5

928 91 11
                                    

Jungkook masih bergelung dengan selimutnya ketika Seokjin selesai mandi. Dibiarkan suaminya tidur, setelah berpakaian, ia menuju dapur membuat sarapan untuknya dan Jungkook.

Terdengar langkah seseorang menuju dapur dan sebuah tangannya melingkar dipinggangnya.

"Selamat pagi sayang... Masih mengantuk?"

Ada gerakan kepala dipunggungnya, untuk menghilangkan rasa ngantuknya, Jungkook mendusel-duselkan kepalanya di punggung Seokjin.

Seokjin membalikan badannya lalu mencangkup kedua pipi Jungkook, mengecup bibir tipisnya beberapa kali sehingga membuat kedua pipinya memerah.

"Kaja sarapan dulu, hyungie buatkan roti panggang telur."

Keduanya menikmati sarapan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Keduanya menikmati sarapan.

"Sayang... habis ini hyungie ke kantor dulu yah?"

"Kenapa?"

"Ada beberapa dokumen yang harus  hyungie tanda tangani, nggak apa-apa kan?"

"Tidak apa-apa hyungie, berangkatnya jadi dari rumah Daddy?"

"Iya..., kalau kesepian adek bisa ke rumah daddy, biar diantar Pak Kang."

Jungkook mengangguk, kembali menikmati makanannya. Ia menyudahi sarapannya.

"Kok sudah selesai?"

"Mau nyiapin baju kantor hyungie,"

"Terimakasih sayang."

"Kewajiban adek hyungie."

Seokjin tersenyum.

.

.

.

.

.

Seokjin dan Jungkook diantar kedua orangtua mereka serta Namjoon, Hoseok, Yoongi dan Taehyyung sudah berada di bandara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seokjin dan Jungkook diantar kedua orangtua mereka serta Namjoon, Hoseok, Yoongi dan Taehyyung sudah berada di bandara.

"Kami berangkat dulu," pamit Seokjin.

Jungkook memeliuk erat mommynya, "Pulang dari sana hatus ada kabar baik yah dek," bisiknya.

"Aish mommy bicara apa,," pipinya memerah bak tomat. "Mommy pasti tahu hyungie seperti apa."

Close To YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang