Namjoon

12.2K 463 10
                                    

'Huft' Aku kembali menghembuskan udara yang huhirup. Bosan. Kenapa hari ini sangat sepi sih? padahal aku sudah sangat bersemangat hari ini untuk bekerja,tapi sesampainya di tempat kerja,hanya beberapa mobil saja yang berkunjung untuk membeli bahan bakar. Huh apa pengendara mobil itu tidak tahu kalau aku sedang bekerja paruh waktu untuk memenuhi suatu keinginan. Aish Namjoon jelaslah mereka tak tahu,dasar bodoh.

Aku hanya duduk sambil memainkan kakiku,entahlah sangat bosan sekali,sebenarnya aku ingin cepat cepat pulang karena bau bensin mulai sangat menyengat. Kenapa aku harus memilih kerja paruh waktu disini sih? -_-" bajuku jadi bau bensin begini. Sudah sudah Namjoon jangan mengeluh terus. Semangat.


15 menit kemudian sebuah mobil berhenti didepanku,dengan sangat bersemangat aku menghampiri pemilik mobil dan menyapanya dengan senyuman termanisku. Dia memintaku mengisi beberapa liter bensin untuk mobilnya. lalu setelah selesai,aku menunggunya memberikan ku uang sesuai harga yang tertera di mesin. Aku menunggu dengan sangat sabar,1 menit berlalu dia tak kunjung memberikan uangnya dan kuputuskan untuk merendahkan tubuhku untuk melihat apa yang ia lakukan.

Dia memintaku mengulurkan tanganku dan dengan segera aku mengulurkan kedua tanganku. Dan... Sial!! pengemudi itu kabur setelah melempar tumpukan sampah ke arahku. Aish,jika saja aku tak memikirkan kemanusiaan mungkin dia sudah kukejar dan kucaci maki bahkan kalau perlu aku celakai. Untung saja aku masih memiliki hati nurani jadi aku hanya bisa menghembuskan nafas dan sabar. Yap,Sabar. Ah... iya aku terlalu sabar.






Yuhuu... aku kembali lagi sama FF version,gimana untuk chapter satunya? :D jelek ya? maaf ya kalau jelek,dan semacamnya,typo,dll.. Jangan lupa vote dan juga kritik sarannya ya kawan ^^


For YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang