengan di baluti jas hujan, remaja itu tetap berjalan cepat sambil memanggul karung di atas bahunya.

Dengan santai dia memasuki pelataran sekolah yang sepi. Tanpa takut jika di ketahui oleh penjaga, dia tetap melangkah masuk.

Tujuannya saat ini adalah rooftop sekolah. Dia harus menyelesaikannya sekarang, sebelum pagi tiba, dan sekolah mulai ramai.

Sesampainya di atas, dia membuka pintu besi yang membatasi rooftop. Kemudian masuk dan menaruh karung itu di pembatas atap.

Nafas remaja itu terengah-engah. Tangannya ia tepuk tepuk seolah ada debu di sana.

Lampu yang temaram, menyamarkan wajahnya. Apalagi saat ini ia sedang memakai masker sekaligus jas hujan hitam yang semakin membuat wajahnya tak terlihat jelas.

Kreeesek..

Kreeesek..

Remaja itu terkejut saat karung yang dia bawa bergerak tiba-tiba.

Dia bingung, kenapa karung itu bergerak lagi?

Padahal dia sudah pastikan kalau isi di dalam nya sudah tidak bernyawa.

"To--longkh--"

Karena ingin memastikan nya lagi, dia pun menghampiri karung itu dan membuka nya.

Hanya untuk melihat sebuah tangan yang terulur ke depannya dengan bercak darah di beberapa bagian.

Kemudian pergerakan yang tadi sedikit sedikit, kini kembali intens. Apalagi saat karung itu jatuh, dan membuat tubuh di dalam nya ikut tersungkur keluar.

Seorang gadis berambut panjang bergelombang, sedang sekarat dengan sekujur tubuhnya yang berdarah.

Alih alih takut tapi dia malah sedikit menghela nafas sejenak. Seolah-olah, ini adalah hal yang sudah biasa.

Mata itu terbuka sedikit. Dengan sesekali meringis saat tangannya menyentuh lehernya yang tersayat, hampir membuat urat nadi nya terputus.

"K-kau--" bibir pucat itu kelu. Bahkan untuk mengucapkan nama si remaja itu pun tak sanggup.

Remaja itu menyeringai. Dengan posisi berjongkok nya, dia pun memandang gadis itu menyeringai.

"Cheon Gayoung. Peringkat 5, di ujian tryout minggu lalu? Apa kau senang dengan peringkat mu? Ah~ tentu saja tidak. Karena kau masih saja kalah dengan teman mu itu, Hong Yumi. Percuma kan, kau sudah membayar wali kelas mu, tapi peringkat mu hanya naik di peringkat 5. Menyedihkan."

Mata Gayoung melotot. Mulut yang tadi ingin terbuka kini menjadi kelu seutuhnya. Seperti tak ada tenaga lagi untuk bersuara.

Remaja itu menepuk nepuk pipi Gayoung pelan. Kemudian mengambil pisaunya, dan mendekatkan nya pada Gayoung.

𝐂𝐋𝐀𝐒𝐒 𝐂✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang