Pagi hari nya
Haechan sudah bangun lebih dulu ia niat mau mintak maaf dengan papa tentang malam tadi tapi tiba² Tampa bicara apa pun donghyuck lebih dulu menguasai tubuh nya
"Jika kau ingin mintak maaf dengan tua Bangka itu aku tidak akan mengizin kan mu aku mau bermain² dengan mereka dulu" ucap donghyuck kepada Haechan
Lalu donghyuck mandi dan memakai pakaian sekolah nya itu lalu turun ke bawah untuk sarapan
Setelah sampai ke dapur pandangannya tertuju ke arah ten
Sebelum ia sampai ke arah ten dan membuat ten celaka Haechan lebih dulu menguasai tubuh nya
"Uuuhh untung aku tepat waktu" gumam Haechan
"Selamat pagi lagi apa nyonya Seo" ucap Haechan
Ten yang mendengar itu pun tahu itu Haechan karena suara nya yang sangat lembut di dengar..
"Iya pagi juga nak" balas ten
"Umhh bisa ku bantu" ucap Haechan
" boleh jika tidak keberatan" ucap ten tersenyum
" oh iya maaf kan aku ya karena memarahi mu malam tadi" ucap Haechan tidak enak hati
Ten tahu anak tiri nya sedang tidak enak hati dengan nya lalu memandang muka cantik seperti bidadari milik anak tiri nya itu
"Tidak papa ayang Mae tahu jadi tidak masalah " ucap ten tersenyum
"Oh iya boleh kah aku memanggil mu bunda soal nya Mae terlalu aneh menurut ku " ucap Haechan penuh harapan
"Boleh sayang malahan saya senang jika anak cantik ini memangil ku dengan sebutan bunda" ucap ten terharu
"Jangan menangis bunda " ucap Haechan lalu memeluk ten dengan Angat
"Dan kau jangan jika kau melukai keluarga ku maka anak mu jadi taruhan nya paham kau" bisik donghyuck tapi Haechan cepat mangambil alih tubuh nya itu
"Maaf bunda maaf" ucap Haechan lalu sedikit menjaga jarang dengan ten karena merasa tidak enak dengan ibu tiri nya itu
Ten agak gemetar tangan nya karena donghyuck belum percaya dengan nya tapi iya jua bersyukur karena Haechan menerima nya
Ten heran dengan Haechan karena anak nya sangat pandai memasak lebih diri nya padalah ia lebih lama berada di dapur dari pada anak tiri nya itu sungguh ini pasti menyenangkan jika belajar memasak dengan Haechan
Ten dan Haechan memasak sambil bercerita rendom tapi Haechan sedikit menjaga jarak karena takut donghyuck bangkit
Tidak kerasa masak nya sudah selesai Haechan dan ten pun langsung menyusun makana di meja itu
"Oh iya bunda Ecan ke atas dulu ambil kunci motor dulu nya" ucap Haechan
"Baik lah syang Nantik turun nya makan Besama" ucap ten
Haechan nya tersenyum sambil mengangguk kepala lalu pergi ke kamar nya untuk mengambil barang yang ke Tinnggalan
"Wah siapa yang masak sayang" ucap Johnny
"Ini Haechan yang masak sya hanya bantu mating² saja kau tahu dia pandai sekali masak nya seperti koki bintang lima " ucap ten antusias
Tidak lama Haechan turun dengan senyuman manis nya itu
"Selamat pagi papa sayang" ucap Haechan lembut " ucap Haechan sambil mencium dari ayah nya sedang duduk di kursi
"Bagi juga Baer" balas Johnny sambil tersenyum
![](https://img.wattpad.com/cover/352950945-288-k658896.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Fullsun
RomanceKisah haechan yang harus menerima ibu sambung dan saudara tiri nya itu karena ibu kandung Haechan sudah tiada saat melahirkan nya ia harus merela kan ayah nya untuk menikah lagi karena demi kebahagiaan ayah nya Apa kah haechan akan bahagia nantik n...